Monday, May 26, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaJepang Turunkan Skuad Pelapis, Timnas Indonesia Diminta Tetap Fokus Kalahkan China

Jepang Turunkan Skuad Pelapis, Timnas Indonesia Diminta Tetap Fokus Kalahkan China

Timnas Jepang dipastikan akan menggunakan skuad pelapis dalam dua pertandingan terakhir mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun tampak menguntungkan, Timnas Indonesia diimbau untuk tidak terlena dan tetap memprioritaskan kemenangan atas China, lawan terdekat yang harus dihadapi lebih dahulu.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan melakukan perombakan besar dalam susunan pemain. Hal ini terjadi setelah tim Samurai Biru memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Mereka kini berada dalam posisi nyaman, sehingga rotasi pemain menjadi opsi logis.

- Advertisement -
asia9QQ

Rotasi Besar: Skuad Muda dan Wajah Baru Mengisi Tim Jepang

Keputusan Hajime Moriyasu memanggil banyak pemain muda jelas mengubah komposisi tim Jepang. Beberapa nama yang tidak biasa muncul, seperti Ryonosuke Sato (Okayama), Kota Tawaratsumida (FC Tokyo), Junnosuke Suzuki (Shonan Bellmare), serta Yu Hirakawa (Bristol City) menjadi bagian dari skuad.

Selain itu, pemain seperti Mitsuaki Kumasaka (Kashiwa Reysol), Shunsuke Mito (Sparta Rotterdam), dan Sano Kodai—yang kini memperkuat NEC Nijmegen, klub rekan Calvin Verdonk—juga ikut bergabung. Keputusan ini mengundang banyak reaksi karena tidak adanya nama-nama besar seperti Kaoru Mitoma, Ritsu Doan, Junya Ito, maupun Kyogo Furuhashi.

Langkah ini menandakan bahwa Jepang ingin memberi kesempatan kepada generasi baru untuk unjuk gigi. Namun, ini bukan berarti mereka melemah. Jepang tetap memiliki kualitas individu dan sistem permainan yang kuat.

Pengamat Ingatkan: Jepang Tetap Kuat Meski Gunakan Pelapis

Menurut Aris Budi Sulistyo, pengamat sepak bola nasional, keberadaan skuad pelapis Jepang bukan jaminan bahwa mereka akan mudah dikalahkan. Ia mengingatkan bahwa kualitas sepak bola Jepang berada di level yang sangat tinggi. Banyak dari pemain muda mereka saat ini bahkan telah mencicipi kompetisi Eropa.

Aris menyebut bahwa sistem pengembangan pemain di Jepang sudah sangat matang. Bahkan, tim pelapis mereka bisa dibilang setara dengan tim utama dari negara-negara lain di Asia.

“Mereka punya banyak pemain yang berkarier di luar negeri. Pelapis atau tidak, Jepang tetap tangguh. Kalau pun ada celah, kita harus bisa manfaatkan dengan baik,” ujar Aris, Minggu (25/5/2025).

Ia juga menekankan pentingnya fokus menghadapi pertandingan selanjutnya. Bukan Jepang, tapi China yang menjadi lawan utama Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

Fokus ke Laga Kontra China: Kunci Menjaga Peluang Lolos

Timnas Indonesia akan menjamu China pada 11 Juni 2025. Ini adalah laga krusial yang harus dimenangkan jika ingin menjaga asa melaju ke putaran keempat kualifikasi.

China memang berada di dasar klasemen saat ini, namun mereka masih berpeluang lolos jika mampu menyapu bersih dua laga sisa. Oleh karena itu, pertandingan melawan Garuda akan menjadi sangat penting bagi mereka juga.

Aris Budi mengingatkan bahwa terlalu fokus memikirkan Jepang yang menurunkan skuad pelapis bisa menjadi bumerang. Jika Timnas Indonesia kehilangan fokus, bukan tidak mungkin justru gagal meraih poin penuh atas China.

“Pertandingan melawan Jepang nanti tidak akan seberat sebelumnya, tapi jangan sampai itu mengalihkan perhatian dari China. Fokus utamanya harus mengalahkan China terlebih dahulu,” tambah Aris.

Persiapan Serius Timnas Indonesia di Bali

Untuk menghadapi dua laga terakhir, Timnas Indonesia telah berkumpul di Bali United Training Center. Pemusatan latihan sudah dimulai, dan sebagian besar pemain telah hadir. Nama-nama seperti Ole Romeny, Marselino Ferdinan, Shayne Pattynama, dan Ivar Jenner sudah ikut dalam sesi awal.

Pelatih kepala Patrick Kluivert memanggil total 32 pemain. Mereka terdiri dari pemain diaspora, pilar lokal, hingga pemain-pemain yang baru menyelesaikan musim BRI Liga 1. Latihan di Bali dimaksudkan untuk membangun chemistry, fisik, dan adaptasi dengan cuaca tropis sebelum bertanding di Jakarta.

Kemenangan atas China menjadi langkah awal yang penting sebelum berhadapan dengan Jepang. Jika berhasil, maka laga terakhir bisa dijalani dengan mental dan posisi klasemen yang lebih aman.

“Jika bisa amankan tiga poin dari China, maka Jepang bukan lagi beban. Kita bisa bermain lebih lepas dan taktis,” tegas Aris mengakhiri wawancara.

Melihat hal tersebut, akankah Timnas Indonesia mampu untuk meraih poin penuh atas China? Mari kita doakan bersama-sama.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments