Banyak orang menyambut dengan antusias Piala Dunia FIFA, memang ajang pertandingan bola bergengsi yang diadakan setiap 4 tahun sekali ini.
Selalu mencuri perhatian masyarakat dari seluruh belahan dunia, terlebih bagi para pecinta sepak bola.
Pada tahun ini, Piala Dunia FIFA akan kembali diselenggarakan di bulan November yang akan datang
dan Qatar telah dipilih sebagai tuan rumah tempat berlangsungkan pertandingan elit sepak bola ini akan berlangsung.
Banyak persiapan telah dilakukan, bahkan pihak penyelenggara hingga menyiapkan
dan memberikan renovasi ke beberapa stadion yang memang akan digunakan khusus untuk Piala Dunia FIFA 2022.
Liburan Menjelang Piala Dunia 2022 Qatar
Piala Dunia yang pada tahun ini berlangsung di Qatar mendapat sambutan yang sangat antusias tidak hanya dari masyarakat dunia,
tetapi masyarakat Qatar pun sangat antusias ajang pertandingan sepak bola bergengsi ini,
khususnya anak anak sekolah. Selamat Piala Dunia FIFA 2022 berlangsung di Qatar memang anak anak sekolah
diberikan liburan selama 40 hari menurut kalender liburan sekolah resmi yang telah diumumkan pada bulan januari lalu.
Liburan sekolah anak anak di Qatar akan berlangsung mulai dari tanggal 16 November hingga 25 Desember.
Liburan yang mereka dapatkan ini bertambah hingga tiga kali lipat dari jatah liburan
yang biasanya hanya mereka dapatkan selama 12 hari saja yang berikan pada waktu yang sama pada masa reguler sekolah tahun lalu.
Untuk liburan akhir tahun di Qatar akan dilaksanakan dari tanggal 20 november hingga 2 desember,
tetapi khusus untuk proses belajar para siswa akan langsung mendapatkan libur setelah ujian semester pertama diadakan.
Adanya liburan yang diperpanjang ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas
akibat dari datangnya para penggemar sepak bola yang datang ke Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia FIFA 2022.
Kecaman Terhadap FIFA di Qatar
Namun, selain menerima sambutan baik dari masyarakat yang ada di seluruh belahan dunia,
Piala Dunia FIFA yang rencananya akan diselenggarakan di Qatar ini juga menerima beberapa kecaman dari sebagian masyarakat,
hingga sang legenda manchaster united yaitu Eric Cantona menolak Piala Dunia yang akan berlangsung di Qatar ini.
Bahkan, Eric Cantona secara tegas menolak Piala Dunia 2022 di Qatar,
Ia sampai memberi pernyataan bahwa dirinya tidak akan mengikuti ataupun menonton pertandingan tersebut.
Memang seruan penolakan yang diberikan oleh sebagian masyarakat hingga eric cantona ini bukan tanpa alasan,
adanya indikasi pelanggaran hak asasi manusia dari pihak penyelenggara kepada para pekerja imigran yang bekerja
untuk membangun stadion tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia ini
menjadi awal mula mengapa orang orang menolak Piala Dunia ini dilangsungkan di Qatar.
Tidak hanya mendapatkan isu pelanggaran hak asasi manusia,
penyelenggaraan Piala Dunia Qatar juga mendapat kecaman karena Qatar berhasil dipilih
dan dijadikan sebagai tuan rumah tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola bergengsi Piala Dunia tahun ini
karena adanya penyuapan. Selain itu, Piala Dunia tahun 2022 ini juga menjadi kontroversi karena panasnya suhu di Qatar.
Pemain yang Mengecam Piala Dunia 2022 Qatar
Karena mendapat berbagai kontroversi, berlangsungnya ajang pertandingan sepak bola bergengsi ini
tidak hanya dikecam oleh sebagian masyarakat saja.
Bahkan, beberapa pemain sepak bola pun ada yang ikut mengecam berlangsungnya pertandingan Piala Dunia 2022
yang akan diadakan di Qatar pada bulan November ini.
Berikut adalah beberapa pemain sepak bola yang mengecam keras Piala Dunia
yang akan berlangsung di Qatar karena adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia, yaitu:
Leon Goretzka (Jerman)
Pemain pertama yang mengecam adanya pelanggaran hak asasi manusia di Qatar adalah Leon Goretzka
yang merupakan seorang pemain dari tim nasional Jerman sehingga membuatnya menolak Piala Dunia yang
akan berlangsung di Qatar pada bulan November mendatang.
Memang diketahui juga kalau tim nasional Jerman juga merupakan salah satu tim
yang mengecam keras adanya pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Qatar.
Bahkan, ketika berlangsung sebuah pertandingan sepak bola pada bulan maret tahun lalu,
tim nasional Jerman hingga memakai sebuah kaos yang memiliki tulisan ‘Human Rights’ atau hak asasi manusia.
Tentu saja, tulisan tersebut merupakan sindiran keras adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Qatar.
William Kuisit
William Kuisit merupakan seorang mantan pemain tim nasional Denmark
yang juga menolak berlangsungnya Piala Dunia 2022 di Qatar.
Willian bahkan memberi kritik keras karena adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Joshua Kimmich
Joshua kimmich juga merupakan salah satu dari pemain tim nasional Jerman
yang sangat mengecam adanya pelanggaran hak asasi manusia di Qatar yang dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Bahkan, Joshua menyatakan telah mengecam Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar tersebut sejak dimulainya kualifikasi.