Pelatih timnas Ukraina, Andriy Shevchenko memiliki kisah yang menarik di balik kesuksesannya saat ini mengantar timnya lolos 16 besar dan bahkan masuk 8 besar Euro 2020. Shevchenko sebelumnya merupakan mantan pemain sepak bola tim nasional Ukraina sekaligus AC Milan. Ia memutuskan gantung sepatu alias pensiun pada bulan Juni 2012 dan akhirnya menjadi pelatih seperti sekarang.
Sebelum memutuskan untuk gantung sepatu, klub terakhir yang dibelanya adalah Dynamo Kyiv. Selain itu, pemain yang sering disapa Sheva ini juga sempat ikut membela timnas Ukraina saat melawan Swedia. Pada saat itu, Ukraina berhasil menang atas Swedia dengan skor 2 – 1. Kini setelah menjadi pelatih timnas Ukraina, kemampuannya patut diacungi jempol.
Kisah di Balik Kesuksesan Pelatih Timnas Ukraina
Sebelum menjadi pelatih timnas Ukraina seperti sekarang, Shevchenko sempat banting setir ke ranah politik setelah memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola. Sayangnya, nama besarnya di dunia sepak bola ternyata masih belum mampu untuk mengangkat dirinya dipercaya warga Ukraina untuk mendapatkann suara. Namun, setidaknya ia sudah sempat merasakan pesta politik.
Dalam pemilihan umum yang diadakan pada bulan Oktober 2012, Sheva hanya memperoleh sekitar 1,58% suara nasional. Otomatis dengna perolehan tersebut ia pun gagal menduduki kursi di parlemen sehingga mau tidak mau mantan pemain AC Milan tersebut harus rela mengakhir karirnya di dunia politik.
Setelah gagal menapatkan suara di pesta politik Ukraina, Andriy Shevchenko pun mulai masuk di jajaran pelatih timnas Ukraina. Meskipun masih minim pengalaman sebagai pelatih, namun pada tahun 2015 ia sudah mendapatkan kepercayaan untuk melatih tim yang dulu juga pernah dibelanya. Tahun 2016 Ukraina berhasil lolos Euro di Prancis dengan skor 3 – 1 dan menang atas Slovenia.
Sebuah keberuntungan bagi Shevchenko karena pada saat itu UAF (Asosiasi Sepak Bola Ukraina) tengah berada dalam dilema yang cukup sulit. Di tengah ketidakpastian karena kontrak tim pelatih bakal berakhir di akhir tahun 2015, Mykhailo Fomenko yang waktu itu menjadi pelatih kepala malah tidak memperpanjang kontraknya.
Akhirnya UAF menunjuk Andriy Shevchenko untuk menggantikan Mykhailo Fomenko sebagai pelatih kepala. Sempat menuai pro kontra lantaran Sheva masih minim pengalaman, namun akhirnya ia berhasil membuktikan kemampuannya. Viktor Vatsko yang merupakan komentator sepak bola terkenal di Ukraina bahkan sempat mengingatkan UAF bahwa langkah yang diambil sangat beresiko.
Apalagi mengingat posisi sebagai pelatih kepala merupakan posisi yang prestisius dan sangat penting. Sehingga mempercayakan kepada seseorang yang minim pengalaman dinilai kurang masuk akal pada waktu itu. Akhirnya UAF kembali memperpanjang kontrak Fomenko dan menjadikan Sheva di tim ruang ganti.
Pelatih Timnas Ukraina, Sheva Hadapi Berbagai Tantangan
Baru pada tahun 2016 Sheva berhasil naik sebagai asisten pelatih karena harus menggantikan Oleksandr Zavarov. Namun, sayang sekali di awal karirnya sebagai asisten pelatih malah Ukraina gagal total dalam babak penyisihan grup Euro 2016. Ukraina harus menelan tiga kekalahan sekaligus saat bertanding melawan Irandia Utara, Jerman, dan Polandia.
Bahkan dalam pertandingan tersebut Ukraina sama sekali tidak berhasil mencetak satu gol pun. Semua jajaran pelatih timnas Ukraina akhirnya memilih untuk angkat kaki usai penampilan yang memalukan tersebut. Namun, tidak dengan Shevchenko.
Ia malah percaya diri untuk membangun tim baru dan bakal menghadapi segala tantangan yang ada. Meskipun pada kenyataannya bukan hal yang mudah bagi Sheva untuk membangun kembali skuad tim baru, namun ia tetap melakukannya.
Salah satu masalah besar yang dihadapinya saat itu adalah kesenjangan di ruang ganti. Di dalam skuad timnas Ukraina, ada pemain lokal dari Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kyiv. Di antara mereka ada yang terlibat perkelahian menjelang Euro 2016 hingga akhirnya menyebabkan kekalahan memalukan.
Namun, Sheva berhasil mengatasi masalah tersebut. Bahkan pada pertandingan melawan Spanyol dalam ajang UEFA Nations League 2019, timnas Ukraina berhasil menang tipis dengan skor 1 – 0. Hingga akhirnya dalam ajang tersebut timnas Ukraina berhasil finish di atas juara bertahan Euro, Portugal.
Berkat pencapaian tersebut Ukraina akhirnya berhasil melaju ke Euro 2020. Pelatih timnas Ukraina, Andriy Shevchenko sempat dipandang rendah dan diremehkan, Namun, ia berhasil membuktikan kemampuannya dengan membawa Ukraina ke babak 8 besar, meskipun harus kalah dari Inggris di babak perempat final.