Tuesday, August 5, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaLuka Modric Ungkap Misi Besar Bersama AC Milan: Bangkitkan Kembali Era Keemasan...

Luka Modric Ungkap Misi Besar Bersama AC Milan: Bangkitkan Kembali Era Keemasan Rossoneri

Luka Modric ungkap misi besar bersama AC Milan usai resmi bergabung pada musim panas ini. Bukan sekadar transfer veteran jelang pensiun, kehadiran sang maestro asal Kroasia justru membawa ambisi tinggi. Modric menyatakan bahwa ia datang ke San Siro bukan untuk bersantai, tetapi untuk membawa AC Milan kembali ke puncak kejayaan Eropa, sebagaimana Real Madrid yang sudah lama ia bela.

Dalam wawancara perdananya sebagai pemain Milan, Modric menegaskan bahwa tujuannya bukan hanya sekadar mengamankan tiket ke Liga Champions. Ia ingin membawa Milan kembali menjadi kekuatan dominan yang disegani di Eropa dan dunia. Baginya, klub dengan sejarah agung seperti Rossoneri tak cukup puas dengan target minimal.

- Advertisement -
asia9QQ

Di usia 39 tahun, Modric mengaku siap secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan Serie A. Menurutnya, kompetisi Italia kini telah pulih dan menyajikan atmosfer yang sangat kompetitif. Ia percaya gaya mainnya yang berbasis kontrol tempo, akurasi umpan, serta visi permainan bisa sangat efektif di Serie A.

Dengan pengalaman 13 tahun di Real Madrid dan segudang trofi bergengsi, Modric datang dengan harapan tinggi: bukan hanya untuk menjadi simbol veteran di ruang ganti, tapi juga menjadi penggerak revolusi Milan dari dalam lapangan.


Ambisi Modric untuk Kembalikan Kejayaan Milan

Bagi Modric, AC Milan adalah klub yang layak kembali ke level tertinggi. Ia menganggap kelolosan ke Liga Champions hanyalah batas minimum dari ambisi yang jauh lebih besar. Menurutnya, Milan seharusnya kembali bersaing memperebutkan trofi Serie A dan Liga Champions.

“Liga Champions memang target awal, tapi klub sebesar Milan tak bisa puas di situ saja,” ujar Modric. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak datang hanya untuk menjalani musim biasa. Ia membawa standar tinggi dari Real Madrid—klub yang dalam 10 tahun terakhir langganan gelar Liga Champions.

Dengan kehadiran Modric, Rossoneri diharapkan dapat kembali tampil konsisten di kompetisi elit. Ia juga ingin mentransfer mental juara yang selama ini menjadi ciri khas Real Madrid ke dalam skuad muda Milan yang tengah berkembang.


Sentuhan Emosional: Serie A dan Masa Kecil Modric

Ketertarikan Modric terhadap Serie A bukan hal baru. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil sudah menyaksikan dominasi klub-klub Italia di Eropa. Milan menjadi favoritnya sejak dahulu, terutama karena keberadaan Zvonimir Boban, legenda Kroasia yang pernah memperkuat Rossoneri.

“Sejak kecil saya menyukai sepak bola Italia. AC Milan adalah tim idola saya karena Boban,” kenang Modric. Nostalgia masa kecil itu kini terwujud dalam bentuk nyata ketika ia mengenakan seragam merah-hitam.

Modric juga menyebut bahwa Serie A kini kembali menarik. Ia memuji kedalaman taktik yang dimiliki setiap klub dan keketatan kompetisi yang membuat setiap laga menantang. Kehadiran banyak pemain Kroasia di Italia juga menjadi alasan tambahan yang membuatnya merasa nyaman.


Meneladani Jejak Ibrahimovic di San Siro

Usia bukan penghalang bagi Modric untuk meraih sukses di Milan. Ia mengaku terinspirasi oleh perjalanan Zlatan Ibrahimovic yang membawa Rossoneri menjuarai Serie A saat berusia 40 tahun. Modric berharap dirinya dapat menciptakan kisah serupa, bahkan mungkin lebih besar.

“Saya ingin meniru kesuksesan Zlatan. Ia membuktikan bahwa usia bukan hambatan jika kita masih lapar akan kemenangan,” tegasnya.

Proses hengkang dari Real Madrid memang emosional. Namun ketika tawaran dari Milan datang, Modric tidak ragu sedikit pun. Ia merasa ini adalah kesempatan terakhir untuk menutup kariernya dengan cerita yang bermakna dan menantang.


Bukan Sekadar Nama Besar, Tapi Pilar Revolusi Milan

Dengan segudang pengalaman dan mentalitas juara, Modric tak hanya diharapkan menjadi playmaker. Ia diyakini akan berperan besar dalam pembentukan karakter tim Milan yang baru. Ia bukan sekadar pesepakbola, tapi mentor bagi para pemain muda seperti Yacine Adli, Tommaso Pobega, dan Tijjani Reijnders.

Rossoneri memang sedang dalam proses transisi dan regenerasi. Hadirnya Modric bisa mempercepat proses tersebut. Ia bisa menjadi penghubung antara masa lalu gemilang dan masa depan yang menjanjikan.

“Bermain di dua klub terbaik dalam sejarah Eropa adalah kehormatan luar biasa. Saya ingin meninggalkan warisan di kedua tempat,” ucapnya penuh tekad.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments