Manchester City menunjukkan keseriusan dalam usaha mereka memboyong gelandang berbakat asal Belanda, Tijjani Reijnders, dari AC Milan. Kontak awal antara kedua klub telah dilakukan meskipun prosesnya masih berada di tahap pembicaraan informal. Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar Man City untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang musim 2025/2026.
Rencana ini muncul setelah pengumuman mengejutkan dari Kevin De Bruyne, yang memilih untuk mengakhiri masa baktinya bersama The Citizens. Kepergian De Bruyne tentu meninggalkan lubang besar di sektor kreatif lini tengah. Oleh karena itu, Pep Guardiola ingin segera mendapatkan pengganti yang mampu mengemban peran vital tersebut, dan Reijnders masuk dalam radar utama.
Performa Apik Reijnders Bersama AC Milan Jadi Daya Tarik Utama
Tijjani Reijnders telah tampil menonjol selama dua musim pertamanya di Serie A bersama AC Milan. Pada musim kompetisi 2024/2025, ia mencatatkan 10 gol dan lima assist dari total 35 penampilan di ajang Serie A. Kontribusinya tak hanya sebatas statistik. Reijnders juga memainkan peran penting dalam mengatur tempo permainan dan menjaga stabilitas lini tengah Rossoneri.
Pemain berusia 26 tahun ini dikenal memiliki kemampuan membaca permainan dengan sangat baik. Visi, akurasi umpan, serta keberaniannya untuk masuk ke area kotak penalti menjadikannya salah satu gelandang serang yang diperhitungkan di Eropa. Tak hanya itu, Reijnders juga memiliki darah Indonesia, yang menambah daya tarik tersendiri di mata penggemar sepak bola Asia Tenggara.
Ketertarikan Manchester City kepada Reijnders bukanlah rumor semata. Berdasarkan laporan dari media ternama The Athletic, manajemen Man City telah memulai komunikasi awal dengan AC Milan terkait kemungkinan transfer sang gelandang.
AC Milan Terbuka untuk Negosiasi, Harga Dibuka di Angka £55 Juta
Meskipun belum ada tawaran resmi yang diajukan oleh pihak Manchester City, AC Milan dikabarkan cukup terbuka terhadap kemungkinan melepas Reijnders. Menurut sumber terpercaya, Rossoneri bersedia membuka negosiasi apabila Man City bersedia mengajukan penawaran dengan nilai minimum £55 juta.
Nilai tersebut dinilai wajar mengingat performa impresif Reijnders dalam dua musim terakhir serta kontraknya yang masih cukup panjang bersama AC Milan. Milan pun diprediksi tidak akan melepas sang pemain dengan mudah, terlebih jika Reijnders masih dianggap sebagai aset utama dalam proyek jangka panjang klub.
Namun, perlu dicatat bahwa proses ini masih dalam tahap awal. Segala kemungkinan masih bisa terjadi, terutama jika Manchester City mengalihkan perhatian ke target alternatif.
Florian Wirtz Juga Masuk Daftar Incaran Manchester City
Tijjani Reijnders memang menjadi target utama Manchester City. Namun, Pep Guardiola tidak hanya fokus pada satu nama. Klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini juga memasukkan nama Florian Wirtz sebagai kandidat kuat pengganti Kevin De Bruyne.
Wirtz saat ini menjadi andalan Bayer Leverkusen dan telah menunjukkan kualitasnya bersama Timnas Jerman. Dalam tiga musim terakhir, pemain berusia 22 tahun tersebut mencetak belasan gol dan assist secara konsisten di Bundesliga. Keberaniannya dalam duel satu lawan satu, kreativitas tinggi, dan kemampuan bermain di berbagai posisi menyerang membuatnya dianggap sebagai salah satu gelandang muda terbaik di Eropa.
Wirtz juga dikabarkan siap meninggalkan Leverkusen. Situasi ini semakin terbuka setelah pelatih Xabi Alonso mengisyaratkan bakal hengkang dari klub yang sama. Beberapa klub besar Eropa dikabarkan tertarik dengan Wirtz. Selain Manchester City, Bayern Munchen disebut-sebut menjadi pesaing serius dalam perburuan tanda tangan sang pemain.
Pep Guardiola Fokus Cari Pengganti De Bruyne yang Ideal
Kepergian Kevin De Bruyne dari Manchester City menjadi salah satu momen penting dalam sejarah skuad asuhan Pep Guardiola. Pemain asal Belgia tersebut telah menjadi roh permainan Man City sejak didatangkan dari Wolfsburg pada 2015. Dalam sembilan musim membela City, De Bruyne mencatatkan banyak gelar domestik serta kontribusi vital dalam perjalanan klub di Liga Champions.
Guardiola menyadari bahwa menggantikan sosok sekelas De Bruyne bukan tugas mudah. Oleh sebab itu, pelatih asal Spanyol itu tidak ingin terburu-buru. Ia lebih memilih menganalisis dengan cermat kandidat yang akan didatangkan, baik dari sisi teknis maupun kesesuaian taktik.
Nama-nama seperti Tijjani Reijnders dan Florian Wirtz dinilai memenuhi kriteria tersebut. Keduanya memiliki kemampuan untuk bermain dalam skema permainan ala Guardiola. Keduanya juga relatif masih muda, yang berarti bisa menjadi investasi jangka panjang bagi klub.
Manchester City memang dikenal sangat selektif dalam merekrut pemain. Mereka tidak hanya mencari kualitas individu, tetapi juga memperhitungkan karakter, profesionalisme, dan potensi adaptasi di kompetisi Liga Inggris yang intens.
Dengan langkah awal yang sudah dilakukan kepada AC Milan, publik kini menantikan bagaimana kelanjutan proses transfer ini. Jika tidak ada aral melintang, Reijnders bisa saja menjadi rekrutan besar pertama Man City pada musim panas 2025.