Friday, September 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsPhil Foden dan Jeremy Doku, Dua Motor Kreatif Man City yang Membongkar...

Phil Foden dan Jeremy Doku, Dua Motor Kreatif Man City yang Membongkar Pertahanan Napoli

Phil Foden dan Jeremy Doku menjadi dua pemain kunci Manchester City yang berhasil membongkar pertahanan Napoli dalam laga perdana Liga Champions 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Etihad pada Jumat (19/9/2025) dini hari WIB itu menampilkan duel sengit antara juara bertahan Premier League dengan raksasa Serie A yang dikenal memiliki lini belakang solid. Namun, City mampu mengatasi kekuatan pertahanan Napoli berkat kreativitas dan kontribusi besar dari dua bintang muda andalan mereka.

Manchester City memang tidak pernah kekurangan opsi di lini depan. Dengan Erling Haaland sebagai ujung tombak, tim asuhan Pep Guardiola selalu punya ancaman nyata di mulut gawang lawan. Akan tetapi, keberhasilan Haaland dalam mencetak gol selalu bergantung pada suplai dan ruang yang diciptakan rekan setimnya. Di sinilah peran Phil Foden dan Jeremy Doku menjadi penentu jalannya pertandingan.

- Advertisement -
asia9QQ

Napoli yang terkenal disiplin dalam bertahan mencoba menutup pergerakan Haaland sepanjang laga. Sayangnya, strategi tersebut tidak mampu menghentikan aliran serangan City. Foden dengan visi bermainnya dan Doku dengan kecepatan mematikannya berhasil membuka celah di pertahanan tim tamu. Kombinasi keduanya menjadi pembeda yang membuat Manchester City meraih kemenangan penting pada laga pembuka fase grup.

Phil Foden: Otak Serangan di Lini Tengah

Phil Foden tampil sebagai motor utama permainan Manchester City. Sejak menit awal, ia terlihat percaya diri dalam mengatur tempo dan mengalirkan bola ke lini depan. Perannya sebagai penghubung antar lini benar-benar terlihat ketika ia berhasil menciptakan assist gemilang untuk gol pembuka Erling Haaland.

Foden tidak hanya memberi kreativitas, tetapi juga menawarkan fleksibilitas bagi Pep Guardiola. Dalam situasi tertentu, ia bisa bermain sebagai gelandang serang, sayap, atau bahkan turun membantu pertahanan. Kemampuan adaptif ini membuatnya menjadi sosok penting dalam skema City.

Performa apik Foden juga menjadi jawaban atas kritik musim lalu ketika ia dianggap kurang konsisten. Kini, sang gelandang berusia 25 tahun tampil lebih matang dan siap menjadi tumpuan di lini tengah. Dengan kecerdasan dalam membaca permainan, ia sukses membongkar pertahanan Napoli yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Italia.

Tak hanya itu, kontribusi Foden membuat permainan City lebih hidup. Ia menjadi otak serangan sekaligus penyuplai utama bola bagi Haaland. Melalui umpan-umpan presisi, City bisa memanfaatkan ruang yang sulit ditembus oleh sebagian besar lawan Napoli.

Jeremy Doku: Ancaman dari Sayap

Selain Foden, Jeremy Doku juga menjadi sorotan utama. Pemain sayap asal Belgia itu tampil penuh percaya diri dengan mengandalkan kecepatan dan dribelnya yang eksplosif. Napoli berulang kali kesulitan mengantisipasi pergerakan Doku, terutama ketika ia melakukan penetrasi dari sisi sayap kiri.

Doku bahkan mencatatkan namanya di papan skor melalui aksi individu brilian. Gol tersebut menjadi bukti bahwa ia bukan hanya pemain yang bisa menciptakan peluang, tetapi juga mampu menyelesaikan serangan secara efektif. Dengan kecepatan dan keberaniannya dalam duel satu lawan satu, Doku menghadirkan dimensi baru bagi Manchester City di lini depan.

Performa impresifnya tidak hanya terlihat di Liga Champions. Sebelumnya, Doku juga berkontribusi besar di Derby Manchester dengan dua assist penting. Catatan tersebut membuktikan bahwa pemain berusia 23 tahun itu sudah semakin matang dan siap menjadi pilar utama dalam proyek jangka panjang Guardiola.

Kombinasi Mematikan untuk Manchester City

Gabungan kreativitas Foden dan kecepatan Doku terbukti menjadi senjata ampuh untuk meruntuhkan pertahanan Napoli. Sementara lini belakang tim tamu sibuk mengawal Haaland, kedua pemain ini memanfaatkan celah untuk mengatur serangan dan mencetak gol.

Keberhasilan City menaklukkan Napoli bukan hanya soal kemenangan di laga pembuka, melainkan juga sinyal kuat bahwa mereka punya banyak opsi di lini serang. Foden dan Doku semakin menunjukkan bahwa City tidak lagi hanya bergantung pada Haaland, melainkan punya banyak sumber daya untuk mencetak gol.

Dari sisi taktik, Guardiola kini memiliki kombinasi ideal: seorang gelandang kreatif yang bisa mengontrol permainan, ditambah pemain sayap cepat yang mampu merusak struktur pertahanan lawan. Inilah alasan mengapa City tetap menjadi kandidat kuat untuk mempertahankan gelar Liga Champions musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments