Monday, October 20, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisKontroversi Gol Bryan Mbeumo: Mengapa Wasit Tidak Hentikan Laga Liverpool vs Manchester...

Kontroversi Gol Bryan Mbeumo: Mengapa Wasit Tidak Hentikan Laga Liverpool vs Manchester United?

Pertandingan panas antara Liverpool dan Manchester United di Anfield pada Minggu (19/10/2025) malam WIB kembali menyajikan drama penuh emosi. Laga yang seharusnya menjadi duel klasik penuh gengsi justru diwarnai perdebatan sejak menit awal. Alasannya, gol pembuka dari Bryan Mbeumo menimbulkan kontroversi besar karena tercipta saat Alexis Mac Allister sedang mengalami cedera kepala serius.

Kejadian ini memicu pertanyaan dari banyak pihak: mengapa wasit Michael Oliver tidak menghentikan permainan ketika ada pemain yang terkapar di lapangan?

- Advertisement -
asia9QQ

Awal Pertandingan Langsung Penuh Ketegangan

Pertandingan baru berjalan dua menit ketika Manchester United membuka keunggulan lewat aksi cepat Mbeumo. Penyerang asal Kamerun itu berhasil memanfaatkan situasi kacau di lini pertahanan Liverpool dan menaklukkan kiper Alisson Becker dengan tembakan mendatar ke tiang jauh.

Namun, selebrasi tim tamu langsung disambut protes keras dari para pemain Liverpool. Mereka menilai gol tersebut tidak sah karena Mac Allister tengah tergeletak setelah benturan keras dengan rekannya sendiri, Virgil van Dijk, dalam duel udara dengan Mbeumo.

Benturan itu membuat gelandang asal Argentina tersebut terjatuh dan terlihat memegangi bagian belakang kepalanya. Meski demikian, wasit Michael Oliver tetap melanjutkan permainan dan membiarkan serangan Manchester United berlanjut hingga menghasilkan gol.

Mengapa Permainan Tidak Dihentikan?

Menurut aturan resmi FA, pertandingan harus dihentikan apabila seorang pemain mengalami cedera serius, terutama cedera kepala. Aturan ini dibuat untuk melindungi keselamatan pemain karena cedera di kepala bisa berdampak fatal.

Namun, menurut laporan dari Sky Sports, Michael Oliver tidak menyadari adanya cedera yang dialami Mac Allister. Komentator Peter Drury menjelaskan bahwa informasi dari pusat pertandingan menyebutkan Oliver tidak melihat insiden tersebut secara langsung. Karena itu, ia tidak bisa menghentikan jalannya laga.

Setelah gol Mbeumo disahkan, pertandingan sempat dihentikan cukup lama untuk memberikan perawatan medis kepada Mac Allister. Ia kemudian melanjutkan permainan dengan pelindung kepala khusus, meski masih tampak berhati-hati dalam setiap duel udara. Tayangan ulang juga memperlihatkan bahwa benturan dengan Van Dijk terjadi secara tidak sengaja ketika keduanya berusaha menghalau bola.

Reaksi dan Protes dari Kubu Liverpool

Keputusan wasit yang membiarkan gol tetap sah membuat pemain dan pendukung Liverpool merasa kecewa. Mereka menilai, dalam situasi seperti itu, keselamatan pemain seharusnya menjadi prioritas utama. Beberapa pemain terlihat memprotes keputusan Oliver sambil menunjukkan posisi Mac Allister yang masih terkapar.

Selain itu, pelatih Liverpool juga tampak frustrasi di pinggir lapangan. Ia sempat berdiskusi dengan ofisial keempat, meminta kejelasan mengapa laga tidak dihentikan meskipun jelas ada insiden di tengah lapangan. Walau begitu, keputusan wasit sudah final dan gol tetap disahkan oleh VAR tanpa pelanggaran apa pun.

Situasi tersebut menciptakan atmosfer tegang di Anfield. Para suporter tuan rumah terus menyoraki wasit, sementara Manchester United mencoba mempertahankan tempo permainan agar tidak kehilangan fokus.

Analisis Mantan Pemain: Wasit Harus Lebih Sigap

Mantan bek Liverpool, Stephen Warnock, juga menyoroti insiden ini dalam siaran BBC Radio 5 Live. Menurutnya, keputusan wasit untuk tidak menghentikan permainan merupakan kesalahan penilaian.

“Ada perdebatan besar di kalangan fans Liverpool. Mereka merasa permainan harusnya dihentikan karena jelas ada cedera kepala,” ujar Warnock.

Ia kemudian menjelaskan kronologi yang menyebabkan gol terjadi. “Van Dijk dan Mbeumo melompat bersamaan, Mac Allister terkena benturan dan terjatuh. Mbeumo langsung bangkit, memanfaatkan ruang kosong karena Van Dijk kehilangan fokus, sementara Konate terlambat menutup pergerakannya. Akhirnya, bola berhasil disarangkan ke gawang. Itu awal yang sempurna untuk Manchester United, tapi situasi yang sangat sial bagi Liverpool.”

Pernyataan Warnock menegaskan pentingnya kesadaran wasit dalam menilai potensi cedera kepala. Karena dalam sepak bola modern, aspek keselamatan pemain harus menjadi perhatian utama.

Refleksi dan Implikasi untuk FA

Kontroversi ini kemungkinan besar akan menjadi bahan evaluasi bagi FA dan PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) selaku badan pengawas wasit Premier League. Banyak yang berharap, ke depan, protokol medis terkait cedera kepala bisa diterapkan lebih tegas agar insiden serupa tidak terulang.

Selain itu, insiden ini juga membuka kembali diskusi soal penggunaan VAR dalam mendeteksi situasi berbahaya di luar fokus permainan. Teknologi tersebut seharusnya tidak hanya menilai offside atau pelanggaran, tetapi juga membantu wasit dalam menilai insiden medis serius.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments