Kualitas wasit Indonesia dalam memimpin Liga 1 2023/24 mendapatkan sorotan dari FIFA. Dari lebih dari 160 wasit lapangan yang mengikuti ujian, hanya 18 orang yang lolos.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ini perlu diperbaiki. Semua ini dilakukan agar wasit yang memimpin pertandingan dalam kompetisi di Tanah Air dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Liga 1 2023/24 akan dimulai pada tanggal 1 Juli mendatang. PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, terus mempersiapkan semua aspek termasuk wasit menjelang dimulainya ajang tersebut.
“Kemarin ini, perwakilan FIFA datang, yang artinya bahwa kemarin merupakan tahap pra kick-off, dan tadi dilakukan verifikasi dan kick-off implementasi VAR. Ada tiga tahap, yang pertama adalah persiapan yang sudah kita lakukan, yang masuk dalam tahap implementasi. Implementasi VAR akan dimulai dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). SDM tersebut akan dilatih, setelah ini juga akan ada pelatihan peningkatan wasit, kemudian VAR, ada pengawas statistik, operator komputer, dan sebagainya,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Kaget Cuma 18 yang Lolos
“Hanya saja, teman-teman dari FIFA agak terkejut karena dari lebih dari 160 wasit, hanya 18 yang lolos. Hal ini juga menjadi kekhawatiran FIFA, apakah 18 ini benar-benar memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh FIFA sebagai induk organisasi kita,” tambah Ferry.
Tentang kemungkinan penggunaan wasit dalam Liga 1 2023/24, Ferry belum dapat memberikan jawaban pasti. Ia perlu membahas lebih lanjut masalah ini dengan pihak-pihak yang berwenang.
“Belum bisa dibicarakan karena masih tahap awal. Jadi baru pembahasan detail mengenai kualifikasi yang diharapkan, karena belum ada tanggapan dari departemen kompetisi mengenai hasil seleksi tadi. Mungkin dalam 1-2 minggu ke depan akan menjadi lebih jelas,” ucapnya.
Seleksi Ketat Guna Tingkatkan Kinerja Wasit
Kompetisi Liga 1 Indonesia kembali menjadi sorotan publik setelah serangkaian kontroversi terkait kualitas wasit yang memimpin pertandingan. Kualitas wasit yang diragukan telah menimbulkan polemik dan keraguan terhadap kejujuran dan keadilan dalam kompetisi ini.
Seiring dimulainya musim baru Liga 1 Indonesia, banyak pengamat sepak bola dan suporter yang mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap performa wasit. Terungkap bahwa dari lebih dari 160 wasit yang mengikuti seleksi, hanya 18 orang yang berhasil lolos. Angka ini menimbulkan pertanyaan serius tentang proses seleksi dan pelatihan wasit yang dilakukan oleh otoritas sepak bola Indonesia.
Beberapa pertandingan Liga 1 terakhir telah menjadi saksi dari keputusan wasit yang kontroversial dan menuai protes keras dari klub dan suporter. Keputusan yang salah, penalti yang diragukan, kartu merah yang tidak adil, dan keputusan lainnya yang kontroversial telah menghancurkan atmosfer kompetisi dan menciderai integritas sepak bola Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, video rekaman dan cuplikan pertandingan menunjukkan kejanggalan dalam keputusan wasit yang merugikan salah satu tim. Hal ini mengundang spekulasi dan dugaan adanya pengaruh dari faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi jalannya pertandingan.
Kualitas wasit yang rendah juga mempengaruhi kepercayaan suporter terhadap kompetisi Liga 1 Indonesia. Banyak penggemar yang kecewa dan merasa bahwa hasil pertandingan tidak lagi ditentukan oleh keahlian dan permainan tim, tetapi oleh kesalahan dan ketidakadilan wasit.
Butuhkan Wasit yang Berkualitas
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi perlu segera mengambil tindakan yang tegas dan transparan dalam mengatasi masalah ini. Penilaian kembali terhadap proses seleksi wasit, pelatihan yang lebih intensif, dan pengawasan yang ketat harus menjadi prioritas untuk memperbaiki kualitas wasit Liga 1.
Selain itu, pihak berwenang sepak bola Indonesia, seperti PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem perwasitan dan menyusun langkah-langkah yang dapat mengembalikan kepercayaan dan integritas kompetisi sepak bola di Tanah Air.
Kontroversi terkait kualitas wasit dalam Liga 1 Indonesia bukanlah hal baru. Namun, dengan semakin tajamnya sorotan publik dan meningkatnya kekecewaan suporter, langkah-langkah konkret harus segera diambil agar kompetisi ini tetap adil, profesional, dan terbebas dari kontroversi yang merugikan perkembangan sepak bola Indonesia.
Pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas wasit dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Liga 1 Indonesia. Hanya dengan tindakan nyata dan transparan, sepak bola Indonesia dapat melangkah maju. Diharapkan langkah ini bisa menghadirkan kompetisi yang berkualitas tinggi bagi para pemain, klub, dan suporter setia.