Perizinan Shopee Liga 1 Akan Dibantu oleh Kemenpora dan Komisi X DPR RI – Perizinan kompetisi Shopee Liga 1 ke kepolisian turut mendapat bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pengurusan izin itu dipastikan Menpora bisa dilakukan secepatnya.
Sebelum ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah melayangkan surat permohonan pada Polri, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.
Oleh karena itu, Kemenpora dengan senang hati menawarkan bantuan pada PSSI dan PT LIB. Kemenpora berharap Shopee Liga 1 2021 bisa segera diselenggarakan sesuai dengan rencana.
“Kami akan membantu memproses perizinan Shopee Liga 1 ini secepatnya agar masyarakat Indonesia bisa menikmati kompetisi ini,” kata Menpora Zainudin Amali, menyatakan siap membantu perizinan, dalam Zoom meeting bersama pewarta, Selasa (2/2/2021).
“Setelah mengantongi laporan dari PSSI, saya akan segera berbicara dengan pihak kepolisian,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Zainudin Amali menyatakan bahwa perizinan hanya bisa diterbitkan oleh Polri. “Untuk perizinan penyelenggaraan kompetisi yang menimbulkan keramaian tentu bukan porsi kami,” kata Amali pada Januari lalu.
Sementara itu, PSSI juga masih membantu PT LIB mengurus perizinan Shopee Liga 1. Menurut Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, PSSI sudah mengajukan perizinan pada Polri.
“Kompetisi tahun ini sudah kami rancang. Pra-musim juga sedang diusahakan PT LIB sesuai dengan ekspektasi klub,” tutur Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
“Kami sudah melayangkan surat permohonan perizinan ke kepolisian, semoga saja bisa turun lebih cepat. Jika sudah ada izin, klub sudah bisa melakukan persiapan sebelum kompetisi dimulai,” ucapnya.
Komisi X DPR RI Juga Akan Bantu Perizinan Shopee Liga 1
Selain Kemenpora, Komisi X DPR RI juga siap membantu perizinan kompetisi ke kepolisian. Sebelumnya, mereka juga sudah menyatakan akan mendukung penuh penyelenggaraan kompetisi.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyatakan langsung pernyataan dukungan penyelenggaraan Shopee Liga 1 dalam Webinar bersama PSSI pada, Jumat (29/1/2021). Saat itu, Syaiful Huda berjanji akan menerbitkan aturan soal supporter.
Menurutnya, supporter adalah salah satu penyebab penghambat perizinan dari pihak kepolisian. Polri masih ragu memberikan izin meski PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan klub akan menyelenggarakan kompetisi tanpa penonton.
Komisi X DPR pun siap untuk memberikan bantuan untuk mendapatkan perizinan Shopee Liga 1 dari kepolisian. Kompetisi sepakbola Indonesia sudah lama tidak dipentaskan sejak pertengahan Maret 2020.
“Bisa dibilang dunia sepak bola kita memasuki masa darurat tahun ini. Saya sangat setuju jika PSSI akan mementaskan liga lagi usai Ramadhan. Yang terpenting adalah perizinan dulu” kata Syaiful Huda kepada wartawan.
“Kapolri yang baru kemungkinan punya pertimbangan yang berbeda. Kami akan mendukung PSSI agar pihak kepolisian sadar dengan kondisi darurat ini. Kami akan meyakinkan kepolisian agar liga bisa kembali dipentaskan,” ujarnya menambahkan.
Polri menilai fanatisme penggemar sepakbola dalam negeri sangat besar. Ini tentu saja bisa memicu klaster COVID-19 jika pihaknya memberikan perizinan Shopee Liga 1.
Syaiful Huda juga menambahkan, ia yakin PSSI sudah merancang prokes sedemikian rupa untuk kompetisi mendatang. Sejak tahun lalu, PSSI sudah menerbitkan protokol kesehatan yang bisa dijadikan panduan dalam penyelenggaraan kompetisi yang aman di tengah pandemi COVID-19 yang tidak kunjung surut ini.
“Salah satu yang menjadi kekhawatiran polri adalah jumlah suporter yang meledak dan tidak bisa mematuhi protokol kesehatan. Asumsinya suporter tidak bisa dikelola dengan baik. Ini masih asumsi dan masih belum ada uji coba terkait masalah ini,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa.
“Untuk saat ini mungkin bisa digelar dulu uji coba pra-liga (pramusim) jika perizinan Shopee Liga 1 belum turun juga. Polisi harus mempertimbangkan hal ini agar lebih objektif, dan penilaian di lapangan pun tidak hanya berdasarkan asumsi,” ucapnya.
“Jadi, nantinya kita akan tahu apakah supporter suportif untuk tidak menontonnya secara langsung. Sepakbola jangan dijadikan sebagai korban atas asumsi yang masih tidak jelas,” ucapnya.
“Pilkada serentak sudah tuntas, jadi PSSI berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, penyaringan bertahap, dan juga larangan bagi suporter untuk menonton langsung. Kemungkinan besar nantinya ada persiapan awal untuk pembukaan liga,” katanya lagi.