Thursday, October 31, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPemain Asing Terlama dan Masih Eksis di BRI Liga 1

Pemain Asing Terlama dan Masih Eksis di BRI Liga 1

BRI Liga 1 2024/2025 telah dimulai pada tanggal 9/8/2024, yang mana musim ini akan menjadi pertempuran pemain asing. Hal tersebut karena mayoritas klub memaksimalkan kuota 8 legiun asing. Meskipun pemain yang diturunkan sebagai starter hanya 6 orang.

Ketika wajah baru berdatangan untuk mengadu nasib di Liga 1, beberapa pemain lama masih dapat tempat di klubnya. Itu tidak lepas dari performa konsisten. Seperti Rohit Chan (Nepal), Marko Simic (Kroasia), David da Silva (Brasil), dan beberapa nama lainnya.

- Advertisement -
asia9QQ

Mereka masih bisa bertahan di indonesia lebih dari 5 musim. Merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Butuh performa yang sangat konsisten untuk bisa eksis di Liga 1. Tidak sedikit pemain asing yang gagal untuk bertahan di Liga 1 karena performanya yang anjlok, ada yang tidak bisa beradaptasi dengan kerasnya sepak bola Indonesia. Ada pula yang terlena dengan kenyamanan yang diberikan oleh klub dan para supeorter.

Para pemain asing yang sudah melewati 5 musim berkarier di Liga 1.

Rohit Chan (Nepal)

Bisa dibilang saat ini dia merupakan pemain asing terlama yang masih berkiprah di Liga 1. Rohit memulai kariernya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim 2013. Waktu itu dia datang untuk seleksi bersama Arema FC.

Sayang, statusnya sebagai pemain timnas Nepal waktu itu tidak membuat Arema memberinya kontrak. Sehingga Rohit harus memulai kariernya di Indonesia dari tim papan bawah, PSPS Pekanbaru.

Di sana, dia berhasil memperlihatkan kemampuannya. Selain itu, dia juga pernah bermain untuk Persija Jakarta selama 8 musim, kini, Rohit masih menjadi pemain andalan di lini tengah Persik Kediri.

Artinya, sudah 11 tahun dia menjalani karir di Indonesia. Nampaknya ia sangat cocok dengan sepak bola Indonesia, sehingga kariernya lebih banyak di habiskan untuk bermain di sini.

Sekarang, usai sang pemain kidal itu sudah 32 tahun. Namun, dia masih tetap menjadi pilihan utama di lini tengah klubnya. Beberapa waktu yang lalu, Rohit juga turun sebagai stoper ketika tim kekurangan stok di posisi itu.

Bisa dibilang, Rohit merupakan pemain yang sangat loyal. Dari 11 tahun di Indonesia, dia baru membela 3 klub. Sepertinya dia bukan sosok yang berpetualang. Hanya PSPS yang dibelanya selama setengah musim. Sebab tim itu akan terdegradasi dan sedang kesulitan finansial. Rohit dilepas ke Persija pertengahan musim 2013 untuk bisa membantu finansial klub.

Javlon Guseynov (Uzbekistan)

Bek asal Uzbekistan ini masih bermain di klub Persita Tanggerang. Musim ini menjadi tahun ke-6 kariernya di Indonesia. Bek satu ini tergolong cukup disegani. Dia memiliki kemampuan sebagai leader. Tidak jarang, Javlon ditunjuk sebagai kapten tim.

Dia telah memulai kariernya di Indonesia di musim 2019 bersama dengan Borneo FC. Di sana, Javlon tampil dengan sangat apik. Sebagai bek asal Asia, dia sangat sulit untuk dilewati oleh striker lawan. Tapi setelah 3,5 musim berlalu dia harus hengkang di paruh musim ke Persita Tangerang. Tepatnya musim 2022/2023.

Sebenarnya waktu itu dia masih menjadi pilihan tim utama di Borneo, namun entah mengapa dia menerima pinangan Persita. Padahal dari segi prestasi dan finansial, Borneo lebih mapan.

Sepertinya,  Javlon lebih nyaman di Persita. Apalagi musim 2023/2024 ia mendapatkan kepercayaan penuh. Pemain berusia 33 tahun itu tampil dalam 32 pertandingan. Semua laga yang dilakoninya sebagai starter. Hanya sekali saja Javlon ditarik keluar. Selebihnya dia bermain 90 menit penuh.

Marko Simic (Kroasia)

Striker Persija Jakarta ini performanya sempat naik turun. Namun, Persija Jakarta masih memberikan kepercayaan kepada striker berusia 36 tahun itu. Ini akan menjadi musim yang ke-6 bagi striker asal Kroasia itu di Persija.

Hanya saja, dia tidak 5 musim beruntun bermain untuk Macan Kemayoran. Karena Simic sempat hengkang di musim 2022/2023 ke FK Radnick, Serbia. Hanya semusim di sana, kemudian ia kembali mendapatkan pinangan dari persija. Tapi, ketajamannya tidak seperti dulu lagi.

Saat awal bergabung Persija musim 2018, dia berhasil menjadi salah satu pemain penyerang yang haus akan gol di Liga 1. Simic meraih gelar top scorer musim 2019 dengan 28 gol. Waktu itu, dia mendapatkan banyak suplai bola matang dari  Riko Simanjuntak.

Ciro Alves (Brasil)

Nama yang satu ini telah berkarier di Indonesia sejak musim 2019. Waktu itu, Ciro masih berseragam tim medioker, Persikabo 1973. Dia telah mencuri perhatian di musim pertamanya. Cepat, skill individu diatas rata-rata dan stamina prima jadi andalannya.

3 musim bersama Persikabo berhasil membuatnya menjadi pemain incaran tim papan atas Liga 1. Namun, dia memutuskan untuk bergabung dengan Persib Bandung. Baru 2 musim di Persib. Dia telah berhasil memberikan gelar Juara di Liga 1.

Musim ini akan menjadi yang ke-6 Ciro di Indonesia. Meskipun usianya telah masuk 35 tahun, performanya tidak berubah. Sama seperti saat dia baru di Indonesia.

Cepat dan lihai menggocek bola untuk melewati pemain belakang lawan. Dia masuk jajaran pemain asing mahal yang ada di Liga 1. Tapi, sepertinya Ciro betah membela Persib. Dia juga bukan pemain yang gampang berpindah klub.

David da Silva (Brasil)

Striker asal Brasil ini musim lalu meraih gelar top scorer Liga 1 dengan torehan 30 gol. Gelar tersebut telah melengkapi trofi juara Liga 1 yang didapatkan oleh klub, Persib Bandung. Saat ini, David telah merasakan 6 musim di Liga 1.

Tapi, tidak selalu bertahan di Indonesia. Setelah tampil dengan sangat apik di Persebaya Surabaya musim 2018, dia di ambil oleh klub Korea Selatan, Pohang Steelers. Tidak hanya itu, musim 2021 di sempat pindah ke Terengganu FA, Malaysia. Baru setelah itu dia membela Persib Bandung sampai saat ini.

Meski pun sering berpindah klub dan keluar masuk Indonesia, performanya stabil. Dia selalu bisa bersaing di bursa top scorer. Di usai 34 tahun, dia justru berada di puncak karir di Liga 1. Kebetulan David memiliki tandem sesama Brasil, Ciro Alves, sehingga dia cepat bisa berkolaborasi.

Musim ini, tidak menutup kemungkinan dia akan kembali menjadi kandidat top scorer karena dia tatap dilayani oleh banyak pemain berkualitas di Persib. David tinggal bekerja didalam kotak penalti menghadapi kawalan ketat lawan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments