Sunday, November 24, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsPepe Pecahkan Rekor Totti, Berikut Daftar 5 Pencetak Gol Tertua di Liga...

Pepe Pecahkan Rekor Totti, Berikut Daftar 5 Pencetak Gol Tertua di Liga Champions

Pepe yang membela Porto, baru saja menorehkan namanya dalam sejarah Liga Champions 2023/2024 sebagai pencetak gol tertua di kompetisi bergengsi tersebut. Prestasinya sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah kompetisi ini menjadi sorotan, menambah kehebatannya sebagai pemain bertahan.

Kejadian bersejarah ini terjadi saat Porto bersua Royal Antwerp dalam pertandingan Fase Grup H Liga Champions 2023/2024 pada Rabu (8/11/2023) dini hari WIB di Estadio do Dragao. Porto tampil dominan dengan kemenangan 2-0, membuktikan kelas mereka di pentas Eropa.

- Advertisement -
asia9QQ

Evanilson membuka skor untuk Porto melalui titik penalti pada babak pertama. Namun, momen bersejarah terjadi pada babak kedua, di mana sosok Pepe, sang bek veteran berusia 40 tahun, menunjukkan keunggulannya. Aksi gemilangnya mengukir namanya sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Liga Champions.

Dengan pencapaian ini, Pepe menyatukan namanya dengan para legenda yang telah menorehkan prestasi serupa dalam kompetisi tertinggi klub Eropa. Namun, Pepe tidak hanya mencetak gol; ia menciptakan warisan dan inspirasi bagi pemain-pemain masa depan.

Melihat pencapaian Pepe, kita tidak bisa tidak menyebut lima pencetak gol tertua lainnya dalam sejarah Liga Champions. Mereka semua, termasuk Pepe, mengukir jejak gemilang mereka di panggung prestisius ini, menjadi sumber inspirasi bagi generasi sepak bola yang akan datang. Sebuah pencapaian luar biasa yang melampaui batas usia dan mengukuhkan Pepe sebagai salah satu legenda hidup Liga Champions.

5. Javier Zanetti

Javier Zanetti, legenda sepak bola Argentina dan mantan kapten Inter Milan, mengukir namanya dalam sejarah Liga Champions sebagai pencetak gol tertua kelima. Kejadian bersejarah ini terjadi dalam pertandingan fase grup musim 2010/2011 saat Inter Milan berhadapan dengan Tottenham di Giuseppe Meazza.

Dalam pertarungan yang berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Inter Milan, Zanetti memimpin dengan memberikan kontribusi signifikan. Gol pertama untuk Nerazzurri tercatat atas namanya, menciptakan keajaiban pada usia 37 tahun dan 72 hari. Pencapaian ini tidak hanya menambah kilau prestasinya sebagai pemain tangguh, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi sepak bola yang mengagumi dedikasinya.

Pemain Argentina ini, selama kiprahnya di Liga Champions, berhasil mencetak dua gol, menambah deretan prestasi gemilangnya. Dengan gaya permainan yang tak kenal usia, Zanetti membuktikan bahwa kecintaan pada sepak bola dapat menghasilkan momen magis bahkan di usia senja.

4. Filippo Inzaghi

Filippo Inzaghi, nama besar dalam sejarah AC Milan, membanggakan diri sebagai pencetak gol tertua keempat dalam Liga Champions. Puncak prestasinya terjadi pada pertandingan melawan Real Madrid pada tahun 2010, di mana Milan bermain imbang 2-2 di San Siro.

Pada laga yang penuh gairah tersebut, Inzaghi menjadi protagonis dengan mencetak dua gol untuk Rossoneri, menaklukkan kiper kelas dunia, Iker Casillas, yang memelihara gawang Real Madrid. Inzaghi mencatatkan pencapaian ini pada usia 37 tahun dan 87 hari, menunjukkan bahwa kelincahan dan insting golnya tidak terkikis oleh waktu.

Selama karier cemerlangnya, Inzaghi tidak hanya menyumbangkan gol-gol bersejarah, tetapi juga membawa pulang dua trofi Liga Champions bersama AC Milan. Pencapaiannya menjadi bukti betapa pemain ini mampu mengukir legenda dan memberikan kontribusi yang tak terlupakan bagi timnya.

3. Ryan Giggs

Ryan Giggs, ikon Wales yang memiliki karier cemerlang, menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda Manchester United. Selama bertahun-tahun bersama Setan Merah, Giggs menciptakan momen epik di Liga Champions 2011/2012. Pada pertandingan fase grup melawan Benfica di Estadio da Luz, Giggs mencetak gol yang membuatnya tercatat dalam buku sejarah.

Meskipun pertandingan berakhir imbang 1-1, kontribusi Giggs menjadi sorotan utama. Golnya yang dicetak pada usia 37 tahun dan 290 hari membuatnya menjadi pencetak gol tertua ketiga dalam sejarah Liga Champions. Keanggunan dan kecemerlangan Giggs di lapangan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi pemain berbakat untuk terus menciptakan keajaiban di panggung tertinggi sepak bola Eropa.

2. Francesco Totti

Francesco Totti, legenda sepak bola Italia dan AS Roma, memimpin jalan ke prestasi luar biasa sebagai pencetak gol tertua kedua dalam sejarah Liga Champions. Pada tahun 2014, Totti menciptakan rekor ini dengan memukau dunia sepak bola saat mencetak gol melawan CSKA Moscow.

Dengan tendangan bebas brilian dari jarak 25 yard, Totti memastikan Roma meraih hasil imbang 1-1. Keindahan gol tersebut disempurnakan pada usia 38 tahun dan 59 hari, menunjukkan bahwa keahlian dan kegeniusan Totti tetap tak tergoyahkan. Selama 25 tahun kariernya di Roma, Totti membangun sejarah dan meraih satu gelar Serie A pada musim 2000/2001.

1. Pepe

Pepe, mantan bek Real Madrid yang kini memperkuat Porto, memecahkan rekor Francesco Totti sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Liga Champions. Keberhasilannya ini terjadi dalam pertandingan menghadapi Royal Antwerp, di mana Pepe mencetak gol kedua untuk Porto dan menjelma menjadi pahlawan.

Sundulan meyakinkan Pepe pada menit 90+1 membawa Porto meraih kemenangan 2-1. Pencapaian tersebut dicapainya pada usia 40 tahun 254 hari.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments