Nilai Pasar Bintang Liga 1 2021 Terus Mengalami Penurunan – Sejak maret 2020 lalu kompetisi sepak bola Indonesia sudah terhenti dengan alasan pandemic Covid-19. Tak disangka, hal ini menyebabkan nilai pasar bintang Liga 1 mengalami penurunan.
Beberapa kali upaya yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk menggelar kembali kompetisi ini. namun, alasan yang sama masih saja sebagai penghalang hingga saat ini.
Rencana yang belum terealisasi tersebut hingga kini masih menjadi tanda tanya besar. Aturan PPKM Darurat menjadi alasan utama penundaan jadwal Liga 1 yang belum jelas kapan akan terlaksana.
Tak disangka ternyata mandeknya kompetisi ini membuat nilai pasar bintang Liga 1 anjlok secara drastis. Beberapa pemain sudah tercatat mengalami penurunan harga usai keputusan mengenai kompetisi ini tidak jelas.
Awalnya kompetisi akan digelar di tanggal 9 Juli 2021 dengan Persija dan PSS Sleman menjadi tuan rumahnya. Namun, rencana tinggal rencana saja kini dikabarkan Liga 1 akan digelar pada bulan Agustus.
Jika PPKM Darurat diperpanjang maka ada kemungkinan juga bahwa kompetisi juga ikut ditunda. Tentu ini menjadi kabar yang sangat mengkhawatirkan bagi para bintang Liga 1.
Banyak pemain yang mulai mencari kompetisi di negara yang lebih jelas pelaksanaannya. Sangat wajar karena para pemain membutuhkan kompetisi untuk terus menunjuang karirnya.
Nama Pemain Yang Nilai Pasar Bintang Liga 1 Mengalami Penurunan
Pasti penasaran kan siapa saja yang nilai pasar bintang Liga 1 2021 ini mengalami penurunan akibat kompetisi yang terus ditunda. Berikut nama-nama pemain yang dimaksud :
Marko Simic
Pada tahun 2017 lalu semenjak didatangkan oleh Persija, ia menjadi predator dalam klub yang sangat diandalkan. Ia selalu menjadi predator di kotak penalti lawan.
Dalam 3 musim terakhir Simic sebagai andalan Persija yang berhasil membobol gawang lawannya. Berkat permainannya yang selalu tampil maksimal harga pemain tersebut melonjakk tinggi.
Puncak kenaikan harga terjadi di tahun 2019, yang harga pasarannya mencapai angka 9,56 miliar. Sayangnya setelah Liga 1 ini terhenti, harga Simic turun ke angka 6,96 miliar.
Febri Hariyadi
Ia sempat disebutkan sebagai pemain dengan harga tertinggi di pasar Indonesia. bintang Persib Bandung ini terus menunjukkan kemampuannya di hadapan para penonton.
Di tahun 2018-2019 akibat penampilannya yang hampir sempurna, sang pemain ini berhasil mendapatkan nilai pasar yang tinggi. Sebelumnya nilai pasar Febri Hariyadi mencapai 6,95 miliar rupiah.
Terhentinya Liga 1 2021 ini membuat nilai pasar bintang Liga 1 tersebut mengalami penurunan. Kini nilai pasarnya menjadi 5,65 miliar rupiah. Tentu ini sangat merugikan bagi sang pemain.
Brwa Nouri
Setelah bergabung dengan Bali United di tahun 2018, ia menjadi sosok pemain asing dengan harga pasar tertinggi di Liga 1. Saat itu harga yang dipatok sekitar 11,30 miliar.
Namun, sayang nilai pasar pemain asal Irak tersebut mengalami penurunan dan terus merosot tajam. Kini. Ia hanya mendapatkan nilai pasar di angka 7,86 miliar.
Sebenarnya untuk harga pasar Indonesia nilai tersebut masih terbilang tinggi. Tentu saja, nilai pasar bintang Liga 1 tersebut disesuaikan dengan kemampuan bermain dan juga kualitasnya sepanjang pertandingan.
Wajar jika Indonesia mengalami penurunan harga untuk para pemainnya mengingat memang, klub bola sedang mengalami krisis akibat pandemi. Tak hanya di Indonesia namun juga terjadi di luar negri.
Salah satunya adalah klub besar yakni Barcelona yang harus memangkas para pemainnya untuk memperkecil pengeluaran. Selain itu juga, pemain sekelas Lionel Messi juga harus dipotong gajinya 50 persen.
Hal itu menjadi bukti bahwa krisis terjadi bukan hanya di Indonesia namun juga belahan dunia lainnya, sangat wajar jika akhirnya para pemain di atas harus mengalami nilai harga yang lebih rendah dari sebelumnya.
Jika Liga 1 terus menerus ditunda dengan alasan yang sama, tak menutup kemungkinan para pemain berlari ke negara yang kompetisinya lebih jelas. Terlebih Piala Eropa dan Copa America yang sudah digelar menjadi bukti bahwa saat ini kompetisi bola sudah bisa dilangsungkan dengan protokol kesehatan.
Nilai pasar bintang Liga 1 lainnya juga banyak yang mengalami penurunan. Ini menjadi keresahan tersendiri bagi pemain yang sedang menantikan pertandingan di Liga 1 2021.
Semua pihak berharap supaya turnamen Liga 1 segera dijalankan.