Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca akhirnya angkat bicara mengenai persoalan yang dikemukakan oleh Marko Simic tentang gaji yang tidak dibayarkan.
Kepada Penyerang berusia 34 tahun tersebut selama satu tahun lamanya.
Pada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh klub, Persija membantah bahwa mereka tidak membayar gaji pemain asal Kroasia tersebut seperti yang dituduhkan.
Bantahan Resmi Klub Persija Jakarta
Setelah beberapa saat tidak membuka suara apapun, Persija Jakarta kini akhirnya membuka suara mengenai isu
yang beredar terkait klub dengan Marko Simic. Pada kesempatan tersebut, Mohamad Prapanca selaku
Presiden Klub Persija mengungkapkan bahwa Persija adalah klub yang patuh pada hukum.
Dari kalimat mutlak tersebut jelas tersirat bantahan yang cukup kuat. Prapanca pun melanjutkan dengan tegas
bahwa tidak ada gaji pemainnya yang tak dibayarkan selama satu tahun penuh. Hal tersebut merupakan kesalah
pahaman yang dapat berakibat fatal.
Selanjutnya dijelaskan, bahwa gaji Simic bukannya tak dibayarkan selama satu tahun, melainkan terdapat kebijakan
baru pemotongan gaji paling banyak 25 persen dari yang seharusnya karena adanya pembatasan dari PSSI untuk
melindungi keuangan klub, terkait kompetisi musim 2020 yang terhenti. Hal yang berhubungan dengan
pemotongan gaji tersebut sudah tertuang dalam beberapa Surat Keputusan, salah satunya yaitu SKEP69.
Prapanca juga mengutarakan bahwa Marko Simic adalah salah satu anggota yang sudah menyetujui adanya kebijakan tersebut.
Seperti yang diatur oleh PSSI, Persija telah membayarkan gaji para pemain klubnya dengan pembatasan mengikuti Surat Kuasa yang diatur oleh PSSI saat Liga 1 tahun 2020 berhenti.
Adanya perselisihan antara Persija Jakarta dan Penyerang berjuluk Super Simic tersebut diawali dengan Simic yang
berubah pikiran dan mulai mendesak klub untuk memberinya gaji lebih dari ketentuan kebijakan dari SK PSSI.
Ketegangan tersebut pun akhirnya berimbas pada Simic yang mulai tersingkir secara perlahan.
Hal tersebut dapat dilihat dari dirinya yang tak dimainkan di beberapa turnamen terakhir Liga 1 musim lalu,
sehingga Simic hanya bermain 27 kali dalam laga tersebut.
Di akhir pernyataan resmi klub, Prapanca menuturkan bahwa tidak benar jika Persija memiliki maksud untuk
membahayakan karier para pemain mereka, apalagi para pemain sudah berjuang keras untuk mengharumkan nama Persija bersama-sama selama ini.
Pendapat Marko Simic Mengenai Bantahan Klub
Beberapa saat setelah pernyataan resmi Klub dirilis, Simic langsung menanggapi hal tersebut.
Pada instagram story akun pribadinya, mantan striker Macan Kemayoran tersebut menepis
pernyataan Mohamad Prapanca dan mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak benar adanya,
karena dirinya tak dibayar sesuai dengan kesepakatan baik sebelum Covid-19 maupun setelahnya.
Simic juga mengatakan bahwa dirinya akan membawa kasus ini ke pusat federasi sepak bola dari seluruh dunia,
FIFA. Dirinya juga menambahkan bahwa dia sudah menduga pihak Macan Kemayoran akan mengeluarkan
statement  yang menurutnya tidak benar. Maka dari itu, Ia akan memperjuangkan haknya kepada FIFA dan yakin
bahwa dirinya akan menang.
Pihak Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Hardika Aji telah mengutarakan bahwa mereka belum
bisa membantu Marko Simic dalam kasus ini. Hal tersebut dikarenakan oleh tidak adanya pelaporan resmi untuk
adanya tindakan perlindungan hukum dari Simic. APPI mengaku sudah mengetahui bahwa Simic telah mengakhiri
kontrak sepihak atas tidak terpenuhinya gaji, namun sebelumnya hanya berbicara sebagai anggota dan tidak
memberikan pelaporan resmi.
Terdapat Isu Didekati Oleh Beberapa Klub
Isu bahwa Marko Simic didekati oleh beberapa klub sudah muncul sejak dirinya memutuskan untuk hengkang dari Macan Kemayoran. Mulai dari pernyataan Direktur Klub Persis Solo Kaesang Pangarep yang mengungkapkan
bahwa mereka terbuka untuk siapa saja, termasuk Simic jika dirinya berkenan.
Kemudian disusul dengan pemilik Rans Cilegon FC, Raffi Ahmad yang sudah berkomunikasi dengan Simic melalui panggilan video.
Di dalam panggilan video tersebut, Raffi menyebutkan bahwa Simic hanya ingin pulang dan belum ada komunikasi lagi lebih lanjut setelahnya.
Kini nama klub PSM Makassar juga dikaitkan dengan striker asal Kroasia tersebut karena baru memiliki satu orang
pemain asing asal Belanda, yaitu Willem Jan Pluim. Padahal setiap klub boleh mendatangkan empat pemain asing.
Namun hal tersebut juga dijawab oleh pihak mereka bahwa masih belum ada pembicaraan mengenai penambahan pemain asing.
Sepertinya Simic memang akan fokus untuk menyelesaikan masalahnya dengan Persija dan akan beristirahat untuk
beberapa waktu hingga ada kepastian mengenai hak yang dituntutnya dari klub Macan Kemayoran tersebut.