Thursday, July 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaKualifikasi Piala Dunia 2026: Eks Pemain Irak Nilai Timnas Indonesia Ancaman Serius...

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Eks Pemain Irak Nilai Timnas Indonesia Ancaman Serius di Asia Timur

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kembali menjadi sorotan setelah Timnas Indonesia disebut sebagai tim paling berkembang di kawasan Asia Timur. Haitham Kadhim, mantan gelandang Timnas Irak, memberikan peringatan keras kepada negaranya agar tidak meremehkan kekuatan Garuda, yang kini ditangani oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Kadhim menilai bahwa performa Timnas Indonesia mengalami peningkatan signifikan, baik dari segi kualitas permainan maupun kedalaman skuad. Kehadiran pemain-pemain diaspora yang berlaga di Eropa turut memberi warna baru dalam permainan cepat dan intens yang menjadi ciri khas Timnas Indonesia saat ini. Hal inilah yang membuat Irak harus ekstra waspada dalam menyusun strategi saat bersua di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

- Advertisement -
asia9QQ

Babak keempat Kualifikasi ini akan mempertemukan Irak dengan Arab Saudi dan Indonesia dalam Grup B. Tiga tim ini akan bertarung dalam format home tournament di Arab Saudi, yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Meskipun Arab Saudi lebih diunggulkan dari sisi pengalaman dan sejarah penampilan di Piala Dunia, ancaman dari Timnas Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih, pertandingan akan berlangsung di bulan Oktober 2025, memberikan waktu cukup bagi semua tim untuk melakukan persiapan optimal.

Irak Wajib Waspadai Dua Tim yang Terus Berkembang

Dalam jadwal yang telah dirilis, Irak akan menghadapi Timnas Indonesia lebih dahulu pada 11 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports City. Tiga hari berselang, mereka akan bertemu Arab Saudi di tempat yang sama. Ini menjadi dua laga awal yang sangat menentukan bagi langkah Irak menuju putaran final Piala Dunia.

Haitham Kadhim menyoroti bahwa baik Arab Saudi maupun Indonesia adalah lawan yang tidak mudah ditaklukkan. Arab Saudi memiliki pelatih kawakan Hervé Renard yang pernah sukses bersama mereka, sementara Indonesia sedang membangun skuad yang solid dengan campuran pemain muda lokal dan diaspora.

“Arab Saudi memang kembali ke performa terbaik setelah penurunan sementara, tapi saya lebih menyoroti Indonesia. Mereka berkembang sangat cepat di bawah pelatih baru mereka,” ujar Kadhim.

Timnas Indonesia Tampil Lebih Matang di Bawah Patrick Kluivert

Haitham Kadhim memberikan pujian khusus terhadap perkembangan permainan Timnas Indonesia yang kini jauh lebih matang dan berkarakter. Ia menyebut gaya main Indonesia sangat berbeda dengan Irak, terutama dalam hal kecepatan dan inisiatif menyerang dari lini belakang.

“Tim Indonesia saat ini sangat cepat dan disiplin. Mereka memulai serangan dari penjaga gawang dan punya mentalitas tinggi. Bahkan saat bermain dengan sepuluh orang melawan kami, mereka tetap menyerang,” ungkap pemain yang mencatat 67 caps bersama Irak tersebut.

Pernyataan ini merujuk pada laga terakhir antara Irak dan Indonesia, di mana Garuda tetap tampil menyerang meski dalam situasi tidak menguntungkan. Menurut Kadhim, ini menunjukkan karakter kuat dari tim Kluivert, sesuatu yang harus benar-benar diantisipasi oleh Irak.

Arab Saudi Diunggulkan, Tapi Indonesia Punya Potensi Kejutan

Dalam sejarah pertemuan, Arab Saudi masih unggul atas dua rivalnya di Grup B. Namun pengalaman tidak selalu menjamin kemenangan, apalagi dalam format turnamen yang padat. Kadhim mengingatkan bahwa Indonesia pernah mempermalukan tim-tim besar Asia dalam beberapa kesempatan.

“Semua membicarakan Arab Saudi karena bermain di kandang. Tapi mereka lupa, Indonesia adalah tim paling berkembang di Asia Timur. Mereka punya daya juang tinggi dan tak pernah menyerah,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa Patrick Kluivert terus memantau pemain-pemain muda potensial dari tim U-23 Indonesia, yang bisa saja promosi ke tim utama. Ini menambah kekuatan dan kedalaman skuad Garuda, membuat mereka semakin sulit dibaca lawan.

Persiapan Irak Menuju Dua Laga Penting

Sebelum menghadapi Indonesia dan Arab Saudi, Timnas Irak akan tampil di King’s Cup Thailand pada FIFA Matchday bulan September 2025. Turnamen ini dianggap menjadi pemanasan ideal sebelum dua laga penting di Kualifikasi.

Menurut Kadhim, Irak harus memanfaatkan ajang tersebut untuk mengasah kebugaran fisik dan kesiapan taktik. Ia menyebut, di era pelatih sebelumnya, Jesus Casas, Irak sering kali tampil di bawah standar karena kurang persiapan, terutama saat menghadapi tim seperti Kuwait dan Palestina.

Kini, di bawah pelatih baru Graham Arnold, mantan pelatih Timnas Australia, Kadhim berharap semua aspek persiapan bisa ditingkatkan.

“Persiapan fisik harus jadi prioritas. Di bawah Graham Arnold, saya yakin Irak akan lebih berhati-hati dan siap dalam menghadapi tekanan di babak keempat nanti,” ujarnya menutup.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments