Setelah lebih dari dua setengah tahun berkutat dengan cedera dan larangan bermain, Paul Pogba disebut siap kembali tampil bersama AS Monaco. Most importantly, momen ini bukan hanya tentang comeback seorang pemain bintang, tetapi juga perjalanan panjang penuh tekanan yang akhirnya mendekati babak baru.
Monaco akan menjalani pertandingan penting akhir pekan ini. Laporan dari Prancis menyebut bahwa Pogba kemungkinan besar akan mendapat menit bermain. Because of that, sorotan publik pun meningkat tajam. Comeback ini akan menjadi yang pertama sejak ia tampil bersama Juventus melawan Empoli di Serie A, sebuah laga yang kini terasa sangat jauh di belakang.
Perjalanan Panjang Menuju Comeback
Pogba sebenarnya sudah dua kali dijadwalkan untuk kembali bermain. Namun cedera otot dan masalah pergelangan kaki membuat rencana tersebut gagal. Kondisi itu tentu menambah beban mental, terutama setelah masa larangan bermain yang harus ia jalani.
Namun situasi berbeda muncul dalam beberapa pekan terakhir. Setiap sesi latihan menunjukkan indikasi positif. Pogba terlihat lebih bugar, lebih stabil, dan lebih percaya diri. Besides that, ia terlihat menikmati kembali rutinitas di lapangan, sesuatu yang sempat hilang dari hidupnya dalam waktu yang sangat lama.
Di bawah manajer baru, Pogba mendapat pendekatan berbeda. Manajemen dan staf pelatih tidak hanya fokus pada fisiknya, tetapi juga pada kepercayaan diri yang sempat meredup. Monaco berharap pengalaman Pogba dapat membawa stabilitas di tengah perjuangan mereka memperbaiki posisi di klasemen Ligue 1.
Komentar Pocognoli: Optimisme yang Tetap Berhati-Hati
Manajer AS Monaco, Sebastien Pocognoli, menyambut potensi comeback Pogba dengan campuran optimisme dan kewaspadaan. Ia mengingatkan publik bahwa sudah ada dua momen “harapan palsu” sebelumnya. Karena itu, tim tidak ingin terburu-buru. Therefore, keputusan menit bermain harus melihat kesiapan Pogba secara objektif.
Meski berhati-hati, Pocognoli tetap memuji energi positif yang ditunjukkan sang gelandang dalam latihan. Ia melihat pemain yang bahagia, fokus, dan bertekad kembali ke level tertinggi. Kondisi ini memberi suntikan motivasi besar untuk seluruh skuad.
Walau begitu, Pocognoli tidak menutupi fakta bahwa jalur Pogba kembali ke kompetisi resmi tidak akan mudah. Ia harus melewati proses panjang, baik secara fisik maupun mental, setelah periode sulit yang ia alami. Dukungan staf kepelatihan menjadi elemen penting dalam tahapan pemulihan tersebut.
Pada satu kesempatan, Pocognoli berkata dengan tegas, “Kami akan menilainya berdasarkan apa yang ia tawarkan. Ketika ia di lapangan, saya melihat seseorang yang bahagia dan bertekad untuk kembali ke level terbaiknya.” Ucapannya memberi gambaran bahwa klub menempatkan keseimbangan antara harapan dan realisme.
Dampak Pogba bagi Ruang Ganti Monaco
Kehadiran Pogba membawa manfaat yang tidak hanya terlihat di lapangan. Pengalaman dan wibawanya menjadi alasan utama mengapa Monaco sangat menunggu comeback ini. Skuad mereka didominasi pemain muda, dan kehadiran pemain berkelas dunia tentu memberi keseimbangan lebih.
Monaco saat ini berada di peringkat keenam Ligue 1, terpaut lima poin dari zona Liga Champions. Because of this, setiap detail menjadi sangat penting, termasuk pengaruh pemain senior dalam menjaga mental tim. Pogba dianggap mampu memberi ketenangan dalam momen sulit, terutama bagi pemain yang belum terbiasa dengan tekanan kompetisi tertinggi.
Secara taktikal, Pogba menawarkan sesuatu yang Monaco belum miliki musim ini. Kemampuan membawa bola, kreativitas, dan kecerdasannya dalam membaca permainan membuatnya bisa menjadi poros serangan. Jika ia bisa kembali mendekati level terbaiknya, Monaco akan memiliki dimensi permainan yang jauh lebih kaya.
Pogba sebagai Pemimpin Baru di Skuad Monaco
Pocognoli dengan jelas menyebut Pogba sebagai figur pemimpin. Ia berharap pemain berpengalaman itu dapat membimbing rekan-rekannya, terutama yang masih muda. Therefore, perannya tidak hanya sebatas menit bermain, tetapi juga sebagai sosok yang memengaruhi dinamika ruang ganti.
Menurut Pocognoli, “Pemain berpengalaman harus membimbing yang lebih muda. Jika Paul digunakan secara efektif, seluruh tim akan diuntungkan.” Ucapannya menggambarkan betapa besar harapan yang disematkan pada gelandang berusia 32 tahun tersebut.
Namun ia juga menegaskan bahwa penggunaan Pogba harus tepat. Klub tidak ingin memaksakan sesuatu yang justru merugikan proses pemulihan sang pemain. Meskipun demikian, bila Pogba berhasil kembali ke jalur yang benar, Monaco akan memiliki senjata baru dalam perburuan posisi empat besar.






