Pertandingan seru antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dalam pekan ke-17 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat (27 Oktober 2023) sore WIB, menjadi panggung bagi momen-momen yang tak terlupakan dalam dunia sepakbola Indonesia.
Duel ini dimulai dengan ketegangan yang terasa di babak pertama. Kedua tim berjuang keras, menciptakan peluang-peluang yang sayangnya belum mampu menghasilkan gol. Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepakbola, babak kedua menjadi puncak kemeriahan pertandingan ini.
Gol-gol yang menjadi pembeda tercipta dalam babak kedua, menjadikan pertandingan semakin menarik dan penuh emosi. Adi Eko, bintang Persik Kediri, mencatatkan namanya di papan skor, memberikan keunggulan bagi tim tuan rumah. Namun, kejutan tak berhenti di situ. Flavio Silva, dengan brace-nya, menjadikan penampilannya begitu mengesankan, menggandakan keunggulan yang diraih Persik.
Kendati demikian, permainan tidak selalu berjalan mulus, dan momen tidak selalu bersinar bagi kedua tim. Song Ui-young dari Persebaya terpaksa harus menandatangani gol bunuh diri, menambah ketegangan dalam laga ini. Sementara itu, Persebaya Surabaya harus menghadapi kenyataan yang sulit setelah Reva Adi Utama diberikan kartu merah oleh wasit, membuat mereka harus bermain dengan sepuluh pemain saja.
Dengan kemenangan gemilang ini, Persik Kediri mampu merangkak naik dalam klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Mereka mengemas 23 angka dan naik ke peringkat sembilan, membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diwaspadai dalam kompetisi ini. Di sisi lain, Persebaya Surabaya turun ke peringkat 10 dengan raihan 22 angka, dan mereka harus mencari solusi untuk bangkit setelah hasil yang kurang memuaskan dalam pertandingan ini.
Babak Pertama
Babak pertama pertandingan antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya menjadi sorotan dengan permainan yang terbuka dan intensitas serangan yang tinggi. Kedua tim tidak ragu untuk langsung jual beli serangan begitu peluit pertandingan berbunyi.
Pada menit ke-12, momen berbahaya datang bagi Persik Kediri ketika Flavio Silva mendapatkan peluang emas. Dalam situasi bebas di dalam kotak penalti, ia berhasil menyundul bola dengan mantap. Meskipun berhasil mengalahkan kiper lawan, sayangnya bola sundulannya melambung terlalu tinggi dan gagal mengenai sasaran. Ini adalah peluang yang sayang bagi Persik.
Duel sengit terus berlanjut di sepanjang babak pertama, di mana kedua tim saling adu serangan dengan gairah. Persebaya Surabaya juga tidak tinggal diam dan mencoba mengancam gawang lawan. Ze Valente, dengan tendangan keras dari luar kotak penalti, hampir saja membobol gawang Persik. Namun, bola hanya mengenai mistar gawang, menyelamatkan Persik dari kebobolan.
Kejadian dramatis terjadi menjelang akhir babak pertama, tepatnya pada menit ke-44. Wasit mengambil keputusan untuk memberikan penalti kepada Persebaya setelah Song Ui-yong dianggap melanggar Bayu Otto di dalam kotak penalti. Namun, sebelum Flavio Silva bisa menjalankan eksekusi penalti, terjadi kericuhan di pinggir lapangan. Beberapa pemain Persebaya melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.
Wasit utama kemudian berdiskusi dengan asisten wasit, mencari kejelasan. Hasilnya, penalti yang sudah diberikan dibatalkan. Seiring dengan itu, beberapa pemain Persik juga melancarkan protes terhadap asisten wasit.
Kondisi semakin memanas, dan asisten wasit akhirnya harus diungsikan keluar lapangan setelah mendapat protes berlebihan dari para pemain. Wasit utama juga harus mengikuti dan meninggalkan lapangan.
Setelah beberapa menit yang tegang, para wasit akhirnya kembali ke lapangan. Pertandingan dilanjutkan beberapa menit saja sebelum akhirnya dihentikan lagi karena waktu istirahat telah tiba.
Babak Kedua
Persik Kediri tak membuang waktu dan langsung tancap gas begitu peluit kickoff babak kedua berbunyi. Hanya dua menit setelah babak kedua dimulai, mereka berhasil membuka keunggulan melalui aksi Adi Eko yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini memberikan keunggulan 1-0 bagi Persik dan membuat penonton terpana.
Persebaya Surabaya harus menghadapi situasi sulit setelah Reva Adi Utama diberikan kartu merah pada menit ke-54. Kartu kuning kedua yang diterimanya membuatnya diusir wasit, dan Persebaya harus bermain dengan 10 pemain saja.
Namun, perubahan skor terjadi hanya satu menit setelah kartu merah tersebut. Flavio Silva mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini, membuat Persik unggul 2-0. Namun, ada kontroversi mengenai gol ini karena akhirnya disebut sebagai bunuh diri oleh Song Ui-young.
Enam menit berlalu, dan Silva kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk Persik Kediri. Dengan skor 3-0, Persik semakin memperkuat kendali atas pertandingan.
Tidak puas dengan dua gol sebelumnya, Silva terus menunjukkan kegemilangannya. Empat menit kemudian, ia kembali menjebol gawang Persebaya. Kesalahan dari bek Persebaya memberinya kesempatan untuk melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, dan skor menjadi 4-0. Silva menjadi sosok kunci dalam permainan Persik Kediri pada babak kedua ini.
Saat skor sudah begitu unggul, Persik Kediri mulai bermain dengan lebih nyaman, sementara Persebaya terus berjuang untuk mencetak gol balasan. Namun, tim tamu kesulitan untuk membangun serangan dan pertandingan berakhir 4-0 atas kekalahan telak Persebaya.
Susunan Pemain
Persik Kediri: Dikri Yusron; Simen Lyngbo, Anderson Nascimento, Hamra Hehanusa, Yusuf Meilana, Rohit Chand, Bayu Otto, Ady Eko, Mochammad Supriadi, Feri Pahabol, Flavio Silva.
Pelatih: Marcelo Rospide
Persebaya Surabaya: Ernando Ari; Song Ui-Young, Ripal Wahyudi, Riswan Lauhin, Reva Adi Utama, Andre Oktaviansyah, Ze Valente, Sho Yamamoto, Kasim Botan, Bruno Moreira, Paulo Victor.
Pelatih: Josep Gombau