Kekecewaan mendalam meliputi wajah Marco Silva setelah Fulham menyerah 0-1 dari Chelsea dalam pertemuan pekan ke-21 EPL 2023/2024 di Stamford Bridge. Manajer Fulham tidak hanya menilai performa timnya, tetapi juga menganggap wasit tidak berlaku adil terhadap skuadnya.
Pertandingan di Stamford Bridge menjadi panggung bagi kekecewaan Marco Silva ketika Fulham harus menelan kekalahan tipis dari Chelsea. Meskipun skor akhir menunjukkan keunggulan tuan rumah 1-0, namun keputusan kontroversial wasit menciptakan nuansa yang mendalam dalam pertandingan.
Momen kontroversial terjadi pada menit ke-39 ketika Malo Gusto melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Willian. Meski pelanggaran tersebut seharusnya dapat dikenakan kartu merah, wasit hanya memberikan kartu kuning kepada bek Chelsea tersebut. Keputusan ini menuai kritik tajam dari pihak Fulham dan menyulut perdebatan tentang konsistensi dalam pengambilan keputusan wasit.
Kekecewaan Marco Silva tidak hanya terbatas pada hasil akhir, tetapi juga mencakup elemen-elemen permainan yang dianggapnya tidak adil. Silva menyoroti momen krusial tersebut sebagai poin kunci yang memengaruhi dinamika pertandingan secara keseluruhan.
Seharusnya Kartu Merah
Marco Silva secara tegas mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit yang tidak memberikan kartu merah kepada Malo Gusto dalam wawancara bersama TNT Sports. Menurut Silva, bek Fulham tersebut secara jelas melakukan pelanggaran berbahaya yang seharusnya membuatnya diusir wasit dari lapangan.
Dalam pernyataannya, Silva menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap keputusan wasit, mengatakan, “Sembilan dari 10 orang sepakat bahwa itu seharusnya kartu merah.” Ungkapan kekecewaan ini mencerminkan keyakinan Silva bahwa momen tersebut sangat layak untuk diberikan sanksi lebih berat.
Menurut pandangan Silva, pelanggaran Gusto terhadap Willian bukan hanya sebagai bentuk pelanggaran biasa, melainkan sebuah tindakan yang membahayakan. Keputusan wasit memberikan kartu kuning dianggapnya tidak sejalan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Dikerjai Wasit dan VAR
Marco Silva tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya terhadap keputusan wasit dan VAR dalam pertandingan kontroversial melawan Chelsea. Sang manajer menyatakan ketidakhabis-pikirannya terkait ketidakberian memberikan kartu merah kepada Malo Gusto.
Dalam pernyataannya, Silva menegaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan Gusto jelas-jelas pantas mendapatkan kartu merah, dan keputusan sebaliknya dianggapnya sebagai sebuah ketidakadilan yang memalukan. Menurutnya, kondisi yang menciptakan momen tersebut seharusnya menjadi panggilan tegas bagi wasit dan VAR untuk memberikan sanksi yang sesuai.
“Saya tidak habis pikir bagaimana wasit dan VAR tidak memberikan kartu merah kepada Malo Gusto. Kondisi itu jelas-jelas kartu merah, dan VAR membuat kesalahan dengan tidak memberikan kartu merah baginya,” ungkap Silva dengan nada kecewa.
Keputusan yang disebut “kesalahan” oleh Silva ini juga menarik perhatian, karena sang manajer mengungkapkan bahwa bahkan wasit keempat setuju dengan pandangan yang dia sampaikan. Hal ini memberikan dimensi tambahan pada kontroversi, dengan menunjukkan adanya ketidaksepakatan internal di dalam tim perwasitan.
Menang Karena Penalti
Kemenangan dari Titik Putih: Cole Palmer Menjadi Pahlawan
Dalam laga yang sengit ini, satu-satunya gol yang mengukir kemenangan bagi Chelsea lahir dari titik putih, dengan Cole Palmer menjadi eksekutor yang tidak terbantahkan.
Kejadian ini terjadi di akhir babak pertama ketika Raheem Sterling dijatuhkan di kotak penalti, memberikan Chelsea hadiah penalti yang berharga. Sebagai pemain yang tampil percaya diri, Cole Palmer maju sebagai penendang penalti.
Dengan ketenangan yang luar biasa, Cole Palmer mengubah tekanan menjadi keunggulan bagi Chelsea. Eksekusi penaltinya yang akurat dan meyakinkan menjadi pembeda dalam pertandingan yang penuh ketegangan.
Kemenangan ini bukan hanya menciptakan momen kegembiraan bagi Chelsea, tetapi juga menandai kontribusi signifikan dari Cole Palmer, yang kini merangkul peran pahlawan dengan golnya yang membawa kemenangan. Kejelian Raheem Sterling dalam menciptakan peluang dan kecerdikan Cole Palmer dalam merespons hadiah penalti menciptakan narasi yang memikat dalam pertandingan ini.