Monday, June 30, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaOdivan Koerich, Bek Brasil Mirip Matthijs de Ligt Resmi Gabung Arema FC

Odivan Koerich, Bek Brasil Mirip Matthijs de Ligt Resmi Gabung Arema FC

Arema FC secara resmi mengumumkan perekrutan Odivan Koerich, bek tengah asal Brasil yang dijuluki warganet sebagai ‘Matthijs de Ligt dari Brasil’. Kedatangan pemain berusia 26 tahun ini menjadi bagian dari gebrakan Singo Edan dalam menyambut musim baru BRI Liga 1 2025/2026 di bawah kepemimpinan pelatih anyar asal Brasil, Marcos Santos.

Kehadiran Koerich langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, bukan hanya karena statusnya sebagai pemain asing, tetapi juga karena posturnya yang dianggap mirip dengan bek Manchester United, Matthijs de Ligt. Baik dari tinggi badan yang mencapai 1,90 meter maupun struktur wajah, banyak netizen menyebut Koerich sebagai ‘versi Brasil’ dari bek Belanda tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, di balik sensasi visual yang viral, tantangan sesungguhnya menanti sang pemain. Ia harus membuktikan kapasitasnya sebagai pilar utama pertahanan Arema FC, klub yang sedang menjalani masa transisi besar di bawah pelatih baru. Apakah Koerich bisa menjawab ekspektasi dan mencuri hati Aremania di lapangan?


Karier Odivan Koerich: Dari Serie C Brasil ke Liga 1 Indonesia

Odivan Koerich lahir di Brasil pada 26 Januari 1999 dan memulai kariernya di level akademi sebelum menembus sepak bola profesional. Ia mengawali perjalanan di klub Parana sebelum melanjutkan kiprah ke sejumlah tim lain seperti Juventude dan Operario-PR.

Musim lalu, Koerich memperkuat Nautico Clube, klub peserta Serie C Liga Brasil. Sayangnya, perjalanannya di klub itu tidak berjalan mulus. Ia jarang tampil dan tidak menjadi pilihan utama pelatih. Namun, pengalaman itu justru membentuk mentalitas baru dalam dirinya untuk kembali bangkit di level kompetitif yang berbeda.

Kini, dengan semangat yang segar, Koerich memilih untuk mencoba tantangan baru di Asia bersama Arema FC. Meski belum pernah tampil di kompetisi top Brasil atau Eropa, sang pemain menyimpan ambisi besar untuk bersinar di BRI Liga 1.

Tak hanya itu, Koerich juga memiliki darah keturunan Italia. Hal ini sempat membuat beberapa klub Eropa mempertimbangkan namanya dalam radar pemain bebas EU, meski belum membuahkan hasil. Arema FC pun jadi klub pertama di luar Brasil yang ia bela sepanjang kariernya.


Marcos Santos dan Era Baru Singo Edan

Penunjukan Marcos Santos sebagai pelatih kepala Arema FC pada awal musim ini menjadi sinyal kuat perubahan arah klub. Pelatih asal Brasil itu membawa filosofi sepak bola modern yang menitikberatkan pada pertahanan solid, transisi cepat, dan penguasaan bola yang efisien. Untuk itu, ia membutuhkan pemain yang bisa menerjemahkan strateginya dengan baik—termasuk Koerich di jantung pertahanan.

Hingga penghujung Juni 2025, Arema FC menjadi salah satu tim paling aktif dalam perburuan pemain. Total tujuh pemain telah resmi bergabung, termasuk beberapa nama lokal dan asing. Adi Satryo dan Dwiki Mardiyanto memperkuat lini belakang dan tengah, sementara Paulinho Moccelin serta Valdeci menambah daya dobrak lini depan. Koerich menjadi tambahan penting di sektor pertahanan yang sebelumnya ditinggal sejumlah pemain utama.

Pelatih Santos mengisyaratkan bahwa setiap rekrutan musim ini merupakan bagian dari proyek jangka menengah untuk mengembalikan Arema ke papan atas Liga 1 dan bersaing di turnamen pramusim bergengsi seperti Piala Presiden.


Susunan Transfer Arema FC Musim Ini

Untuk menyegarkan skuad, Arema FC melakukan perombakan besar dengan mendatangkan tujuh pemain baru dan melepas lima pemain lama. Berikut adalah update transfer hingga Senin, 30 Juni 2025 pukul 16.00 WIB:

Pemain Masuk:

  • Dwiki Mardiyanto

  • Paulinho Moccelin

  • Valdeci

  • Odivan Koerich

  • Adi Satryo

  • Razzaa Fachrezi

  • Dimas Aryaguna

Pemain Keluar:

  • Charles Lokolingoy

  • Flabio Soares

  • Syaeful Anwar

  • Dicki Agung

  • Daffa Fahish

Kombinasi antara pemain muda potensial dan legiun asing berpengalaman diharapkan dapat memberikan keseimbangan baru bagi tim.


Tantangan dan Harapan untuk Odivan Koerich

Meski sorotan awal lebih banyak mengarah ke kemiripan wajah dan postur tubuh dengan Matthijs de Ligt, Odivan Koerich menyadari bahwa pembuktian utama tetap harus dilakukan di atas lapangan. Arema FC membutuhkan sosok tangguh dan konsisten di lini belakang—dan tugas tersebut kini berada di pundak sang bek asal Brasil.

Dengan kompetisi Liga 1 yang semakin ketat dan klub-klub terus memperkuat tim mereka, Odivan Koerich harus segera beradaptasi dengan gaya permainan Indonesia. Jika berhasil tampil solid sejak awal musim, bukan tidak mungkin ia akan menjelma menjadi sosok penting dalam formasi inti pelatih Marcos Santos.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments