Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk laga perdana Piala AFF 2024 dengan menjalani latihan di Myanmar. Namun, pelatih Shin Tae-yong memberikan catatan kritis mengenai fasilitas latihan yang tersedia, menyebutnya kurang mendukung untuk memaksimalkan persiapan tim.
Indonesia akan menghadapi Myanmar pada pertandingan pertama Grup B Piala AFF 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024, di Stadion Thuwunna, pukul 19.30 WIB. Persiapan intensif dilakukan sejak kedatangan rombongan Timnas pada Kamis, 5 Desember 2024, di Myanmar. Sesi latihan perdana pun digelar sehari setelahnya, dengan sejumlah pemain inti seperti Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan yang turut berpartisipasi.
Meski menyatakan bahwa sesi latihan berjalan lancar, Shin Tae-yong tidak menutupi rasa kurang puasnya terhadap kondisi fasilitas latihan di Myanmar. Berikut ulasan lebih lanjut mengenai situasi tersebut.
Fasilitas Latihan di Myanmar Masih Kurang Memadai
Pelatih asal Korea Selatan tersebut menilai bahwa meskipun tidak ada kendala signifikan selama sesi latihan, fasilitas yang tersedia di Myanmar masih jauh dari ideal. Shin Tae-yong menyebut lingkungan sekitar dan kualitas infrastruktur latihan sebagai faktor yang mempengaruhi persiapan tim.
“Tidak ada masalah yang berarti, namun lingkungan di Myanmar kurang mendukung. Secara fasilitas, masih belum optimal, meskipun sebenarnya lebih baik dari apa yang saya bayangkan sebelumnya,” ujar Shin Tae-yong.
Pernyataan tersebut menunjukkan sikap realistis Shin Tae-yong dalam menyikapi situasi. Meski fasilitas tidak sempurna, ia tetap berusaha memanfaatkan yang ada untuk memastikan kesiapan maksimal skuad Garuda.
Sebelum bertolak ke Myanmar, Timnas Indonesia telah menjalani pemusatan latihan intensif di Bali. Mereka menggunakan fasilitas Bali United Training Center yang modern dan bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk beberapa uji coba. Perbandingan antara fasilitas di Bali dan Myanmar tampaknya cukup mencolok, membuat Shin Tae-yong berharap lebih terhadap kondisi di tempat penyelenggaraan turnamen.
Adaptasi Menjadi Kunci
Dengan waktu persiapan yang relatif cukup panjang di Myanmar, adaptasi menjadi salah satu fokus utama Timnas Indonesia. Kondisi lingkungan baru, cuaca, dan fasilitas yang berbeda memaksa para pemain untuk beradaptasi dengan cepat agar tetap dalam performa terbaik.
Meskipun fasilitas kurang memadai, Shin Tae-yong menganggap waktu adaptasi yang dimiliki sebagai keuntungan. Hal ini diharapkan dapat membantu para pemain, terutama yang belum berpengalaman di level internasional, untuk lebih percaya diri saat pertandingan melawan Myanmar.
Kekuatan Timnas Indonesia: 24 Pemain
Indonesia membuat keputusan unik dengan hanya mendaftarkan 24 pemain untuk Piala AFF 2024, dua pemain lebih sedikit dari jumlah maksimal yang diperbolehkan, yaitu 26 pemain. Langkah ini memunculkan spekulasi, terutama karena dua pemain naturalisasi andalan, Ivar Jenner dan Justin Hubner, tidak masuk daftar akhir. Diduga kuat, mereka tidak mendapat izin dari klub masing-masing untuk bergabung.
Namun, kabar baik datang dari Rafael Struick, yang sebelumnya diragukan bisa tampil sejak fase grup. Pemain keturunan Belanda ini dipastikan akan bergabung dengan skuad pada 8 Desember 2024, hanya satu hari sebelum laga perdana melawan Myanmar. Kehadiran Struick diyakini dapat memberikan tambahan kualitas di lini serang Indonesia.
Pentingnya Persiapan Maksimal
Laga melawan Myanmar menjadi ujian awal yang penting bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Sebagai salah satu lawan utama di Grup B, Myanmar akan memberikan tantangan yang tidak mudah, apalagi dengan dukungan dari para pendukung tuan rumah.
Shin Tae-yong tentu berharap para pemain mampu mengatasi kendala yang ada, baik dari segi fasilitas maupun tekanan atmosfer pertandingan. Dengan skuad yang mayoritas diisi pemain muda, kesiapan mental dan fisik menjadi kunci utama.
Optimisme di Tengah Keterbatasan
Meski menghadapi beberapa tantangan, semangat dan optimisme tinggi tetap menyelimuti skuad Garuda. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang mampu memotivasi pemain untuk tampil maksimal meskipun dalam situasi yang kurang ideal.
Keputusan untuk mengandalkan pemain muda menunjukkan kepercayaan besar Shin Tae-yong terhadap potensi regenerasi sepak bola Indonesia. Dengan kombinasi antara pengalaman sejumlah pemain senior dan semangat para pemain muda, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk melangkah jauh di Piala AFF 2024.
Laga melawan Myanmar tidak hanya menjadi pembuka perjalanan Indonesia di turnamen ini, tetapi juga ajang pembuktian bagi para pemain dan pelatih bahwa mereka mampu mengatasi segala keterbatasan dengan kerja keras dan determinasi tinggi.