Spekulasi mengenai masa depan Jobe Bellingham akhirnya menemui titik terang. Gelandang muda Borussia Dortmund itu dikabarkan memilih bertahan di Jerman meski Manchester United menunjukkan ketertarikan kuat untuk merekrutnya pada bursa transfer Januari mendatang. Keputusan ini sekaligus menegaskan komitmennya untuk berjuang mendapatkan tempat di tim utama Die Borussen.
Perjalanan Singkat Jobe Bellingham Menuju Bundesliga
Sebelum bergabung dengan Borussia Dortmund, Jobe Bellingham mencuri perhatian publik sepak bola Inggris lewat performanya bersama Sunderland. Pemain berusia 20 tahun tersebut menjadi motor utama keberhasilan klub promosi ke Premier League musim lalu. Karena penampilan gemilang itu, ia diganjar penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik Championship 2024/2025, sebuah pencapaian yang menandai potensinya sebagai salah satu gelandang masa depan Inggris.
Pada musim panas lalu, Borussia Dortmund resmi mendapatkan tanda tangannya dengan mahar 32 juta euro plus bonus 5 juta euro. Transfer tersebut sempat menuai ekspektasi besar, terutama karena Dortmund dikenal sebagai klub yang piawai mengembangkan talenta muda. Meski demikian, adaptasi Jobe tidak berjalan semulus yang diharapkan. Sejauh musim ini berjalan, ia baru tampil empat kali sebagai starter di semua kompetisi. Karena itulah, muncul kabar bahwa Dortmund mungkin akan meminjamkannya pada Januari untuk memberi kesempatan bermain lebih banyak.
Manchester United Tertarik, Tapi Jobe Belum Tergoda
Menurut laporan dari The Mirror, Manchester United sempat menjadikan Jobe sebagai target utama di lini tengah. Klub berjuluk Setan Merah itu tengah mencari pemain muda dengan energi dan visi permainan segar, terutama setelah performa tim menurun di paruh pertama musim. Karena situasi tersebut, transfer pinjaman pada Januari dianggap sebagai solusi ideal bagi kedua pihak.
Namun, Jobe Bellingham justru menolak ide itu. Alasan utamanya cukup jelas — Manchester United tidak berpartisipasi di Liga Champions musim ini. Sebagai pemain muda ambisius, ia ingin terus berkarier di level tertinggi Eropa. Karena itu, ia memilih bertahan di Dortmund, di mana peluang tampil di kompetisi bergengsi seperti Liga Champions masih terbuka lebar.
Keputusan tersebut juga memperlihatkan kedewasaan dalam berpikir. Banyak pemain muda tergoda pindah ke Premier League karena pamor besar liga tersebut. Akan tetapi, Jobe tampaknya ingin mengikuti jejak kakaknya, Jude Bellingham, yang sukses besar di luar Inggris sebelum akhirnya bersinar di Real Madrid.
Dukungan dari Harry Kane dan Situasi Internal Dortmund
Menariknya, keputusan Jobe juga mendapat dukungan dari rekan senegara sekaligus kapten tim nasional Inggris, Harry Kane. Dalam sebuah wawancara, Kane menilai Jobe memiliki potensi besar untuk menjadi gelandang penting di masa depan.
“Dia pemain muda dengan kualitas luar biasa,” ujar Kane. “Saya tahu tidak mudah bagi pemain seumur dia untuk langsung beradaptasi di level Bundesliga. Tapi yang terpenting, dia terus belajar. Waktunya akan tiba, dan saya yakin masa depannya sangat cerah.”
Di sisi lain, perjalanan Jobe di Dortmund tidak lepas dari dinamika internal. Ayahnya, Mark Bellingham, sempat menjadi pusat perhatian setelah berdebat dengan manajemen klub terkait keputusan pelatih Niko Kovac yang menarik Jobe di babak pertama debut Bundesliga-nya. Peristiwa itu memicu reaksi dari direktur olahraga Dortmund, Sebastian Kehl.
Ia menegaskan bahwa area tim hanya diperuntukkan bagi pemain dan staf klub. “Kami sudah menyampaikan dengan jelas bahwa area aktif klub tidak untuk keluarga atau penasihat pribadi,” ujar Kehl. Pernyataan itu dianggap sebagai bentuk disiplin internal agar fokus tim tetap terjaga.
Fokus ke Paruh Kedua Musim
Meski situasi sempat memanas, Dortmund kini berusaha menenangkan suasana. Manajemen klub dikabarkan tetap percaya pada potensi Jobe Bellingham dan ingin memberinya lebih banyak menit bermain di paruh kedua musim. Karena itu, rencana peminjaman sementara dibatalkan, dan sang pemain diminta untuk terus fokus berlatih serta membangun kepercayaan pelatih.
Keputusan bertahan di Dortmund juga bisa menjadi langkah bijak bagi karier Jobe. Ia masih muda, memiliki waktu panjang untuk berkembang, dan berada di lingkungan yang mendukung pertumbuhan pemain muda. Dengan disiplin serta kerja keras, bukan tidak mungkin ia akan mengikuti kesuksesan sang kakak yang kini menjadi salah satu bintang utama Real Madrid.






