Pertandingan semifinal Supercoppa Italiana 2024 antara Juventus dan AC Milan meninggalkan kekecewaan mendalam bagi manajer Juventus, Thiago Motta. Dalam laga yang digelar di Al Awwal Park, Riyadh, Juventus sebenarnya sempat memimpin lebih dulu melalui gol Kenan Yildiz. Namun, AC Milan mampu membalikkan keadaan di babak kedua dengan penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti.
Hasil akhir 2-1 membuat Juventus harus tersingkir dari kompetisi ini, sementara AC Milan melangkah ke final untuk menghadapi rival sekotanya, Inter Milan. Motta mengungkapkan rasa frustrasinya setelah pertandingan, menyebutkan bahwa timnya memiliki peluang besar untuk memenangkan laga. Kekalahan ini memunculkan sejumlah kritik terhadap keputusan-keputusan taktis sang manajer, yang dinilai sebagian pihak sebagai penyebab utama kekalahan. Namun, Motta tetap membela diri dengan mengatakan bahwa setiap keputusan yang diambil bertujuan untuk kepentingan tim.
Juventus Harusnya Menang
Thiago Motta menyampaikan kritik tajam terhadap hasil pertandingan tersebut. Dalam wawancara dengan Sport Mediaset, Motta menyebut bahwa Juventus sebenarnya bermain lebih baik dan memiliki kontrol atas pertandingan, terutama di babak pertama.
“Kami mendominasi di babak pertama dan menciptakan banyak peluang. Seharusnya kami bisa mencetak lebih banyak gol untuk mengunci kemenangan,” ujar Motta. “Namun, kami gagal memanfaatkan peluang tersebut dan akhirnya harus membayar mahal di babak kedua.”
AC Milan, meskipun tidak tampil dominan, berhasil mencuri kemenangan dengan dua gol di babak kedua. Menurut Motta, Juventus kehilangan momentum karena kurang efektifnya penyelesaian akhir di depan gawang.
Kritik Terhadap Keputusan Taktis Motta
Setelah kekalahan ini, sejumlah pihak mempertanyakan keputusan taktis yang diambil Motta selama pertandingan. Beberapa pengamat menilai bahwa pergantian pemain yang dilakukan di babak kedua kurang tepat dan justru melemahkan lini tengah Juventus.
Namun, Motta dengan tegas menolak kritik tersebut. Ia menyatakan bahwa setiap keputusan yang diambilnya telah dipertimbangkan dengan matang demi kepentingan tim.
“Saya selalu membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk tim. Tentu, tidak semua keputusan akan terlihat sempurna, tetapi saya percaya itu adalah langkah yang diperlukan,” tegas Motta.
Fokus pada Laga Berikutnya
Kekalahan ini membuat Juventus harus segera bangkit untuk menghadapi tantangan berikutnya di Serie A. Pada pekan depan, Juventus dijadwalkan bertemu Torino dalam laga Derby Della Mole yang selalu menjadi pertandingan penting bagi kedua tim.
Motta menyatakan bahwa timnya harus belajar dari kekalahan ini dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pertandingan berikutnya. “Kami harus fokus dan memastikan bahwa kesalahan seperti ini tidak terulang lagi. Derby Della Mole adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan karakter dan kembali ke jalur kemenangan,” ungkap Motta.
Klasemen Sementara Serie A
Kekalahan ini juga memberikan dampak psikologis bagi Juventus, yang saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Serie A. Berikut adalah posisi klasemen terkini:
Posisi | Tim | Main | Menang | Selisih Gol | Poin |
---|---|---|---|---|---|
1 | Atalanta | 18 | 13 | 23 | 41 |
2 | Napoli | 18 | 13 | 15 | 41 |
3 | Inter Milan | 17 | 12 | 30 | 40 |
4 | Lazio | 18 | 11 | 8 | 35 |
5 | Fiorentina | 17 | 9 | 16 | 32 |
6 | Juventus | 18 | 7 | 15 | 32 |
7 | Bologna | 17 | 7 | 4 | 28 |
8 | AC Milan | 17 | 7 | 9 | 27 |
Dengan posisi ini, Juventus harus bekerja keras untuk kembali ke jalur perebutan gelar, mengingat persaingan di papan atas semakin ketat.
AC Milan Lolos ke Final Supercoppa Italiana
Kemenangan atas Juventus memastikan langkah AC Milan ke partai puncak Supercoppa Italiana 2024. Pada pertandingan semifinal yang berlangsung sengit, Rossoneri berhasil membalikkan keadaan di babak kedua berkat penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti.
Di final, AC Milan akan menghadapi rival sekota mereka, Inter Milan, dalam Derby della Madonnina. Pertemuan ini dipastikan akan menjadi laga yang penuh gengsi, mengingat kedua tim selalu menghadirkan tensi tinggi setiap kali bertemu. Laga final ini tak hanya menentukan juara, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kekuatan dua raksasa Serie A di level kompetisi bergengsi.
Perjalanan Masih Panjang
Kekalahan dari AC Milan menjadi pelajaran penting bagi Juventus untuk meningkatkan konsistensi permainan mereka. Thiago Motta dan timnya harus segera bangkit dan memperbaiki kelemahan yang terlihat dalam laga ini. Dengan jadwal yang masih panjang, Juventus masih memiliki peluang untuk meraih sukses di kompetisi domestik dan internasional. Namun, kerja keras dan strategi yang matang akan menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.