Masa depan Mees Hilgers di FC Twente kian tak menentu di tengah bursa transfer musim panas yang mulai memanas. Bek tengah berusia 24 tahun itu kini berada di ambang pintu keluar setelah secara resmi mengajukan permintaan transfer kepada manajemen klub. Namun, hingga saat ini, tak satu pun klub yang mengajukan penawaran resmi untuk merekrut pemain bertahan asal Belanda tersebut.
Hilgers, yang telah menghabiskan 14 tahun kariernya bersama FC Twente, merasa saat inilah momen yang tepat untuk mencari pengalaman baru di klub lain. Keinginannya untuk pergi telah disampaikan secara formal kepada manajemen klub, namun situasi belum berkembang sesuai harapannya.
Menurut laporan dari media lokal Twente Insite, sang pemain mulai mengalami kejenuhan setelah bertahun-tahun membela panji FC Twente. Ia ingin merasakan suasana baru, baik secara kompetitif maupun atmosfer klub. Keinginan itu juga didasari pada pencapaiannya yang cukup stabil dalam beberapa musim terakhir di Eredivisie.
Namun, keinginan besar Hilgers untuk hengkang belum disertai ketertarikan konkret dari klub lain. Sampai saat ini, FC Twente belum menerima tawaran resmi apa pun dari tim manapun, baik dari dalam maupun luar negeri. Situasi ini menempatkan Hilgers dalam posisi serba sulit: siap hengkang, tetapi tanpa kepastian klub baru.
Keinginan Hilgers Mencari Tantangan Baru
Mees Hilgers memang menjadi salah satu pilar penting di lini pertahanan FC Twente dalam beberapa musim terakhir. Konsistensi penampilannya bahkan berkontribusi besar dalam keberhasilan Twente menembus papan atas klasemen Eredivisie. Oleh karena itu, keputusannya untuk meminta dilepas tentu menjadi perhatian besar bagi manajemen klub.
Motivasi Hilgers untuk mencari tantangan baru tak lepas dari keinginannya mengembangkan karier di level yang lebih tinggi. Pemain bertinggi 183 cm ini ingin merasakan atmosfer berbeda, termasuk kemungkinan tampil di kompetisi Eropa atau mencoba tantangan di liga top Eropa lainnya.
Namun sayangnya, hingga pertengahan bursa transfer musim panas ini, nama Hilgers belum juga masuk dalam radar klub-klub besar. Padahal, performanya di Eredivisie cukup mentereng dan banyak analis memprediksi ia siap naik kelas. Keheningan ini memunculkan spekulasi apakah manajemen Twente terlalu tinggi memasang harga jual atau klub-klub masih berhitung sebelum mengajukan proposal resmi.
FC Twente Masih Memegang Kendali Penuh
Dengan absennya tawaran konkret, situasi saat ini sepenuhnya berada dalam kendali manajemen FC Twente. Klub asal Enschede itu masih berhak memutuskan langkah selanjutnya. Mereka bisa saja menahan Hilgers setidaknya untuk satu musim ke depan sambil menunggu minat serius dari klub peminat. Di sisi lain, Twente juga punya opsi untuk secara aktif menawarkan sang pemain ke beberapa klub demi mempercepat proses transfer.
Langkah FC Twente dalam menyikapi situasi ini tentu akan sangat menentukan nasib Hilgers. Apakah mereka akan berusaha keras mempertahankan salah satu bek terbaiknya, atau justru memilih mencari pengganti secepat mungkin sebelum bursa transfer berakhir?
Jika Twente memilih untuk mempertahankan Hilgers tanpa adanya tawaran memadai, maka pemain berusia 24 tahun itu mau tak mau harus tetap bertahan. Meski keinginannya hengkang sudah disampaikan secara terbuka, kontrak yang masih berjalan membuat posisi klub tetap kuat.
Opsi Pengganti Sudah Disiapkan FC Twente
Sebagai langkah antisipasi, manajemen FC Twente disebut sudah mulai menyusun daftar calon pengganti jika Hilgers benar-benar hengkang. Dua nama yang mencuat adalah Robin Propper dari Rangers FC serta Joris Kramer yang saat ini memperkuat Go Ahead Eagles.
Robin Propper dinilai memiliki pengalaman internasional yang cukup mumpuni, sementara Joris Kramer menawarkan stabilitas di lini belakang dengan gaya bermain yang mirip Hilgers. Keduanya dianggap kandidat ideal untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Hilgers jika transfer benar-benar terjadi.
Persiapan Twente dalam mencari pengganti menandakan bahwa manajemen tidak ingin tergesa-gesa. Mereka tetap membuka pintu negosiasi sambil menyeleksi opsi terbaik untuk menjaga kualitas skuad musim depan. Apalagi, target Twente musim depan cukup ambisius, yaitu tetap bersaing di papan atas Eredivisie dan mencoba peruntungan di kompetisi Eropa.
Bursa Transfer Menjadi Penentu Akhir Nasib Hilgers
Hingga saat ini, bursa transfer musim panas masih panjang. Ada kemungkinan klub-klub baru akan bergerak mendekati deadline transfer, terutama jika ada pergeseran pemain di tim-tim besar yang membuka slot di posisi bek tengah. Situasi seperti inilah yang mungkin masih dinantikan oleh Hilgers dan agennya.
Jika tidak ada tawaran konkret hingga bursa transfer berakhir, Hilgers kemungkinan besar akan tetap menjadi bagian dari FC Twente setidaknya sampai musim dingin. Meski demikian, situasi ini bisa berpengaruh terhadap mental dan motivasi sang pemain, mengingat ia telah menyatakan keinginannya untuk hengkang.
Bagi FC Twente sendiri, mempertahankan Hilgers tanpa adanya kepastian jangka panjang juga bisa menjadi dilema. Mereka tentu tak ingin memiliki pemain yang setengah hati dalam bertarung di kompetisi ketat Eredivisie.