Masa depan Mike Maignan di AC Milan kembali menjadi sorotan utama jelang fase krusial kontraknya. Negosiasi perpanjangan yang belum mencapai kesepakatan membuat Rossoneri berada dalam posisi siaga. Oleh karena itu, manajemen mulai menyiapkan langkah alternatif untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Selain itu, beberapa nama kiper top dan prospek muda sudah masuk dalam radar Milan.
Milan Tetap Prioritaskan Mike Maignan
Langkah utama AC Milan masih berfokus pada upaya mempertahankan Mike Maignan. Manajemen menilai kiper asal Prancis tersebut tetap menjadi bagian penting dalam proyek jangka menengah klub. Karena itu, Milan belum sepenuhnya mengalihkan perhatian ke opsi lain.
Namun, proses negosiasi kontrak berjalan cukup alot sejak awal. Milan sempat menahan diri menyetujui permintaan gaji sebesar lima juta euro per musim. Sikap tersebut muncul karena performa Maignan dinilai menurun dalam dua musim terakhir.
Situasi mulai berubah setelah Massimiliano Allegri kembali menangani tim. Di bawah arahan pelatih anyar itu, Maignan tampil lebih konsisten dan kembali menunjukkan kepemimpinan di lini belakang. Oleh karena itu, Milan kini mempertimbangkan untuk mengajukan proposal baru.
Di sisi lain, waktu menjadi faktor krusial. Kontrak Maignan akan memasuki fase terakhir dalam beberapa bulan ke depan. Jika tidak ada kepastian, Milan berisiko kehilangan kiper utamanya tanpa kompensasi.
Ancaman Klub Lain dan Sikap Waspada Milan
Ketertarikan klub lain membuat situasi semakin kompleks. Chelsea disebut sebagai salah satu tim yang terus memantau perkembangan kontrak Maignan. Selain itu, beberapa klub top Eropa juga dikabarkan siap masuk jika peluang terbuka.
Milan belajar dari pengalaman masa lalu terkait kepergian pemain kunci. Oleh karena itu, manajemen tidak ingin menunggu terlalu lama tanpa rencana cadangan. Sikap waspada ini mendorong klub mulai memetakan opsi realistis di bursa transfer.
Meski demikian, Rossoneri tetap menempatkan Maignan sebagai pilihan utama. Keputusan final masih menunggu respons sang pemain terhadap tawaran terbaru. Selama proses berjalan, Milan memilih bergerak tenang namun terukur.
Opsi Besar: Alisson Becker Masuk Radar
Jika Maignan memilih hengkang, AC Milan sudah menyiapkan skenario alternatif. Menurut laporan media Italia, Alisson Becker menjadi salah satu target utama. Kiper Liverpool itu dinilai memiliki kualitas dan pengalaman kelas dunia.
Alisson masih terikat kontrak satu tahun bersama Liverpool. Situasi tersebut membuka peluang transfer jika kedua klub mencapai kesepakatan. Selain itu, pengalaman Alisson di level tertinggi dianggap cocok dengan ambisi Milan.
Namun, faktor gaji menjadi tantangan tersendiri. Alisson menerima bayaran bersih sekitar delapan juta euro per musim. Oleh karena itu, Milan harus melakukan penyesuaian finansial jika serius mengejar kiper Brasil tersebut.
Fokus Jangka Panjang: Kiper Muda Prancis
Selain opsi nama besar, Milan juga menyiapkan pendekatan berbeda. Klub mempertimbangkan kiper muda dengan potensi berkembang tinggi. Langkah ini sejalan dengan kebijakan klub dalam menjaga keseimbangan finansial.
Robin Risser dari Lens menjadi salah satu nama yang masuk daftar. Kiper Prancis berusia 21 tahun itu tampil konsisten dan mencatat statistik pertahanan yang solid. Karena itu, Milan melihatnya sebagai investasi jangka panjang.
Nama lain yang dipantau adalah Berke Ozer dari Lille. Kiper asal Turki tersebut dikenal sebagai spesialis penyelamat penalti. Musim ini, Ozer sudah menggagalkan empat eksekusi penting, termasuk tiga penalti beruntun.
Penentuan Waktu Jadi Kunci
AC Milan kini berada di persimpangan penting terkait posisi penjaga gawang. Keputusan terkait Maignan akan menentukan arah kebijakan transfer klub. Oleh karena itu, manajemen harus bergerak cepat dan tepat.
Jika Maignan bertahan, Milan dapat fokus memperkuat sektor lain. Namun, jika sang kiper memilih pergi, rencana alternatif sudah tersedia. Situasi ini menegaskan kesiapan Rossoneri menghadapi dinamika bursa transfer tanpa kehilangan stabilitas tim.
Selain aspek teknis, keputusan terkait posisi kiper juga berdampak pada ruang ganti tim. Stabilitas di bawah mistar gawang berpengaruh langsung terhadap kepercayaan lini belakang. Oleh karena itu, Milan tidak ingin mengambil keputusan tergesa-gesa. Manajemen mempertimbangkan faktor kepemimpinan, pengalaman, serta adaptasi taktik sebelum menentukan pilihan akhir. Pendekatan ini menunjukkan keseriusan klub menjaga keseimbangan performa dan perencanaan jangka panjang.
