Persik Kediri Resmi kembali menambah amunisi mereka untuk menghadapi musim kompetisi 2022/2023.
Kali ini, Macan Putih julukan Persik Kediri merekrut sosok Ferinando Pahabol untuk melengkapi kekuatan mereka.
Pahabol sebelumnya merupakan salah seorang pemain andalan Persipura Jayapura. Bahkan, Pahabol terpilih
sebagai kapten tim Mutiara Hitam. Pelatih Persik Kediri, Javier Roca, menyebut ada sejumlah alasan di balik
keputusan timnya meminang Pahabol. Ia mengaku jatuh cinta dengan permainan pemain lincah tersebut.
Diakuinya, selain Boaz Solossa, pemain kelahiran 16 Januari 1992 ini juga merupakan salah satu talenta terbaik
Bumi Cendrawasih yang sekarang masih aktif bermain di level tertinggi sepak bola nasional. Roca mengatakan
sudah cukup mengikuti dan tertarik dengan permainannya. Roca pikir pelatih di Indonesia juga akan senang jika
memiliki pemain seperti Pahabol di dalam timnya. Namun, tentu harus menghormati kontraknya dan setelah selesai
dia juga mengatakan memiliki minat untuk bergabung di Persik Kediri maka Roca langsung merekrutnya.
Roca pun mengapungkan harapannya kepada Pahabol, setelah resmi bergabung dengan Persik Kediri.
Ia berharap pemain tersebut bisa lekas beradaptasi dengan timnya. Roca pikir Pahabol bisa bantu tim kita dan saya
berharap secepatnya beradaptasi dengan sistem latihan timnya. Kecepatan serta naluri gol dia merupakan
keunggulan dia yang akan sangat dimaksimalkan. Selain itu, Roca memiliki harapan lain kepada Pahabol.
Ia berharap, Pahabol bisa menjadi mentor bagi dua pemain muda asal Papua yang juga memperkuat Persik Kediri,
Kelly Sroyer dan Jimmy Aronggear.
Tanggapan Hati Arthur Irawan Sering Jadi Sasaran Bully Netizen
Gelandang Persik Kediri, Arthur Irawan sangat akrab dengan hujatan atau bullying dari netizen di media sosial.
Terutama ketika dia bermain untuk PSS Sleman beberapa waktu lalu. Namun, Arthur Irawan mengaku tidak terlalu
terpengaruh dengan hujatan tersebut. Meskipun, dia tak menampik bahwa semua kejadian yang menimpa dirinya
pasti menyakitkan Arthur mengatakan bahwa semua orang pasti bohong kalau kita bilang itu satu hal yang tidak
menyakitkan, pasti menyakitkan. Arthur meyakini bahwa hujatan atau bullying tersebut tidak akan selamanya
ditujukan kepadanya. Karena itu, dia tetap berusaha positif thinking. Menurut Arthur, dirinya berusaha menjadikan
semua itu sebagai pelecut semangat. Dia tetap profesional dan berusaha untuk selalu bekerja keras di lapangan.
Arthur mengungkapkan bahwa cacian itu ia jadikan motivasi untuk lebih baik lagi dan pujian juga ia terima dengan
baik untuk jadi support. Arthur Irawan juga tidak menyimpan dendam. Terutama ketika dia menjadi bulan-bulanan
netizen saat memperkuat PSS Sleman. Sejauh ini, Arthur Irawan hanya dihujat di dunia maya. Tidak ada satupun
fans yang menyerangnya secara langsung. Tapi, apapun bentuk hujatan tersebut, Arthur menganggapnya sebagai
angin lewat. Di sisi lain, Arthur juga merasa tidak semua fans menjadikan dirinya sebagai target bully.
Masih ada beberapa yang mendukungnya. “Adanya yang minta foto beberapa sih,”
lanjut mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Persik Kediri Lepas 4 Pemain Lokal
Persik Kediri kembali mengubah komposisi tim mereka jelang latihan perdana jelang musim 2022/2023.
Kali ini, Macan Putih julukan Persik Kediri melepas empat pemain lokal mereka. 4 pemain lokal yang dilepas
tersebut adalah Antoni Putro, Hariyanto Panto, Ahmad Nufiandani, dan Fahmi Al Ayyubi. Dua nama terakhir
sendiri berstatus pemain pinjaman dan baru bergabung di putaran kedua musim lalu. Pengumuman pencoretan
empat pemain tersebut hanya sehari sebelum Persik menggelar latihan perdana mereka.
Rencananya, mereka akan menggelar latihan perdana, Senin (16/05) pagi di Stadion Brawijaya Kediri.
Sesi latihan ini rencananya akan diikuti seluruh pemain termasuk jajaran tim pelatih Persik Kediri.
Pelatih Kepala Persik Kediri, Javier Roca, mengaku akan langsung meningkatkan intensitas latihan pada pekan
pertama latihan. Ia menilai kondisi anak asuhnya sudah siap untuk berlatih. Roca berharap agar anak asuhnya tak
hanya bugar secara fisik. Pelatih asal Chile tersebut juga ingin para pemainnya memiliki kemampuan intelektual dan
mental yang tinggi saat bermain nantinya. Bagi Roca intensitas di sepak bola bukan hanya sekedar fisik saja atau hal
yang terukur misalnya sejauh apa kemampuan mereka berlari dan daya tahan selama pertandingan.
Roca mengatakan namun, yang tidak kalah penting, juga mental. Bagaimana mereka memiliki konsentrasi tinggi,
saat lelah pun masih bisa fokus mengambil keputusan saat situasional di lapangan.