Rekor kandang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sorotan berkat performa impresif yang ditampilkan Skuad Garuda di hadapan publik sendiri. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, anak asuh Patrick Kluivert berhasil menunjukkan dominasi dan konsistensi luar biasa sepanjang fase grup. Di tengah ketatnya persaingan Grup C zona Asia, yang dihuni negara-negara dengan peringkat FIFA lebih tinggi, Indonesia tak hanya menjadi kuda hitam—tapi juga tim yang sangat sulit dikalahkan saat bermain di kandang.
Atmosfer stadion yang luar biasa menjadi salah satu kunci sukses. Dukungan suporter yang membanjiri tribun setiap laga kandang menciptakan tekanan luar biasa bagi tim lawan. Dari Jepang hingga China, setiap tim tamu merasakan bagaimana panasnya atmosfer GBK dapat memengaruhi permainan mereka. Para pemain Indonesia memanfaatkan energi tersebut dengan maksimal, menciptakan momen-momen penting yang berujung pada poin krusial.
Dalam lima laga kandang yang dijalani selama fase grup, Indonesia sukses mengukir tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya satu kekalahan. Capaian ini membuat publik Tanah Air semakin optimistis menatap ronde selanjutnya dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Statistik Kandang Timnas Indonesia di Grup C
Timnas Indonesia menunjukkan grafik performa yang menjanjikan saat bermain di kandang. Dari lima pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Skuad Garuda mencatatkan hasil positif yang mengundang pujian dari banyak pihak.
Berikut adalah hasil lengkap pertandingan kandang Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:
-
10 September 2024: Indonesia 0-0 Australia
-
15 November 2024: Indonesia 0-4 Jepang
-
19 November 2024: Indonesia 2-0 Arab Saudi
-
23 Maret 2025: Indonesia 1-0 Bahrain
-
5 Juni 2025: Indonesia 1-0 China
Dari lima laga tersebut, Indonesia mengumpulkan total 10 poin kandang. Hanya Jepang yang mampu membawa pulang kemenangan dari Jakarta, dan itu pun dengan performa klinis yang menunjukkan level permainan mereka sebagai salah satu kekuatan utama Asia.
Sementara itu, kemenangan atas Arab Saudi, Bahrain, dan China menjadi bukti kuat bahwa Indonesia telah berkembang menjadi tim yang solid di kandang. Bahkan Australia pun, yang secara historis lebih diunggulkan, harus puas berbagi poin setelah gagal mencetak gol.
Efek Atmosfer Stadion GBK bagi Lawan
Tak dapat dimungkiri, kekuatan suporter menjadi senjata tambahan yang sangat ampuh bagi Timnas Indonesia. Ribuan suporter yang memadati stadion menyanyikan lagu-lagu dukungan tanpa henti selama 90 menit, menciptakan suasana yang mencekam bagi lawan.
Hal ini diakui langsung oleh pelatih timnas China, Branko Ivankovic, setelah kekalahan timnya dari Indonesia pada 5 Juni 2025.
“Kami sudah tahu bahwa stadion tuan rumah Indonesia, fansnya luar biasa gila. Saya senang melihat banyak fans yang datang menonton pertandingan ini dan saya rasa ini adalah sisi yang menarik dari sepak bola,” ujar Ivankovic dalam konferensi pers pascalaga.
“Di bawah tekanan besar dengan atmosfer seperti ini, saya mau bilang selamat kepada seluruh pemain kami karena mereka menunjukkan ketahanan. Tapi saya juga mengucapkan selamat kepada tim tuan rumah karena performa bagus mereka dan kelolosan mereka ke ronde berikutnya.”
Pernyataan tersebut menjadi validasi betapa pentingnya peran suporter dalam membentuk mental dan semangat para pemain Indonesia saat berlaga di kandang sendiri.
Kombinasi Strategi dan Semangat Juang
Selain atmosfer stadion, keberhasilan Indonesia juga ditopang oleh racikan strategi cerdas pelatih Patrick Kluivert. Meskipun belum lama menangani tim nasional, Kluivert menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik terhadap karakter pemain Indonesia. Ia berhasil menyeimbangkan permainan cepat khas Asia Tenggara dengan pendekatan taktik modern Eropa.
Para pemain seperti Thom Haye, Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho tampil konsisten dan disiplin. Khususnya dalam tiga kemenangan kandang terakhir, lini belakang Indonesia nyaris tak membuat kesalahan berarti. Koordinasi yang solid menjadi fondasi penting bagi keberhasilan mereka mencatatkan clean sheet dalam tiga laga kandang berturut-turut.
Mental Tangguh: Modal ke Babak Selanjutnya
Mental bertanding menjadi faktor penting lainnya. Bermain di hadapan ribuan suporter memang memberikan energi, namun juga beban ekspektasi. Namun, anak-anak Garuda justru terlihat lebih matang secara psikologis. Mereka tidak hanya tampil berani, tetapi juga bermain dengan fokus tinggi dan determinasi untuk menang.
Kemenangan atas Bahrain dan China dengan skor identik 1-0 menunjukkan efektivitas strategi dan kecermatan dalam memanfaatkan peluang. Ini menandakan bahwa Timnas Indonesia bukan lagi tim yang mudah panik atau kehilangan arah saat berada dalam tekanan.