Persija Jakarta dipastikan tidak akan diperkuat gelandang serang asal Jepang, Ryo Matsumura, pada putaran pertama BRI Super League 2025/2026. Keputusan ini diambil manajemen setelah sang pemain mengalami cedera serius saat masa pramusim. Ryo, yang musim lalu menjadi salah satu motor serangan Macan Kemayoran, kini harus menepi dalam waktu cukup lama dan menjalani operasi. Dampaknya, kontribusinya baru akan terlihat pada paruh kedua musim ketika jendela transfer kembali dibuka.
Sejak bergabung, Ryo dikenal memiliki kemampuan mengolah bola yang ciamik, kecepatan berlari yang impresif, dan naluri mencetak gol tinggi. Ia juga menjadi satu-satunya pemain asing non-Brasil di skuad Persija musim ini. Cedera yang dialaminya jelas menyisakan celah besar di lini tengah tim. Meski demikian, Persija masih memiliki 10 pemain asing dari kuota 11 pemain yang diizinkan oleh regulasi liga. Absennya Ryo membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah Persija akan memanfaatkan slot kosong tersebut untuk mendatangkan pemain baru atau menunggu sang gelandang pulih di paruh musim.
Cedera Serius, Ryo Absen hingga Paruh Musim
Pelatih Persija, Mauricio Souza, memastikan bahwa Ryo tidak akan tampil di putaran pertama kompetisi. Menurutnya, masa pemulihan sang gelandang bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan.
“Soal Ryo, dia tidak akan tampil di putaran pertama. Ryo mengalami cedera serius dan harus menjalani operasi. Sekarang kondisinya membaik, tetapi masa pemulihannya cukup lama. Kami akan mendaftarkannya di bursa transfer Januari nanti,” jelas Souza.
Kondisi ini membuat strategi tim sedikit berubah, terutama di sektor serangan. Ryo biasanya berperan sebagai penghubung lini tengah dan depan, memberikan suplai bola matang bagi para striker. Tanpa dirinya, Souza harus memaksimalkan opsi yang ada dari para pemain lain, termasuk gelandang lokal dan pemain asing yang tersisa.
Persija Tetap Perkasa di Laga Perdana
Absennya Ryo ternyata tidak menghalangi Persija memulai musim dengan performa meyakinkan. Dalam laga pembuka BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8), Macan Kemayoran menghajar Persita Tangerang dengan skor telak 4-0. Kemenangan besar ini menjadi sinyal bahaya bagi para rival, sekaligus bukti bahwa Persija tetap tangguh meski kehilangan salah satu pilar utama.
Menariknya, pada laga tersebut, striker asing Gustavo Almeida juga tidak dimainkan. Meski begitu, lini depan tetap produktif dengan memanfaatkan kombinasi kecepatan, teknik individu, dan koordinasi antar pemain. Pelatih Souza sendiri menegaskan bahwa perekrutan pemain asing baru untuk menggantikan Ryo sepenuhnya menjadi kewenangan manajemen.
“Saya tidak tahu apakah akan ada pemain asing baru. Itu urusan manajemen. Pelatih hanya mengusulkan nama dan berdiskusi, tapi keputusan akhir di tangan manajemen,” ujarnya.
Kuota Pemain Asing Persija Musim Ini
Musim ini, Persija Jakarta mengandalkan kombinasi pemain asing yang sebagian besar berasal dari Brasil, ditambah satu pemain asal Jepang. Berikut daftar pemain asing Persija:
-
Carlos Eduardo
-
Thales Lira
-
Alan Cardoso
-
Van Basty Sousa
-
Fabio Silva
-
Ryo Matsumura
-
Gustavo Franca
-
Maxwell
-
Allano
-
Gustavo Almeida
Dengan Ryo yang belum bisa bermain, slot ke-11 masih terbuka untuk diisi jika klub merasa perlu menambah kekuatan di paruh musim.
Dampak Absennya Ryo bagi Taktik Persija
Ketiadaan Ryo Matsumura jelas akan memengaruhi pola permainan Persija, terutama dalam transisi menyerang. Pemain berusia 31 tahun ini dikenal sebagai motor kreatif yang mampu membuka ruang dan memberikan umpan terobosan mematikan. Tanpa dirinya, pelatih harus mencari alternatif dari gelandang lain, baik lokal maupun asing.
Strategi kemungkinan akan sedikit bergeser, dengan fokus pada permainan sayap dan memaksimalkan kecepatan para penyerang. Souza juga mungkin lebih mengandalkan formasi yang memadatkan lini tengah agar tidak mudah ditembus lawan.
Harapan untuk Paruh Kedua Musim
Bagi Persija dan suporternya, harapan kini tertuju pada pemulihan Ryo. Jika proses rehabilitasi berjalan lancar, kehadirannya di putaran kedua akan menjadi suntikan tenaga baru yang krusial. Ryo diharapkan mampu kembali ke performa terbaiknya dan membantu Persija bersaing di papan atas.
Dengan jadwal kompetisi yang padat, rotasi pemain menjadi kunci. Kehadiran Ryo nantinya tidak hanya akan memperkuat lini tengah, tetapi juga memberi variasi taktik bagi pelatih. Para pendukung tentu berharap Ryo bisa pulih tepat waktu dan kembali menghibur di lapangan hijau.