Manchester United sempat incar Alexander Isak sebelum striker Newcastle itu dikaitkan erat dengan kepindahan ke Liverpool. Nama Isak belakangan ini memang menjadi sorotan utama dalam bursa transfer musim panas 2025. Performa impresifnya bersama The Magpies musim lalu membuat beberapa klub top Eropa menaruh minat besar terhadapnya.
Liverpool disebut sebagai tim yang kini berada di posisi terdepan untuk merekrut sang striker. Namun, sebelum The Reds menunjukkan keseriusan mereka, ternyata Manchester United lebih dulu melakukan pendekatan terhadap Isak. Informasi ini diungkap oleh Sky Sports dan langsung menarik perhatian banyak pihak.
Ketertarikan Manchester United tidak datang tanpa alasan. Klub yang kini ditangani Ruben Amorim tersebut sedang membangun ulang kekuatan skuadnya. Mereka membutuhkan penyerang tajam yang bisa menjadi juru gedor utama. Isak dianggap memenuhi kriteria itu. Namun, meski pendekatan dilakukan, usaha Setan Merah berakhir tanpa hasil.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di balik kegagalan ini? Mengapa Isak menolak Manchester United, dan bagaimana langkah MU setelahnya? Simak ulasan lengkap berikut ini.
MU Sudah Lakukan Pendekatan ke Alexander Isak
Menurut laporan dari Sky Sports, Manchester United sebenarnya sempat melakukan pendekatan terhadap Alexander Isak sebelum kabar ketertarikan Liverpool mencuat. Langkah ini dilakukan karena kebutuhan mendesak akan seorang penyerang top yang sudah terbukti di Premier League.
Isak mencetak sejumlah gol penting untuk Newcastle musim lalu. Ketajamannya membuat MU menilainya sebagai solusi jangka menengah hingga panjang di lini depan. Apalagi, performa Anthony Martial menurun drastis dan Rashford dipinjamkan ke Barcelona. Pilihan pun semakin terbatas.
MU melihat Isak sebagai pemain yang bisa langsung nyetel dengan skema permainan Ruben Amorim. Ia mobile, kuat dalam duel satu lawan satu, dan punya insting mencetak gol yang baik. Maka dari itu, langkah awal dilakukan dengan pendekatan personal dan pemantauan dari dekat.
Gagal Total: Isak Tolak MU Tanpa Ragu
Sayangnya, pendekatan dari Manchester United tidak mendapat sambutan positif dari pihak Alexander Isak. Menurut informasi yang sama, sang striker langsung menolak minat dari Setan Merah.
Penolakan tersebut disebut terjadi karena satu alasan utama: MU tidak bermain di kompetisi Eropa musim depan. Hal ini menjadi pertimbangan besar bagi Isak, yang ingin menjaga eksistensinya di panggung tertinggi sepak bola Eropa, terutama menjelang Piala Dunia Antarklub 2025 dan Euro 2028.
Di sisi lain, Liverpool tampil lebih menjanjikan secara kompetitif. Mereka adalah juara bertahan Premier League dan rutin tampil di Liga Champions. Ini menjadi daya tarik yang jauh lebih besar dibandingkan MU, yang musim lalu finis di posisi mengecewakan.
Isak Lebih Tertarik Gabung Liverpool
Alexander Isak diketahui sangat tertarik untuk bergabung dengan Liverpool. Ia menganggap gaya bermain tim asuhan Arne Slot lebih cocok untuknya dibandingkan Manchester United.
Liverpool tengah membangun era baru pasca-kepergian Jurgen Klopp, dan mereka butuh penyerang yang bisa berperan sebagai target man sekaligus pendukung sistem high press. Isak, yang terbiasa dengan permainan cepat dan menyerang di Newcastle, merasa cocok dengan pola tersebut.
Karena itulah, Isak lebih memilih menunggu tawaran resmi dari Liverpool ketimbang menerima pinangan dari Manchester United. Ia yakin bahwa The Reds akan menjadi tempat terbaik untuk mengembangkan kariernya.
Manchester United Fokus ke Benjamin Sesko
Setelah gagal mendapatkan Isak, Manchester United langsung mengalihkan fokus ke target lainnya: Benjamin Sesko. Striker muda milik RB Leipzig tersebut kini menjadi prioritas utama Amorim untuk mengisi sektor depan.
Sesko dikenal sebagai penyerang bertipe modern. Ia cepat, punya kemampuan teknis yang baik, dan sudah menunjukkan potensinya di Bundesliga. MU percaya bahwa dengan pembinaan yang tepat, Sesko bisa menjadi juru gedor utama di Old Trafford dalam beberapa tahun ke depan.
MU sudah melakukan pendekatan awal dan sedang bernegosiasi dengan RB Leipzig. Meski kompetisi dari klub lain juga muncul, Setan Merah yakin bahwa proyek jangka panjang mereka cukup menarik bagi sang pemain.
MU Bergerak Cepat Meski Ditolak Isak
Kegagalan mendapatkan Alexander Isak memang menjadi pukulan kecil bagi Manchester United. Namun, tim menunjukkan respons cepat dan profesional dengan mengalihkan fokus ke target lain yang tak kalah potensial.
Situasi ini menunjukkan bahwa Manchester United tidak ingin terjebak terlalu lama pada satu nama. Mereka belajar dari pengalaman masa lalu dan kini bergerak lebih dinamis di bursa transfer. Dengan Ruben Amorim sebagai arsitek baru, arah pembangunan tim terlihat lebih jelas dan terstruktur.
Apabila transfer Benjamin Sesko bisa diwujudkan, maka kegagalan mendapatkan Isak bisa segera dilupakan. Yang terpenting, MU terus memperkuat lini serangnya demi menyambut musim 2025/2026 dengan lebih kompetitif.
