Kabar transfer Marcus Rashford ke Barcelona menarik perhatian publik sepak bola Eropa. Penyerang Manchester United tersebut dikabarkan tengah dalam tahap akhir negosiasi peminjaman ke raksasa La Liga itu. Barcelona dikabarkan siap menanggung seluruh gaji Rashford selama masa peminjaman dan menyematkan opsi pembelian permanen di akhir musim. Langkah ini disebut sebagai bentuk keseriusan tim Catalan dalam membenahi lini serang mereka menjelang musim kompetisi 2025/2026.
Kedatangan Rashford ke Camp Nou bukan hanya soal teknis, tetapi juga menyimpan cerita emosional. Ada potensi reuni dengan sahabat lamanya, Jesse Lingard, yang kini memperkuat klub asal Korea Selatan, FC Seoul. Keduanya dijadwalkan akan bertemu dalam laga pramusim antara Barcelona dan FC Seoul pada 31 Juli 2025 mendatang. Pertemuan ini tentu menjadi sorotan karena hubungan persahabatan mereka yang erat sejak membela Manchester United.
Rashford yang saat ini berusia 27 tahun tengah mencari jalan untuk kembali ke level tertingginya. Ia sempat kehilangan tempat utama di Manchester United dan kemudian dipinjamkan ke Aston Villa. Kini, bersama Barcelona, Rashford memiliki peluang untuk menghidupkan kembali kariernya di panggung besar Eropa.
Opsi Pemain Buangan, Barcelona Lirik Rashford
Barcelona belakangan dikenal cukup aktif mencari pemain yang dianggap surplus di klub-klub besar. Rashford masuk dalam kategori tersebut di bawah kendali Erik ten Hag di Manchester United. Selain Rashford, nama-nama seperti Jadon Sancho, Tyrell Malacia, Alejandro Garnacho, hingga Antony juga tengah menghadapi masa depan tak pasti di Old Trafford.
Rashford yang sempat menjadi pilar utama di lini depan United mengalami penurunan performa dan kesulitan menembus skuad utama. Hal itu membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan atau dipinjamkan ke klub lain. Namun, kualitasnya belum pudar. Barcelona menilai Rashford tetap memiliki potensi besar, terutama dengan kecepatan, insting mencetak gol, dan kemampuan bermain di berbagai posisi menyerang.
Dengan menit bermain yang menjanjikan dan tekanan media yang tidak seintens di Premier League, Rashford bisa kembali ke bentuk terbaiknya. Barcelona juga memandang kedatangannya sebagai solusi rotasi lini depan, terutama setelah kegagalan mereka mendatangkan Nico Williams karena kesalahan dalam strategi negosiasi.
Reuni Emosional: Rashford dan Lingard Bersua di Pramusim
Reuni antara Rashford dan Lingard menjadi narasi menarik menjelang laga uji coba Barcelona kontra FC Seoul. Lingard, yang kini memperkuat klub Korea Selatan tersebut, akan berhadapan langsung dengan sahabat lamanya pada 31 Juli 2025. Keduanya sempat menjadi andalan lini serang Manchester United dan membantu meraih sejumlah trofi domestik maupun di kancah Eropa.
Meski sudah tidak satu klub sejak Lingard meninggalkan United pada 2022, hubungan mereka tetap dekat. Kehangatan persahabatan mereka kerap terlihat di media sosial maupun dalam berbagai wawancara. Laga pramusim nanti diyakini menjadi momen penuh emosi sekaligus panggung nostalgia bagi keduanya.
Bagi Barcelona, laga ini sekaligus menjadi ajang uji coba penting untuk melihat adaptasi Rashford dengan gaya bermain tim. Pelatih Barcelona berharap Rashford bisa langsung menyatu dengan skuad dan menunjukkan kualitasnya sejak awal.
Masa Sulit Rashford di Inggris, Harapan Baru di Spanyol
Perjalanan Rashford di musim 2024/2025 bisa dibilang cukup berat. Setelah tak masuk dalam rencana utama Manchester United, ia dipinjamkan ke Aston Villa. Sayangnya, di bawah pelatih Ruben Amorim, Rashford juga tidak sepenuhnya menjadi pilihan utama. Amorim merasa gaya bermain Rashford kurang cocok dengan sistem taktik yang ia terapkan.
Meski begitu, Rashford tidak menyerah. Ia tetap bekerja keras dan mencatat 17 penampilan untuk Villa, dengan kontribusi empat gol dan enam assist. Catatan tersebut menunjukkan bahwa Rashford masih mampu tampil efektif dan tajam jika diberikan kepercayaan.
Barcelona melihat performa itu sebagai sinyal positif. Apalagi, tim ini tengah butuh tambahan pemain yang bisa bermain fleksibel di lini depan. Rashford bisa ditempatkan sebagai penyerang sayap, second striker, bahkan ujung tombak jika diperlukan.
Awal Baru untuk Rashford, Ujian untuk Barcelona
Jika transfer ini resmi terwujud, maka musim 2025/2026 bisa menjadi titik balik bagi Marcus Rashford. Ia berkesempatan untuk membuktikan diri di salah satu klub terbesar di dunia dan kembali bersinar di pentas Eropa. Bagi Barcelona, perekrutan Rashford adalah langkah strategis yang berisiko namun berpotensi tinggi, apalagi jika sang pemain berhasil bangkit.
Selain aspek teknis, kemungkinan reuni Rashford dan Lingard dalam laga pramusim menambah dimensi emosional dalam kisah ini. Pertemuan mereka bukan sekadar pertemuan dua pemain, tetapi juga kisah dua sahabat yang tetap terhubung dalam dunia sepak bola yang terus berubah.
Barcelona dan Rashford kini berdiri di ambang babak baru. Mampukah Rashford menjawab kepercayaan tersebut? Hanya waktu yang bisa menjawab.