Berita terbaru dalam dunia sepakbola Eropa menyoroti kepindahan Marco Verratti ke Jazirah Arab. Gelandang berkebangsaan Italia ini telah memutuskan untuk menjajal karier baru di Timur Tengah, meskipun bukan sebagai bagian dari rombongan pemain yang bergabung dengan Liga Arab Saudi bersama Cristiano Ronaldo dan lainnya.
Pada Rabu, 12 September 2023, Paris Saint-Germain (PSG) melepaskan Marco Verratti ke klub Qatar, Al-Arabi. Al-Arabi adalah tim yang berbasis di Doha dan telah meraih gelar juara liga domestik sebanyak 7 kali. Transfer ini dikonfirmasi dengan nilai 45 juta euro, menjadikan Verratti sebagai salah satu pemain dengan nilai transfer tinggi yang pindah ke Liga Qatar.
Marco Verratti, yang saat itu berusia 30 tahun, menandatangani kontrak dengan Al-Arabi yang akan mengikatnya hingga tahun 2026. Selain itu, laporan menyebutkan bahwa dia akan mendapatkan gaji sebesar 35 juta euro per musim di klub barunya, jumlah yang lebih dari dua kali lipat dari pendapatan yang dia terima di PSG.
Kepindahan ini menjadi opsi realistis baik bagi Verratti maupun PSG, setelah pelatih Luis Enrique memberitahunya bahwa dia tidak masuk dalam proyek tim yang sedang berjalan. Verratti bahkan diisolasi dari skuad selama sebagian besar pramusim tahun sebelumnya.
Menjual Verratti Buntut Finansial PSG Memburuk
Kepindahan Marco Verratti dari Paris Saint-Germain (PSG) sebagian besar dapat diatribusikan kepada kebutuhan PSG untuk menutupi pengeluaran besar mereka selama bursa transfer musim panas 2023. PSG harus mencari cara untuk mengurangi beban finansial mereka setelah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain-pemain baru.
Namun, PSG tampaknya menghadapi kesulitan dalam menemukan pembeli untuk Marco Verratti di pasar transfer Eropa. Mereka awalnya memasang banderol transfer yang tinggi, berkisar antara 100 juta hingga turun menjadi 70 juta euro. Angka tersebut dianggap terlalu tinggi oleh klub-klub besar seperti Bayern Muenchen, Chelsea, dan Barcelona, yang sebelumnya dikabarkan tertarik pada pemain tersebut.
Akibatnya, kompetisi di Liga Arab Saudi menjadi pilihan berikutnya untuk kepindahan Verratti. Klub-klib seperti Al Hilal dan Al Ahli muncul sebagai kandidat yang potensial untuk mendapatkan jasa Verratti. Pindah ke Liga Arab Saudi memberikan kesempatan bagi Verratti untuk tetap bermain di tingkat kompetitif dan juga memberikannya kontrak dengan gaji yang menggiurkan, sementara PSG dapat mengurangi beban finansial mereka.
Telat Jual, Duluan Coutinho
Perjalanan kepindahan Marco Verratti menjadi salah satu cerita menarik dalam dunia sepakbola. Meskipun awalnya diharapkan bahwa kepindahannya akan terjadi ke Liga Arab Saudi, transfer tersebut tidak kunjung tuntas hingga bursa transfer Liga Arab Saudi ditutup pada 7 September.
Namun, Liga Qatar masih menjadi opsi yang terbuka bagi Verratti. PSG memiliki relasi yang kuat dengan konsorsium asal negara kaya minyak tersebut. Ini mungkin memperlicin negosiasi kepindahannya. Akhirnya, Verratti memutuskan untuk bergabung dengan Al-Arabi, salah satu klub top di Qatar. Hal tersebut terjadi menjelang penutupan jendela transfer mereka pada 18 September.
Keputusan Verratti untuk bergabung dengan Al-Arabi menghadirkannya sebagai rival langsung bagi pemain top lain yang baru-baru ini pindah ke Qatar, yakni Philippe Coutinho. Coutinho sebelumnya bergabung dengan Al-Duhail pada 8 September, walaupun statusnya adalah sebagai pemain pinjaman dari Aston Villa.
Perlu dicatat bahwa kepindahan ini juga memiliki nilai emosional yang kuat. Marco Verratti telah terikat erat dengan PSG selama 11 tahun. Dimulai dari saat ia pindah ke Paris sebagai seorang remaja berbakat dari klub Serie B Liga Italia, Pescara, pada tahun 2012. Dalam kurun waktu tersebut, ia telah berkembang menjadi legenda di klub tersebut. Sehingga meninggalkan PSG adalah tanda akhir dari babak panjang dan sukses dalam karier sepakbolanya.
Dengan kepindahan ini, Verratti akan menghadapi tantangan baru dan akan menjadi bagian dari perkembangan sepakbola di Qatar. Ini semakin menarik perhatian dengan kedatangan pemain-pemain berkelas dunia ke liga tersebut.
Salah Satu Pilar PSG
Marco Verratti dapat dengan bangga disebut sebagai salah satu pilar penting dalam pembentukan fondasi tim super Paris Saint-Germain (PSG). Di mana PSG telah mendominasi kompetisi Liga Prancis sejak diambil alih oleh Qatar Sports Investments. Kehadirannya dalam tim telah membantu PSG meraih berbagai prestasi gemilang.
Selama masa pengabdiannya bersama Les Parisiens, gelandang agresif berpostur mungil ini berhasil memenangkan sebanyak 30 trofi. Statistiknya yang mengesankan dengan seragam PSG juga menjadi bukti kontribusinya yang signifikan. Dalam 416 penampilannya, Verratti mencetak 11 gol dan memberikan 61 assist.