Madura United FC akan menghadapi Borneo FC di Stadion Samarinda Segiri pada Sabtu (10 Januari 2022) di Pekan 11 Liga 2022. Pelatih kepala Madura United FC Fabio Araujo Le Fendez mengatakan, pihaknya sudah mengetahui motif ganda pemain lawan yang dipastikan meningkat seiring pergantian pelatih baru.
Borneo Football Club baru saja mengumumkan Andre Gaspar sebagai kapten baru menggantikan Milo Mirceslia. Menghadapi Madura United FC merupakan debut pelatih asal Brasil itu untuk Borneo Football Club. Jika pelatih berganti, pasti akan banyak pemain yang termotivasi untuk kembali. Selain itu, dari segi kompetisi, Fabio menilai Borneo FC cukup bagus, meski menang dua kali dan kalah satu kali dalam tiga laga terakhir Liga 1 2022.
Sementara itu, Madura United FC mengalami kekalahan telak dalam empat laga terakhirnya. Namun, Madura United FC harus kalah 0 – 1 di laga terakhir melawan Borneo FC di Piala Presiden 2022. Borneo FC memiliki tim yang bagus, Mereka bermain melawan mereka di Piala (Presiden) dan Mereka tahu kualitas mereka.
Borneo FC tidak terkalahkan dalam enam pertandingan kandang sejauh ini, dengan lima kemenangan dan satu yang berakhir imbang. Fabio menyimpulkan Mereka telah menghadapi 10 pertandingan sulit dan Mereka akan menghadapi pertandingan sulit lainnya.
Pelatih Madura United FC Fabio Araujo Le Fendez Waspadai Kedatangan Pelatih Baru Borneo FC
Laga Borneo FC vs Madura United FC akan dihelat pada Sabtu (10 Januari 2022) pada pekan ke – 11 Liga 1 2022 di Stadion Segiri Samarinda. Pelatih kepala Madura United FC Fabio Araujo Le Fendez mewaspadai berbagai motif pemain lawan, yang pasti akan meningkat seiring pergantian pelatih. Borneo Football Club baru saja mengumumkan Andre Gaspar sebagai kapten baru menggantikan Milo Mirceslia.
Rival Madura United FC itu melakukan debut pelatih asal Brasil itu untuk Borneo FC. Jika pelatih berganti, pasti akan banyak pemain yang termotivasi untuk kembali. Selain itu, dari segi kompetisi, Fabio menilai Borneo FC cukup bagus, meski menang dua kali dan kalah satu kali dalam tiga laga terakhir Liga 1 2022.
Sementara itu, Madura United FC mengalami kekalahan telak dalam empat laga terakhirnya. Namun, Madura United FC harus kalah 0 – 1 di laga terakhir melawan Borneo FC di Piala Presiden 2022. Borneo FC memiliki tim yang bagus, Mereka bermain melawan mereka di Piala (Presiden) dan Mereka tahu kualitas mereka.
Borneo FC tidak terkalahkan dalam enam pertandingan kandang sejauh ini, dengan lima kemenangan dan satu yang berakhir imbang. Fabio menyimpulkan Mereka telah menghadapi 10 pertandingan sulit dan Mereka akan menghadapi pertandingan sulit lainnya.
Borneo FC vs Madura United FC di Liga 1 2022 – jadi ajang reuni dua pelatih Brasil di Indonesia
Madura United FC akan menghadapi Borneo FC Sabtu depan (1/10/2022) di Stadion Samarinda Segiri pada Pekan 11 Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023. Selain dari segi teknis pertandingan, ini akan menjadi reuni pertama di Indonesia antara kedua pelatih yang memang cukup dekat. Fabio Araujo Lefundes menjadi pelatih Madura United FC sejak musim lalu.
Sementara itu, Andre Gaspar baru saja diperkenalkan sebagai pelatih baru Borneo FC beberapa hari lalu, menggantikan Milomir Seslija. Laga tersebut akan menjadi debut Andre Gaspar untuk Borneo FC. Kecuali semua dari Brasil. Keduanya telah menghabiskan karir mereka di negara yang sama, Korea Selatan, tetapi di klub yang berbeda.
Fabio telah bekerja di Korea Selatan sejak 2011, melatih Jenbouk Hyundai hingga 2017. Sementara itu, Andre Gaspar adalah pelatih Daegu FC dari 2015 – 2020. Saat Dia bekerja di Korea, Gaspar bekerja di sana. Mereka mendapat lisensi kepelatihan bersama. Karena kedekatannya, Andre Gaspar berkonsultasi dengan Fabio tentang sepak bola Indonesia sebelum akhirnya menerima tawaran Borneo FC.
Sebelum dia (Andre Gaspar) datang ke sini, dia menelepon Dia untuk menanyakan situasi di liga Indonesia dan situasi di sini. Meski memiliki hubungan dekat dengan pelatih baru Borneo FC, Fabio menegaskan dia akan bersikap profesional. Pertandingan pertama harus dihadapi bersama, harus duel, itu bagian dari pekerjaan. Dia menghormatinya dan menghargai karyanya. Tapi Dia pikir Madura, sekarang dia ada dan Dia di Madura. Dia harus melakukan yang terbaik untuk Madura. (*)