Duel Liverpool vs Arsenal yang terjadi di Anfield pada pekan ke-30 Premier League 2022/2023 kemarin membuat banyak hal kontroversi. Laga pada Minggu 9 April 2023 tersebut memperlihatkan bagaimana kacaunya permainan meski tercipta empat gol dalam laga tersebut.
Arsenal berhasil mendominasi babak pertama dan mereka mampu menciptakan gol pada setengah jam pertama melalui dua gol Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus.
Namun, Liverpool bisa mengejar ketertinggalan tersebut melalui aksi Mohamed Salah jelang babak pertama usai. Kemudian pada babak kedua dilanjutkan dengan gol balasan Roberto Firmino.
Akhir dari laga ini membuahkan hasil imbang 2-2. Namun, banyak pelajaran dan kontroversi yang terjadi pada laga ini. Apa saja itu?
Arsenal Catatkan Rekor Buruk di Anfield
Diketahui bahwa dalam sejarahnya, Arsenal mendominasi atas rekor buruk di Anfield. Dalam jangka 11 di Premier League, sejak 2012 lalu, mereka tak pernah menang ketika bertandang ke markas besar Liverpool tersebut.
Dalam 9 laga yang telah dilakoni, Arsenal bahkan telah kalah tujuh kali dan imbang dua kali.
- 22/23: Liverpool 2-2 Arsenal
- 21/22: Liverpool 4-0 Arsenal
- 20/21: Liverpool 3-1 Arsenal
- 19/20: Liverpool 3-1 Arsenal
- 18/19: Liverpool 5-1 Arsenal
- 17/18: Liverpool 4-0 Arsenal
- 16/17: Liverpool 3-1 Arsenal
- 15/16: Liverpool 3-3 Arsenal
- 14/15: Liverpool 2-2 Arsenal
- 13/14: Liverpool 5-1 Arsenal
Hakim Garis Sikut Andrew Robertson
Terjadi sedikit insiden yang menghebohkan di Anfiled. Pada laga Arsenal vs Liverpool tersebut, usai babak pertama berakhir, Andrew Robertson melakukan protes pada hakim garis bernama Constantine Hatzidakis. Namun yang terjadi malah diluar dugaan.
Sang wasit justru mengayunkan lengan kanan dan sikutnya menghantam dagu dari Robertson. Akibat hal ini, insiden tersebut dilaporkan kepada wasit utama, Paul Tierney. Anehnya, usai melaporkan hal tersebut, Robertson malah diganjar kartu kuning.
Hakim garis yang diprotes oleh Robertson sekaligus yang menyikut dirinya tersebut malah tak mendapatkan hukuman. Namun, PGMOL sudah menyatakan bahwa mereka akan meninjau lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Xhaka Tak Belajar dari Mikel Arteta
Mengingat musim lalu kala Arsenal juga berjumpa Liverpool. Arteta membuat sebuah usaha untuk menjadi kemengan. Ia membuat strategi untuk memprovokasi Jurgen Klopp di pinggir lapangan agar skuad tersebut kacau.
Namun, usaha yang diharapkan mulus tersebut malah menjadi bumerang bagi The Gunners. Publik Anfield akhirnya semakin riuh dan memberikan sorakan utnuk mendukung skuad Liverpool, sehingga mereka semakin termotivasi untuk menang. Dan benar saja, hasil dari laga tersebut malah membuat Arsenal terbantai 4 gol tanpa balas.
Musim ini, Granit Xhaka menjadi bagian dari pelajaran tersebut, namun dirinya dinilai tak belajar dari pengalaman. Gelandang asal Swiss tersebut sempat terlibat cekcok dengan pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Akibatnya, publik Anfield semakin bersuara lantang untuk mendukung tim kesayangan mereka.
Efek dari hal tersebut membuat skuad Liverpool semakin bersemangat, bahkan membaik kala bermain. Akhirnya, Mohamed Salah bisa menciptakan gol balasan dan dilanjutkan dengan gol lanjutan oleh Roberto Firmino.
Liverpool bisa mengontrol jalannya pertandingan dan mendominasi laga. Mereka bahkan beruntung bisa mengakhiri laga tersebut dengan hasil imbang.
Roberto Firmino, Mimpi Buruk The Gunners
Roberto Firmino menjadi sosok yang menakutkan bagi Arsenal. Ia diberikan kesempatan bermain oleh Jurgen Klopp pada menit ke-78 menggantikan Fabinho. Usai masuk sebagai pemain pengganti, sang pemain justru berhasil menciptakan gol kedua untuk Liverpool di menit ke-87 sehingga Arsenal gagal menang.
Gol tersebut semakin membuah Firmino menjadi mimpi buruk bagi The Gunners. Sebab, pemain asal Brasil tersebut diketahui sering menjebol gawang dari Arsenal ditiap laga. Bahkan, dirinya menjadi pemain yang paling sering menjebol gawang Arsenal di sepanjang sejarah kompetisi Premier League.
Sejauh ini, Roberto Firmino telah menjebol gawang Arsenal sebanyak 10 kali, dan tidak ada satupun yang berasal dari eksekusi penalti.
Klasemen Saat Ini
Usai laga tersebut, Arsenal maupun Liverpool hanya mendapatkan satu poin tambahan untuk di klasemen. Anak asuh Mikel Arteta tersebut semakin dekat untuk dikejar kembali oleh Manchester City. Arsenal saat ini telah mengoleksi 73 poin sedangkan Manchester City 67 poin. Artinya, The Citizens hanya membutuhkan 6 poin untuk bisa memacu peringkat di klasemen saat ini hingga musim ini berakhir.
Sedangkan Liverpool yang baru saja tampil apik di kandang, mereka saat ini berada di peringkat delapan dengan raihan 44 poin.