Sunday, July 13, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Eropa LainnyaLuka Modric Resmi Tinggalkan Real Madrid Setelah 13 Tahun, Siap Memulai Babak...

Luka Modric Resmi Tinggalkan Real Madrid Setelah 13 Tahun, Siap Memulai Babak Baru di AC Milan

Luka Modric resmi tinggalkan Real Madrid setelah 13 tahun memperkuat raksasa Spanyol tersebut dan akan memulai petualangan baru bersama AC Milan. Kabar kepergian Modric diumumkan melalui unggahan emosional di media sosial, yang disambut haru oleh penggemar Los Blancos di seluruh dunia. Dalam pesan perpisahannya, Modric menyebut Santiago Bernabeu sebagai rumah yang akan selalu ia kenang dan cintai, serta menegaskan bahwa ini bukan akhir, melainkan awal baru.

Keputusan sang gelandang asal Kroasia ini menandai berakhirnya satu era kejayaan di Real Madrid. Sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur pada 2012, Modric berkembang dari pemain yang sempat diragukan menjadi sosok sentral di lini tengah Madrid dan legenda klub sejati. Kepindahan ke AC Milan di usia hampir 40 tahun bukanlah tanda penurunan, melainkan bentuk komitmennya untuk terus bersaing di level tertinggi.

- Advertisement -
asia9QQ

Dengan torehan 28 trofi dan hampir 600 penampilan, Modric telah meninggalkan jejak yang tak tergantikan di Madrid. Berikut ini adalah kilas balik perjalanan luar biasa Luka Modric selama 13 tahun bersama Los Blancos dan gambaran awal dari langkah barunya di Italia.


Dari Transfer Kontroversial Menjadi Ikon Bernabeu

Saat pertama kali bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2012, Modric bukanlah rekrutan yang disambut hangat. Bahkan, dalam jajak pendapat Marca saat itu, ia sempat dinobatkan sebagai pembelian terburuk musim panas. Namun, semua keraguan tersebut sirna seiring waktu.

Modric mulai membuktikan kualitasnya lewat performa dominan di lini tengah. Ia menjadi bagian penting dalam formasi andalan pelatih-pelatih Madrid, dari era Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, hingga Zinedine Zidane. Gol spektakuler dari luar kotak penalti di Old Trafford saat menghadapi Manchester United menjadi titik balik kariernya. Assist krusial untuk gol Sergio Ramos di final Liga Champions 2014 turut mempertegas kontribusinya dalam momen-momen kunci klub.

Salah satu puncak karier Modric adalah saat memimpin lini tengah Madrid meraih gelar Liga Champions ke-14 pada 2022. Kombinasi visi, akurasi umpan, dan kecerdasan bermain membuatnya dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang sejarah sepak bola.


Luka Modric Ukir Sejarah Bersama Real Madrid

Selama membela panji Real Madrid, Luka Modric menorehkan sejumlah pencapaian bersejarah yang tak mungkin dilupakan. Ia berhasil mengoleksi total 28 trofi, menjadikannya pemain tersukses dalam sejarah klub. Gelar-gelar itu termasuk enam trofi Liga Champions, empat gelar La Liga, dan tiga Piala Super Eropa.

Dari sisi statistik, Modric telah mencatatkan 597 penampilan resmi. Ia menjadi pemain asing dengan penampilan terbanyak kedua untuk Madrid, hanya kalah dari Karim Benzema. Jika dihitung secara keseluruhan, ia masuk dalam daftar 10 besar pemain dengan jumlah penampilan terbanyak sepanjang masa di klub.

Tak hanya itu, Modric juga mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tertua Madrid di kompetisi Eropa dan menjadi pemain tertua yang masih rutin tampil di berbagai kompetisi penting. Dalam unggahan perpisahannya, Modric menyertakan momen-momen ikonik—mulai dari debutnya hingga perayaan trofi terakhir bersama tim.


Modric Siap Memulai Petualangan Baru di San Siro

Meski usianya akan menginjak 40 tahun pada September mendatang, Luka Modric belum menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun. Ia justru memilih untuk melanjutkan karier di level tertinggi dengan menerima tawaran dari AC Milan. Klub raksasa Serie A tersebut dikabarkan sangat antusias menyambut kehadiran Modric sebagai tambahan kekuatan di sektor gelandang.

Kepindahan ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme Modric yang tak lekang oleh waktu. Ia bahkan rela menerima pemotongan gaji demi bisa bersaing dan membantu Rossoneri yang sedang membangun ulang kekuatan untuk bersaing di Liga Champions dan Serie A.

Di San Siro, Modric diharapkan tak hanya berperan sebagai pemain senior, tetapi juga sebagai pemimpin ruang ganti dan mentor bagi para pemain muda. Pengalaman dan mental juaranya bisa menjadi elemen penting untuk membentuk skuad Milan yang tangguh di masa depan.


Warisan Modric di Madrid Tak Tergantikan

Kepergian Luka Modric dari Real Madrid tidak hanya meninggalkan ruang kosong di lini tengah, tetapi juga di hati para penggemar. Gaya bermainnya yang elegan, dedikasi tinggi, serta sikap rendah hati telah menjadikannya lebih dari sekadar pemain—ia adalah simbol profesionalisme dan loyalitas.

Selama 13 tahun, Modric tak hanya memenangkan trofi, tetapi juga hati jutaan pendukung Los Blancos di seluruh dunia. Ia menjadi panutan bagi banyak pemain muda, baik di Madrid maupun secara global. Jejaknya akan terus dikenang sebagai bagian dari generasi emas klub yang membawa kejayaan luar biasa di Eropa.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments