Masih ingat dengan mantan penyerang Marko Simic yang harus berurusan dengan Persija Jakarta berkaitan dengan gaji dan penampilannya?
Marko Simic menang gugatan atas Persija Jakarta di FIFA soal sengketa gaji yang menunggak antara kedua belah pihak. Hasil keputusan FIFA menunjukkan Persija Jakarta wajib membayar tunggakan gaji Marko Simic. Tunggakan gaji tersebut berada dalam periode Mei 2020 – April 2022.
Dalam 23 halaman FIFA, Persija harus membayar sejumlah uang sebesar Rp7 miliar kepada Marko Simic. Total uang tersebut mencakup gaji, bonus, dan bunga lima persen.
Marko Simic adalah mantan pemain andalan Persija Jakarta pada tahun 2017 hingga 2021. Ia membawa tim Macan Kemayoran meraih gelar juara Piala Presiden 2017/2018. Simic bersama Persija Jakarta juga membawa pulang gelar juara Liga 1 2017/2018. Selain itu, Persija juga merengkuh Piala Kemenpora tahun 2020/2021.
Selama membela Persija Jakarta, Marko Simic selalu memberikan kontribusi besar dan sangat menjanjikan. Menurut data Transfermarkt, pemain yang berusia 35 tahun ini sudah mengoleksi 73 gol dan 6 assist dari 111 laga.
Sempat Menjadi Andalan Persija
Hubungan Marko Simic dengan Persija Jakarta berakhir tidak bahagia. Simic memutuskan kontrak secara sepihak lantaran Persija tidak memberikan hak-haknya termasuk gaji. Puncaknya, ia kerap dibangkucadangkan dan Simic merasa manajemen bertindak deskriminasi padanya.
Ia mulai tidak dimainkan lagi saat mendekati akhir Liga 1 Indonesia 2021. Publik bertanya mengapa pemain asal Kroasia tersebut selalu memulai laga dari bangku cadangan.
Penyerang berusia 35 tahun itu tidak pernah tergantikan di Persija sejak kedatangannya pada tahun 2018 lalu. Dilansir dari Soccerway, Simic hanya bermain dalam 27 pertandingan saja sepanjang musim 2021.
Bila dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya, itu termasuk penurunan drastis dari karier Marko Simic. Pada musim 2018 Marko Simic bermain sebanyak 30 laga, sedangkan pada ajang Liga 1 2019 Simic memainkan 32 pertandingan. Sepanjang dua musim tersebut, ia ditarik keluar sebanyak tujuh kali. Lalu pada musim 2020, Simic bermain penuh dalam dua laga Persija Jakarta.
Meskipun jarang dimainkan, statistik Marko Simic di Liga 1 2021 cukup menjanjikan. Ia mengoleksi 14 gol untuk Persija Jakarta.
Kini, saat Marko Simic menang gugatan, dirinya berstatus tanpa klub. Dia sempat bergabung dengan FK Radnicki 1923, klub yang berada di divisi pertama Liga Serbia. Selama di sana, Simic memainkan enam pertandingan dan mencetak satu gol saja.
Hubungannya dengan Persija Selesai Hingga Marko Simic Menang Gugatan
Konflik dengan Persija muncul ketika Simic mengaku dirinya belum mendapatkan gaji pada 26 April 2022 lalu. Ia mengungkapkannya melalui akun media sosial miliknya. Gajinya sendiri menunggak selama setahun.
“Dengan berat hati, saya mengakhiri kontrak sepihak dnegan Persija Jakarta. Mereka tidak membayar gaji saya selama setahun,” demikian pernyataan Marko Simic saat itu.
Bahkan dirinya juga masih tidak dibayar setelah Liga 1 2021 berakhir. Pada akhirnya Simic meninggalkan Persija meskipun kontraknya masih berlaku hingga musim 2022.
“Saya akan selalu menjadi Super Simic-mu. Kita sudah menciptakan sejarah dan merayakan semua momen tersebut bersama. Perpisahan ini sangat menyakitkan,” demikian tulisan Marko Simic.
Persija sendiri mengklarifikasi bahwa tidak penunggakan gaji, melainkan ada ketidakcocokan negosiasi gaji saja.
Tidak hanya Marko Simic, Marc Klok juga tidak setuju dengan kebijakan Persija dan juga ikut caut dengan Simic. Klok pun bergabung dengan Persib Bandung.
Setelah setahun lamanya, Marko Simic menang gugatan atas Persija. Persija Jakarta harus membayar Simic sebesar Rp7 miliar.
Hukuman yang Diterima Persija Usai Marko Simic Menang Gugatan
Jika Persija tidak memenuhi kewajiban membayar Rp7 miliar kepada Marko Simic, maka mereka akan mendapatkan sanksi berat dari FIFA.
Keputusan FIFA tersebut mengacu pada poin 106, Persija harus membayar sebesar 843.014 dollar Amerika Serikat atau setara Rp13 miliar. Belum lagi ada tambahan Rp458.333.333. Persija Jakarta diberi waktu hingga 45 hari lamanya sebelum jatuh tempo.
Hukuman yang diterima ialah Persija Jakarta tidak boleh mendaftarkan pemain lokal maupun pemain asing. Durasinya sendiri maksimal tiga periode bursa transfer.
Selain itu, masalah ini juga bisa dibawa Komite Disiplin FIFA. Itu bisa terjadi apabila Simic mengajukan permintaan resminya.
“Persija akan di-banned dalam pendaftaran pemain baru sampai tunggakan tersebut dibayar,” demikian pernyataan ancaman hukuman.
Memang pada saat itu, di tengah pandemi covid-19, PSSI membuat kebijakan mengenai pemotongan nilai gaji. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan perlindungan untuk klub-klub Liga 1 di masa sulit ini.
Hampir semua pemain Persija setuju. Ada beberapa pemain yang kontra seperti Marc Klok dan Marko Simic. Namun Marko Simic saja yang mengadu ke FIFA.***
