Inter Miami kembali gagal menunjukkan dominasi di pentas Major League Soccer (MLS) musim ini. Bertanding di hadapan pendukung sendiri di Chase Stadium, Senin (7/4/2025) pagi WIB, pasukan Javier Mascherano hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi Toronto FC. Meski Lionel Messi kembali mencatatkan namanya di papan skor, performa tim secara keseluruhan masih menyisakan banyak tanda tanya.
Toronto FC, yang menempati dasar klasemen, justru tampil lebih solid dan penuh semangat. Mereka bahkan sempat membuat Inter Miami kesulitan mengembangkan permainan selama sebagian besar jalannya laga.
Gol Messi Dianulir, Drama Terjadi di Babak Pertama
Lionel Messi sempat menjadi pusat perhatian di awal laga. Pada menit ke-24, bintang Argentina itu melepaskan tendangan khas dari luar kotak penalti yang bersarang ke gawang Sean Johnson. Namun, harapan untuk unggul pupus seketika. Wasit menganulir gol tersebut setelah tinjauan VAR menunjukkan bahwa Messi mendorong bek Toronto FC, Nicksoen Gomis, sebelum melakukan tembakan.
Keputusan itu mengundang protes dari para pendukung Miami. Mereka menganggap insiden tersebut terlalu ringan untuk diganjar pelanggaran. Namun, wasit tetap pada keputusannya dan mengisyaratkan bahwa pelanggaran memang terjadi dalam proses gol.
Toronto pun merespons dengan cepat. Hanya beberapa detik setelah babak kedua dimulai, Federico Bernardeschi menciptakan momen magis. Ia berhasil melewati dua bek lawan di dalam kotak penalti dan menaklukkan Drake Callender untuk membawa tim tamu unggul 1-0.
Messi Membalas, Tapi Permainan Masih Terlihat Tumpul
Tak butuh waktu lama bagi Messi untuk membayar gol yang sempat dianulir. Pada menit ke-52, ia menerima bola liar di luar kotak penalti dan langsung menyarangkan bola mendatar ke pojok kiri bawah gawang. Kiper Toronto tak mampu menjangkau bola tersebut, membuat skor kembali imbang 1-1.
Meskipun berhasil menyamakan kedudukan, Inter Miami gagal memanfaatkan momentum tersebut untuk mengambil alih permainan. Lini tengah mereka tampak mudah ditembus. Koordinasi antara lini belakang dan lini serang juga tidak berjalan mulus. Aliran bola kerap terputus di tengah lapangan, terutama saat menghadapi tekanan tinggi dari pemain Toronto.
Luis Suarez sempat mendapat peluang emas usai menerima umpan matang dari Fafa Picault. Sayangnya, eks striker Barcelona itu tidak mampu menyelesaikan peluang tersebut dengan baik. Tembakan jarak dekatnya melambung karena kehilangan keseimbangan saat akan menendang.
Tekanan dari Toronto FC Berlanjut hingga Akhir Laga
Toronto FC terlihat jauh lebih agresif sepanjang babak kedua. Mereka tidak hanya menumpuk pemain di lini belakang untuk bertahan. Bahkan, Bernardeschi dan Insigne beberapa kali melakukan penetrasi dari sisi sayap yang memaksa lini pertahanan Miami bekerja ekstra keras.
Toronto juga unggul dalam jumlah percobaan tembakan. Meski hanya satu yang berbuah gol, mereka berhasil mencatat enam percobaan tepat sasaran, dua di antaranya memaksa Callender melakukan penyelamatan krusial.
Di sisi lain, Inter Miami sangat bergantung pada kreativitas Messi. Saat sang kapten berhasil diredam, Miami nyaris kehilangan arah permainan. Suarez pun tampak belum menemukan ketajamannya seperti saat masih bermain di Eropa. Kedua striker veteran ini tampaknya belum mendapat dukungan optimal dari lini kedua tim.
Mascherano Akui Masalah Konsistensi dan Fokus Pemain
Setelah pertandingan, pelatih Javier Mascherano mengungkapkan kekecewaannya atas performa anak asuhnya. Menurutnya, Inter Miami kehilangan kontrol permainan di menit-menit awal. Hal ini menjadi faktor utama mengapa mereka kebobolan lebih dulu.
“Selama 10 hingga 15 menit pertama di babak kedua, kami benar-benar kehilangan fokus,” ujar Mascherano dalam konferensi pers pasca laga. “Kami membiarkan Toronto mengembangkan permainan. Mereka memanfaatkannya dengan baik dan mencetak gol.”
Mascherano menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam setiap pertandingan. Ia juga menyebut timnya harus segera memperbaiki mental dan koordinasi antarlini sebelum kembali berlaga di kompetisi antarklub kawasan.
Fokus Beralih ke Liga Champions CONCACAF: Laga Hidup Mati Menanti
Inter Miami tidak memiliki banyak waktu untuk berbenah. Mereka sudah ditunggu oleh laga penting di Liga Champions CONCACAF, menghadapi LAFC di leg kedua babak perempat final. Dalam pertemuan sebelumnya, Miami kalah 0-1 di kandang lawan dan kini wajib menang dengan selisih dua gol untuk lolos ke semifinal.
Mascherano menyebut laga itu sebagai ujian mental dan kualitas sebenarnya dari timnya. “Kami akan menghadapi tantangan berat di tengah pekan nanti. Tapi saya percaya pemain bisa memberikan segalanya untuk membalikkan keadaan,” tegasnya.
Kini, tekanan besar berada di pundak Messi dan rekan-rekan. Selain mengincar trofi internasional pertama dalam sejarah klub, mereka juga ingin membuktikan bahwa proyek besar Inter Miami tidak hanya mengandalkan nama besar. Perlu pembuktian di atas lapangan jika ingin terus bersaing di level tertinggi.