Friday, June 13, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Eropa LainnyaMengapa Barcelona Absen di Piala Dunia Antarklub 2025? Ini Penjelasan Lengkapnya

Mengapa Barcelona Absen di Piala Dunia Antarklub 2025? Ini Penjelasan Lengkapnya

Barcelona tidak lolos ke Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi salah satu topik hangat yang memicu banyak pertanyaan dari para penggemar sepak bola dunia. Turnamen elit yang akan digelar dengan format baru ini diikuti oleh 32 tim terbaik dari seluruh konfederasi FIFA. Dengan reputasi besar dan sejarah gemilangnya, banyak pihak menduga Barcelona akan otomatis masuk dalam daftar peserta. Namun, kenyataannya, nama Blaugrana justru absen dari ajang bergengsi ini.

Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi edisi perdana dengan sistem kompetisi yang sepenuhnya baru. FIFA mengubah total format turnamen yang sebelumnya hanya diikuti oleh tujuh tim, menjadi 32 tim dari berbagai benua. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperluas keterlibatan klub-klub elit dunia dalam satu kompetisi global.

- Advertisement -
asia9QQ

Absennya Barcelona jelas menimbulkan tanda tanya besar. Apakah mereka terkena sanksi? Apakah ada masalah administratif? Atau justru performa mereka yang kurang maksimal? Untuk memahami situasi ini secara utuh, kita perlu melihat lebih dalam aturan kualifikasi yang ditetapkan FIFA serta bagaimana persaingan ketat antar klub Eropa, khususnya Spanyol, mempengaruhi peluang Barcelona.

Perubahan Format dan Syarat Ketat Kualifikasi Piala Dunia Antarklub 2025

Mulai edisi 2025, FIFA memberlakukan format baru Piala Dunia Antarklub yang digelar setiap empat tahun sekali, mirip seperti Piala Dunia antar negara. Sistem kualifikasinya jauh lebih kompleks dibandingkan sebelumnya. Penentuan peserta didasarkan pada performa klub di kompetisi internasional utama, terutama Liga Champions, selama periode empat musim terakhir, yakni dari 2021/2022 hingga 2023/2024.

Untuk konfederasi UEFA, total ada 12 slot yang diperebutkan. Empat slot pertama otomatis diberikan kepada juara Liga Champions dalam periode evaluasi tersebut. Sisanya, delapan slot ditentukan melalui peringkat koefisien klub berdasarkan performa keseluruhan mereka di kompetisi Eropa selama empat musim.

Namun, ada aturan pembatasan penting yang sangat berpengaruh: maksimal hanya dua klub dari satu negara yang boleh tampil, kecuali lebih dari dua klub dari negara yang sama berhasil menjuarai Liga Champions dalam periode tersebut. Inilah yang menjadi batu sandungan utama bagi Barcelona.

Slot Spanyol Sudah Terpenuhi: Real Madrid dan Atletico Madrid Lolos

Spanyol merupakan salah satu negara dengan dominasi kuat di Eropa. Dalam periode evaluasi FIFA, Real Madrid berhasil meraih dua gelar Liga Champions, masing-masing pada musim 2021/2022 dan 2023/2024. Dengan pencapaian itu, Los Blancos otomatis mengamankan satu slot.

Slot kedua Spanyol jatuh ke tangan Atletico Madrid. Meskipun tidak menjuarai Liga Champions, Atletico berhasil mengumpulkan poin koefisien yang lebih tinggi dari Barcelona berkat konsistensi mereka di kompetisi Eropa selama empat musim terakhir.

Barcelona memang tampil cukup stabil di kompetisi domestik, bahkan sempat menjuarai La Liga. Namun, kegagalan mereka menembus fase akhir Liga Champions secara konsisten menyebabkan poin koefisien mereka tertinggal dari Atletico Madrid. Dengan demikian, dua slot Spanyol sudah terisi penuh, membuat Barcelona harus merelakan absen dari Piala Dunia Antarklub 2025.

Sistem UEFA yang Ketat Menjadi Penghalang Barcelona

UEFA sebagai konfederasi terbesar mendapat porsi 12 peserta dalam turnamen ini. Namun, dengan pembatasan jumlah klub per negara, persaingan menjadi sangat ketat. Klub-klub dari Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol harus bersaing bukan hanya soal performa, tetapi juga siapa yang mampu mengoleksi poin terbanyak secara konsisten.

Bagi Barcelona, tantangan utamanya adalah performa kurang stabil di Liga Champions selama periode evaluasi. Sejak terakhir menjuarai Liga Champions pada 2015, Barcelona belum mampu kembali ke puncak kompetisi Eropa. Beberapa kali tersingkir di fase gugur awal memperburuk posisi mereka dalam klasemen koefisien UEFA.

Meski secara domestik Barcelona cukup dominan dengan beberapa gelar La Liga, FIFA menilai performa di kompetisi antar klub Eropa sebagai kriteria utama. Inilah yang membuat Blaugrana tersingkir meskipun nama besar dan sejarah gemilang mereka tetap tak terbantahkan.

Absennya Nama Besar Lain di Piala Dunia Antarklub 2025

Barcelona bukan satu-satunya klub besar yang gagal lolos ke turnamen ini. Sejumlah klub ternama lain dari Eropa juga mengalami nasib serupa akibat ketatnya sistem kualifikasi yang diberlakukan FIFA.

Sistem baru ini memang sengaja dirancang FIFA untuk memberikan kesempatan lebih merata bagi klub dari seluruh dunia, bukan hanya didominasi oleh klub-klub mapan Eropa. Selain memperhitungkan juara Liga Champions, FIFA ingin memastikan bahwa hanya klub yang konsisten tampil gemilang di panggung Eropa yang berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub.

Harapan Barcelona di Turnamen Selanjutnya

Meskipun gagal tampil di Piala Dunia Antarklub 2025, Barcelona tetap memiliki peluang untuk ikut serta dalam edisi berikutnya. Dengan sistem empat tahunan, Blaugrana memiliki waktu untuk membangun kembali skuad, memperbaiki performa di Liga Champions, dan mengumpulkan poin koefisien yang lebih baik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments