Klub RANS Nusantara FC yang akan berlaga di Liga 1 2022 – 2023 mendukung proses reformasi sepak bola Indonesia. Dukungan tersebut disampaikan Ketua RANS Nusantara FC, Roofi Ardian dalam keterangan resmi yang diunggah di Instagram Rans Nusantara pada Rabu 26 Oktober 2022.
Ketua RANS FC Roofi Ardian mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi, Sebagai klub sepak bola yang menjunjung tinggi persaudaraan dan kemanusiaan, mereka mendukung penuh proses penyelidikan menyeluruh atas tragedi Kanjuruhan. Tak lupa, keluarga RANS FC juga mendoakan seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Mereka (RANS FC) mendukung proses reformasi sepak bola Indonesia yang sedang berlangsung. mereka optimis sepak bola Indonesia dapat berkembang ke tingkat yang lebih baik sehingga dapat menjadi sepak bola untuk segala usia. Berikut kutipan lengkap pernyataan Chairman RANS FC, Roofi Ardian, yang diposting di akun Instagram:
RANS Nusantara FC Menghormati dan Mendukung Proses Kemajuan Sepak Bola Indonesia
RANS Nusantara FC, sebagai klub sepak bola persaudaraan dan kemanusiaan, mendukung penuh proses penyelidikan menyeluruh atas tragedi Kanjuruhan. Doa mereka selalu menyertai keluarga korban tragedi Kanjuruhan dan proses reformasi sepak bola Indonesia yang sedang berlangsung.
Optimis sepak bola Indonesia dapat berkembang ke tingkat yang lebih baik dan menjadi sepak bola untuk segala usia. Menghormati semua proses yang telah terjadi saat ini dan berharap Tuhan memberikan titik terang bagi sepak bola Indonesia untuk maju. Dengan PSSI menangguhkan sementara pertandingan Liga 1 menyusul kerusuhan Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Pemain RANS FC telah memainkan sejumlah pertandingan Uji, termasuk melawan Bantul United, Perserang, Batavia FC, Dejan FC, dengan rencana imbang melawan Persipura Berlatih bersama. Jayapura.
Klub Milik Raffi Ahmad Memilih Bermain Aman Atas Desakan KLB PSSI untuk Liga 1
RANS Nusantara FC mendukung kemajuan sepak bola Indonesia namun tidak meminta PSSI segera lakukan KLB dan mendukung penuh penyelidikan atas tragedi Kanjuruhan tersebut. Namun, klub besutan Rafi Ahmad itu lebih memilih melangkah hati – hati di Sidang Umum Luar Biasa (KLB) PSSI. Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia.
Sebanyak 135 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka ringan dan berat. Akibat tragedi Kanjuruhan, PSSI terdorong untuk mengeksekusi KLB. Publik percaya bahwa kepala eksekutif Asosiasi Sepak Bola saat ini tidak lagi layak untuk posisinya. Sejumlah klub Liga 1 seperti Persis Solo, Persebaya Surabaya, dan Madura United juga mengambil sikap serupa. Mereka ingin PSSI menggelar KLB.
RANS Nusantara FC, sebagai klub sepak bola yang menjunjung tinggi persaudaraan dan kemanusiaan, mendukung penuh proses penyelidikan menyeluruh atas tragedi Kanjuluhan. Doa selalu bersama seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Mereka mendukung proses reformasi sepak bola Indonesia yang sedang berlangsung.
Optimis sepak bola Indonesia dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan menjadi sepak bola untuk segala usia. Menghormati semua proses yang telah berjalan saat ini dan berharap Tuhan memberikan cahaya agar sepak bola Indonesia bisa bergulir kembali. Sebelumnya, Kelompok Pencari Fakta Independen Bersama (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk pemerintah telah merekomendasikan PSSI untuk menahan tragedi tersebut.
Ini adalah tanggung jawab moral Federasi untuk mengelola insiden yang tidak menguntungkan ini. Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuluhan pada Sabtu (1/10). Keenamnya juga ditahan di Bareskrim Polda Jatim.
RANS Nusantara FC Lakukan Latihan Penguatan, Berharap Lolos Dari Zona Degradasi
Klub asuhan Rafi Ahmad, RANS Nusantara FC, terus mengintensifkan latihan saat pertandingan Liga 1 semakin sempit dan menghadapi lawan yang lebih tangguh. Fans juga berharap anak asuh Rahmad Darmawan bisa lolos dari zona degradasi di kemudian hari. Selain latihan penguatan, fans juga berharap klub melakukan uji coba latihan dengan klub asing dan jika perlu klub Liga Inggris.
Oleh karena itu, para penggemar juga berharap agar para pemain RANS FC tidak terlalu banyak berlibur. Selain permintaan untuk berlatih atau try out dengan klub asing, fans juga meminta agar mereka berpikir bahwa mereka berlatih dengan tim lain di Liga 1 dan bukan dengan tim di Liga 3. Permintaan itu dilontarkan seorang penggemar RANS FC yang mengomentari latihan tim Rahmad Darmawan di klub Liga 3 Batavia FC. (*)