Liechtenstein digulung lagi. Usai kalah telak dari Portugal, mereka kembali dipermalukan Islandia dengan skor 0-7. Duel di Rheinpark Stadium itu semakin mendorong Liechtenstein ke dasar klasemen dengan tanpa poin sama sekali.
Ulasan Pertandingan
Menyambut Islandia di kandang sendiri, tim asuhan Rene Pauritsch justru harus kembali menanggung malu. Pasalnya, mereka harus kebobolan tujuh gol tanpa balas, meski bermain dengan skema bertahan.
Menyambut Islandia dengan formasi 5-3-2, tuan rumah berharap bisa menahan gempuran skuad asuhan Arnar Vidarsson yang memainkan skema klasik 4-4-2. Akan tetapi, mereka justru jauh lebih dalam jika dibandingkan ketika menghadapi Portugal di laga sebelumnya – saat itu Liechtenstein kalah 4-0 di Lisbon.
Menariknya, bek tengah Islandia justru menjadi bintang dalam pertandingan ini, mencetak hat-trick dalam prosesnya.
Baca Juga: Romelu Lukaku Masih Tajam, Hat-trick saat Belgia Hajar Swedia 3-0
Baca Juga: Daftar Rating Pemain Portugal, Kalahkan Liechtenstein 4-0 di Kualifikasi Euro 2024
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan kejutan dari bek sayap Islandia, David Kristjan Olafsson ketika laga baru berjalan tiga menit. Memanfaatkan umpan penyerang Alfred Finnbogason, bek sayap itu langsung menusukkan bola ke gawang yang dijaga Benjamin Büchel.
Laga sempat tenang beberapa saat, meski tuan rumah terus dibombardir Iceland. Namun, menjelang babak pertama berakhir, Hakon Arnar Harasldsson menjebol gawang Buchel untuk kedua kalinya di menit 38′. Gol Harasldsson tersebut sekaligus menutup babak pertama dengan skor 0-2 untuk keunggulan tim tamu.
Lihat hasil lengkap kualifikasi Euro 2024 di sini!
Liechtenstein Digulung Lagi
Memasuki babak kedua, Liechtenstein digulung lagi, kali ini dengan lima gol beruntun. Bek tengah Aron Gunnarsson menjadi biang masalah bagi tuan rumah, di mana dia sukses mencetak tiga gol dalam prosesnya.
Babak kedua baru mulai, Gunnarsson berhasil menyarangkan bola ke gawang tuan rumah berkat golnya di menit 48′. Umpan Stefan Teitur Pordarson berhasil dimanfaatkan dengan baik dengan bek tengah bernomor punggung 17 itu.
Dua puluh menit kemudian, dia kembali menyarangkan gol, tepatnya di menit 68′. Proses gol yang hampir sama, yakni dengan menyambut umpan Pordarson untuk menyarangkan bola ke gawang Liechtenstein.
Sebagai penyempurna hat-trick pada laga tersebut, Gunnarsson menjadi eksekutor penalti lima menit kemudian setelah pemain Islandia dijatuhkan di kotak terlarang. Di menit 73′, dia mencetak gol ketiga sekaligus gol kelima bagi Islandia.
Setelahnya, tim tamu menyerangkan gol bagi tuan rumah melalui Andri Gudjohnsen di menit 85′ dan Mikael Egil Ellertsson di menit 87′ untuk membuat kemenangan paripurna 7-0.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Tenggelam di Dasar Klasemen Liga 1, Baru Menang 3 Kali
Baca Juga: Benarkah PSG Proyek Gagal? Cuma Gacor di Ligue 1, tapi Gugur di UCL
Statistik Pertandingan
Secara keseluruhan, Liechtenstein kalah dari semua aspek, bahkan hanya menguasai 22 persen bola dengan 208 operan dan akurasi 64 persen saja. Mereka juga cuma melepaskan 2 tembakan dengan hanya 1 yang mengarah ke gawang.
Sementara itu, Islandia menjadikan ini sebagai kesempatan setelah kalah di laga pertama kemarin. Mereka melapaskan 27 tembakan dengan 15 mengarah ke gawang. Selain itu, mereka menguasai 78 persen bola, melepaskan 696 operan dengan 90 persen akurasi.
Kalah Semakin Parah
Tuan rumah Liechtenstein mengalami kekalahan yang semakin parah dalam Kualifikasi Euro 2024. Jika sebelumnya mereka tumbang dengan skor 4-0 lawan Portugal – Cristiano Ronaldo mencetak brace dalam laga itu – kini mereka dihabisi Islandia dengan skor telak 7-0.
Hasil itu membuat mereka terpuruk di dasar klasemen, tanpa poin dengan defisit 11 gol. Torehan itu merupakan yang terburuk dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 dalam dua pertandingan.
Torehan Liechtenstein lebih buruk dari Luksemburg di posisi kelima klasemen yang mengumpulkan 1 poin dari dua laga. Mereka mendapat defisit enam gol akibat kekalahan telak dari Portugal di kandang sendiri – lagi-lagi Cristiano Ronaldo mencetak dua gol dalam prosesnya.
Baca Juga: Daftar Tim Lolos 8 Besar Liga Europa, Siapa Saja?
Baca Juga: Jelang Indonesia vs Burundi, Bagaimana Persiapan Timnas?
Islandia, sementara itu, berada di posisi ketiga klasemen Grup J. Tim asuhan Arnar Vidarsson berhasil mengumpulkan tiga poin dengan surplus empat gol setelah kebobolan tiga gol dalam laga sebelumnya melawan Bosnia dan Herzegovina.
Adapun Bosnia-Herzegovina, mereka berada di posisi ketiga dengan jumlah poin yang sama dengan Islandia. Meski kalah surplus gol, mereka punya catatan head to head yang dapat dibanggakan ketimbang Iceland.
Di posisi kedua, Slovakia sukses menghajar Bosnia semalam dan mengumpulkan 4 poin. Mereka ditahan imbang Luksemburg di laga sebelumnya.
Sementara untuk puncak klasemen, Portugal masih perkasa dengan mengumpulkan dua cleansheet. Mereka menang 4-0 atas Liechtensten dan 6-0 atas Luksemburg untuk membuat surplus 10 gol.
Terlepas dari itu, Liectenstein digulung lagi di laga keduanya. Untuk itu, mereka harus berjuang untuk setidaknya mencetak gol – mengingat mereka belum mencatatkan satu gol pun dalam kualifikasi Euro 2024.
Simak berita lainnya di asia9sports.com