Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Jen Mendelewitsch, agen dari Mohammed Kudus, yang saat ini bermain untuk West Ham terkait kabar transfer. Dalam pengakuan tersebut, Mendelewitsch mengungkapkan bahwa kliennya menjadi korban PHP dari Chelsea yang terjadi pada musim panas lalu.
Musim panas tersebut memang menjadi momen penting bagi Kudus, karena penampilannya yang mengesankan bersama Ajax Amsterdam membuatnya menjadi target utama bagi sejumlah klub top Eropa. Klub-klub tersebut saling berlomba untuk mendapatkan tanda tangan pemain berbakat ini.
Akhirnya, setelah pertimbangan panjang, Mohammed Kudus memutuskan untuk pindah ke Inggris. West Ham United berhasil merekrutnya pada musim panas tersebut, menciptakan momen bersejarah dalam karirnya.
Namun, pengakuan yang diungkapkan oleh Mendelewitsch mengungkapkan bahwa cerita transfer Kudus seharusnya memiliki arah yang berbeda. Sang agen menyatakan, “Kami sebenarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Chelsea.” Ini adalah pernyataan yang cukup mengejutkan, mengisyaratkan bahwa Kudus seharusnya bermain untuk klub London lainnya, yaitu Chelsea. Namun, sesuatu yang tidak terduga terjadi, dan West Ham menjadi destinasi akhirnya.
Kena PHP
Agen Mohammed Kudus, Jen Mendelewitsch, mengungkapkan bahwa pada suatu waktu, segalanya tampak telah mencapai kesepakatan dengan klub elite London Barat, Chelsea. Kudus, pemain yang sedang bersinar dari Ajax Amsterdam, tampaknya telah sepakat untuk bergabung dengan The Blues.
Namun, dalam twist tak terduga, kesepakatan tersebut tiba-tiba berantakan. Mendelewitsch dengan tegas menyatakan, “Kami sebenarnya sudah menyepakati kontrak dengan Chelsea. Namun kesepakatan itu tidak tercapai.” Ini menunjukkan adanya kebingungan dan ketidakpastian dalam perjalanan transfer Kudus ke Chelsea.
Pihak agen juga mengungkap bahwa Kudus telah mengungkapkan keinginannya untuk pindah kepada pelatih Chelsea. Semuanya tampak berjalan sesuai rencana, kecuali bahwa Chelsea memberikan penawaran yang dianggap “tidak masuk akal” kepada Ajax Amsterdam.
Bukan Korban Satu-satunya
Pengakuan yang disampaikan oleh Jen Mendelewitsch mengungkapkan bahwa Kudus bukan satu-satunya pemain yang menjadi korban kebijakan transfer yang kontroversial oleh Chelsea selama musim panas ini. Ia mengklaim bahwa klub London Barat tersebut telah “mem-PHP” banyak pemain selama periode transfer tersebut.
Mendelewitsch menuturkan, “Chelsea melakukan ini ke banyak pemain sepanjang musim panas ini. Mereka memberikan penawaran yang sangat rendah ke klub-klub, karena mereka tahu tawaran itu tidak akan diterima.” Ini menggambarkan pendekatan yang tidak konvensional dalam perundingan transfer, di mana klub mungkin dengan sengaja menawarkan kesepakatan yang dianggap mustahil oleh klub asal pemain.
Pihak agen juga menambahkan bahwa alasan di balik tindakan ini adalah fokus penuh Chelsea pada transfer Moises Caicedo, yang dianggap menjadi prioritas utama mereka selama musim panas tersebut. Proses transfer Caicedo tampaknya memakan banyak waktu dan sumber daya klub, hingga mereka terpaksa mengambil langkah-langkah kontroversial dalam negosiasi dengan klub-klub lain.
Pengakuan ini membuka jendela ke dalam sisi yang kurang dikenal dari dunia transfer sepakbola di level klub elit. Ini menunjukkan bahwa, di balik sorotan dan spektakuler transfer pemain, ada kisah-kisah yang lebih rumit dan penuh drama yang melibatkan klub-klub top Eropa. Bagi para penggemar sepakbola, ini adalah pelajaran tentang kompleksitas bisnis transfer di dunia yang sangat kompetitif ini.
Performa yang Memukau
Performa Mohammed Kudus sejak tiba di West Ham memang patut diacungi jempol. Pemain yang sebelumnya menjadi bintang di Ajax Amsterdam telah dengan cepat beradaptasi dengan permainan The Hammers, dan kontribusinya tidak bisa dianggap remeh.
Hingga saat ini, Kudus telah tampil dalam sembilan pertandingan untuk West Ham United. Dalam periode tersebut, ia telah mencetak lima gol yang menjadi penentu dan satu assist penting bagi The Hammers. Ini adalah bukti konkret dari potensi dan kualitasnya sebagai seorang pemain sepakbola yang berbakat.
Prestasi ini adalah cerminan dari kerja keras dan dedikasi Kudus dalam menjalani karirnya di Premier League. Performa impresif ini juga membuktikan bahwa pemain muda seperti Kudus mampu bersinar di liga-liga top Eropa dan menjadi elemen kunci dalam sukses klub-klub mereka.
Dengan statistik yang mencolok ini, Kudus tampaknya akan menjadi aset berharga bagi West Ham United. Serta, berpotensi untuk menjadi salah satu pemain bintang di masa depan. Para penggemar The Hammers tentu sangat senang melihat kontribusi besar dari pemain muda ini. Semoga ia terus mengukir prestasi gemilang dalam karirnya di Inggris.