Saturday, November 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaPendapatan Menipis, Utang Menumpuk: Keluarga Agnelli Mau Jual Juventus

Pendapatan Menipis, Utang Menumpuk: Keluarga Agnelli Mau Jual Juventus

Krisis yang sedang menerpa Juventus yang dimiliki oleh Keluaga Agnelli memang merupakan kabar yang cukup mengejutkan. Keluarga Agnelli telah menjadi pemilik klub ini selama beberapa generasi, sejak tahun 1923, sehingga kabar tentang niat mereka untuk menjual Juventus merupakan perkembangan besar.

Meskipun belum ada informasi pasti tentang kapan penjualan akan terjadi dan siapa calon pembeli potensialnya. Adanya laporan dari media Italia, seperti Il Giornale, telah menyebabkan banyak perbincangan dan spekulasi. Kehilangan kepemilikan keluarga Agnelli akan menjadi perubahan besar dalam sejarah klub tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ

Ketika klub sepakbola dengan sejarah yang kaya seperti Juventus menghadapi perubahan kepemilikan, ini pasti menjadi perhatian utama para penggemar dan pengikut sepakbola. Terus mengikuti berita dan perkembangan selanjutnya akan menjadi hal yang menarik untuk mengetahui bagaimana masa depan Juventus akan berkembang setelah perubahan kepemilikan ini terjadi.

Finansial Juventus Semakin Buruk

Masalah finansial yang menerpa Juventus dengan kerugian sebesar 240 juta Euro dan pendapatan tahunan yang belum mencapai 600 juta Euro adalah indikasi serius tentang tekanan keuangan yang dihadapi klub ini. Selain itu, jika benar bahwa utang-utang Juventus lebih tinggi daripada valuasi klub saat ini yang mencapai 800 juta Euro, maka hal tersebut semakin memperumit situasinya.

Rencana keluarga Agnelli untuk menjual Juventus dengan harga 1,5 miliar Euro tampaknya merupakan langkah yang masuk akal mengingat situasi keuangan yang sulit. Penjualan dengan harga tersebut mungkin akan membantu mengatasi beberapa masalah finansial yang sedang dihadapi klub. Namun, proses penjualan klub sepakbola sebesar Juventus adalah langkah yang rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama, terutama untuk menemukan calon pembeli yang cocok.

Ini adalah perkembangan yang sangat penting dalam dunia sepakbola dan akan terus menjadi sorotan dalam beberapa waktu ke depan. Terutama karena dampaknya pada klub tersebut dan komunitas sepakbola secara keseluruhan.

Sempat Terlibat Masalah di Serie A

Skandal yang melibatkan rekayasa gaji pemain selama era pandemi adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan. Bahkan juga reputasi klub sepakbola seperti Juventus. Mantan presiden Juventus, Andrea Agnelli, yang juga merupakan bagian dari keluarga Agnelli. Ia harus menghadapi konsekuensi hukuman yang signifikan. Termasuk larangan beraktivitas selama 10 bulan di dunia sepakbola dan denda sebesar 60 ribu Euro. Hukuman tersebut mencerminkan seriusnya pelanggaran yang terjadi.

Selain itu, pengurangan 10 poin dari total poin yang diperoleh oleh Juventus di Liga Italia 2022/2023 juga merupakan dampak dari skandal tersebut. Ini adalah tindakan yang diambil oleh otoritas sepakbola untuk memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan oleh klub.

Seluruh peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah keuangan dan etika sangat penting dalam sepakbola profesional, dan klub-klub harus mematuhi aturan yang ada. Semua ini memengaruhi citra dan performa klub, dan memerlukan tindakan keras ketika ada pelanggaran yang terjadi.

Tidak Boleh Ikut Kompetisi Eropa

Dilarangnya Juventus untuk mengikuti UEFA Europa Conference League 2023/2024 oleh UEFA. Sebagai akibat dari pelanggaran Financial Fair Play (FFP) adalah konsekuensi serius yang memengaruhi partisipasi klub dalam kompetisi Eropa. FFP adalah aturan yang dirancang untuk memastikan kestabilan finansial klub sepakbola dan menghindari perilaku yang merugikan ekosistem sepakbola.

Hukuman ini tidak hanya berdampak pada klub itu sendiri. Tetapi juga pada penggemar dan pemain yang mungkin telah berharap untuk berpartisipasi dalam kompetisi Eropa. Selain itu, hal ini juga bisa berdampak pada pendapatan klub dan eksposur merek mereka.

Kejadian ini sekali lagi menunjukkan pentingnya klub sepakbola mematuhi aturan dan etika dalam menjalankan operasinya, terutama dalam hal keuangan. Klub harus menjaga keuangan mereka agar tetap sehat dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini demi menjaga integritas dan reputasi mereka dalam dunia sepakbola.

Klasemen Juventus Saat Ini

Klub dengan julukan “Si Nyonya Tua” tersebut memulai Serie A 2023/2024 dengan cukup baik. Mereka mampu menduduki peringkat tiga besar klasemen sementara dengan hasil 2 menang dan 1 imbang. Dengan koleksi 7 poin, mereka hanya kalah 2 poin dari Inter Milan dan AC Milan yang memiliki poin penuh dari 3 laga, yakni 9 poin. Meski begitu, perjalanan mereka di Serie A masih sangat panjang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments