Liverpool harus menunda perayaan gelar juara Premier League 2024/2025 usai mengalami kekalahan dramatis 2-3 dari Fulham dalam laga yang berlangsung di Craven Cottage, Minggu (6/4/2025) malam WIB. Hasil ini menjadi pukulan pertama bagi The Reds dalam laga tandang di liga musim ini dan sekaligus menghentikan laju impresif 26 pertandingan tanpa kekalahan mereka.
Alexis Mac Allister sempat membawa harapan melalui gol pembuka. Namun, Fulham mampu membalikkan keadaan lewat tiga gol dari Ryan Sessegnon, Alex Iwobi, dan Rodrigo Muniz. Meskipun Luis Diaz memperkecil ketertinggalan, upaya Liverpool untuk menyamakan skor tak membuahkan hasil hingga wasit meniup peluit akhir.
Kekalahan ini membuat banyak pihak bertanya: kapan sebenarnya Liverpool bisa memastikan gelar juara Premier League musim ini?
Masih di Jalur Juara: Liverpool Unggul Jauh di Klasemen
Meskipun mengalami kekalahan mengejutkan, peluang Liverpool untuk mengangkat trofi Premier League musim ini masih sangat besar. Dengan selisih 11 poin atas Arsenal yang berada di posisi kedua, The Reds hanya membutuhkan tambahan maksimal 11 poin dari sisa pertandingan untuk mengunci gelar.
Empat laga ke depan akan menjadi fase krusial. Jika skuad Arne Slot mampu mengamankan kemenangan atas West Ham, Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Chelsea, maka mereka akan secara matematis menjadi juara. Bahkan, pesta juara bisa terjadi lebih awal jika Arsenal terpeleset dalam salah satu dari empat laga mereka melawan Brentford, Ipswich Town, Crystal Palace, atau Bournemouth.
Liverpool telah menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang musim, dan meskipun kekalahan dari Fulham memberi sedikit guncangan, mereka masih sangat difavoritkan untuk mengakhiri penantian panjang meraih gelar liga.
Fokus Penuh Hingga Akhir Musim: Pesan Tegas dari Konate
Meskipun posisi mereka sangat kuat di klasemen, skuad Liverpool menegaskan bahwa mereka tidak akan terlena dengan keunggulan yang ada. Ibrahima Konate, bek andalan asal Prancis, menjadi salah satu sosok yang vokal menyuarakan semangat tim untuk tetap fokus hingga pertandingan terakhir.
Dalam wawancaranya, Konate mengatakan bahwa tujuan mereka bukan hanya menang dalam satu pertandingan atau dua pertandingan saja. “Kami ingin menjuarai semua yang bisa kami raih musim ini. Premier League adalah salah satu target utama kami, dan kami harus tetap disiplin sampai titik akhir,” ujarnya.
Konate juga menegaskan bahwa meskipun unggul 11 poin dari pesaing terdekat, tidak ada satu pun pemain yang merasa semuanya sudah selesai. Baginya, setiap laga adalah final, dan kerja keras masih menjadi satu-satunya cara untuk benar-benar memastikan gelar juara menjadi milik mereka.
Pengalaman Masa Lalu Jadi Motivasi Tambahan
Musim-musim sebelumnya telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi para pemain Liverpool. Beberapa tahun lalu, mereka nyaris meraih gelar Premier League dan Liga Champions dalam satu musim, namun harus puas hanya sebagai runner-up di kedua ajang tersebut.
Konate menyampaikan perasaan frustrasi yang pernah ia alami. Ia mengatakan, “Saya pernah hampir menjuarai Premier League dan hampir juara Liga Champions. Tapi akhirnya, hanya yang benar-benar menang yang akan dikenang. Karena itu, kami harus tampil sempurna di setiap pertandingan.”
Semangat dan motivasi untuk tidak lagi mengulang kisah tragis itu kini menjadi energi tambahan bagi Liverpool. Mereka tahu bahwa gelar tidak diberikan untuk tim yang bermain bagus di awal musim, melainkan untuk tim yang mampu bertahan hingga akhir.
Jadwal Krusial di Depan Mata: Saatnya Menentukan Nasib
Liverpool akan segera kembali berlaga dalam lanjutan Premier League dengan menghadapi West Ham di Anfield pada Minggu (13/4/2025). Pertandingan ini menjadi awal dari rangkaian laga penting yang bisa menentukan kapan mereka mengunci gelar secara resmi.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Liverpool berpotensi memastikan gelar juara saat menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada 4 Mei. Namun, skenario terbaik bisa terjadi lebih awal apabila Arsenal kehilangan poin di salah satu laga mereka.
Puncaknya, laga kandang melawan Crystal Palace pada 25 Mei mendatang bisa menjadi ajang seremonial pengangkatan trofi jika semua berjalan lancar. Para suporter tentu berharap pesta juara terjadi di hadapan publik Anfield sebagai momen yang sangat ditunggu sejak awal musim.
Dominasi Terhenti, Tapi Ambisi Tetap Menyala
Kekalahan dari Fulham mungkin menghentikan catatan tak terkalahkan Liverpool. Namun, secara keseluruhan, performa mereka musim ini tetap luar biasa. Dominasi dalam penguasaan bola, efektivitas lini serang, serta kestabilan pertahanan membuat mereka tetap menjadi tim yang paling konsisten.
Musim ini menjadi bukti bahwa Liverpool, di bawah arahan pelatih baru Arne Slot, mampu menjawab tekanan dan ekspektasi tinggi. Mereka tidak hanya bersaing, tapi juga mendominasi di kompetisi paling kompetitif di dunia.
Dan meski jalan menuju tangga juara sempat sedikit berliku, The Reds masih berada di jalur yang sangat tepat untuk meraih trofi Premier League musim ini.
