Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi dalam laga perdana Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia diprediksi akan menjadi ajang persaingan sengit, terutama di sektor gelandang dari kedua tim.
Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, duel tersebut akan digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Sejumlah nama pemain gelandang dari kedua tim diantisipasi akan menjadi pusat perhatian dan penentu jalannya pertandingan.
Para pemain ini tidak hanya sekadar mengisi posisi penting di lini tengah, tetapi juga memainkan peran vital dalam mengatur tempo permainan dan menciptakan peluang bagi timnya masing-masing. Kreativitas serta kemampuan mereka dalam mengendalikan bola dan membaca permainan akan menjadi senjata utama di lapangan.
Dengan kemampuan mereka yang sudah terbukti di level internasional, para gelandang ini diperkirakan akan mempengaruhi hasil akhir dari pertandingan ini. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai para pemain kunci yang diprediksi akan menjadi pusat perhatian dalam duel Timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
Arab Saudi: Ancaman dari Musab Al-Juwayr dan Mohammed Kanno di Lini Tengah
Timnas Indonesia harus waspada terhadap dua gelandang kunci yang akan mengisi lini tengah Arab Saudi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Kedua pemain ini memiliki kemampuan yang cukup untuk mengganggu pertahanan Merah Putih dengan permainan mereka yang dinamis dan penuh teknik.
Pemain pertama yang perlu diwaspadai adalah Mohammed Kanno. Gelandang berpengalaman ini menjadi andalan bagi Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir. Dengan 53 caps sejak debutnya pada Desember 2017, Kanno bukan hanya sekadar pemain biasa. Di bawah kepemimpinan Roberto Mancini, ia terus menjadi pilihan utama di lini tengah, mengingat kemampuannya dalam mengatur permainan serta kematangan dalam bertahan maupun menyerang.
Pada usia 29 tahun, Kanno membawa segudang pengalaman yang menjadi aset berharga bagi timnya. Keberadaannya di lapangan sering kali menjadi faktor penentu dalam membangun serangan maupun mengantisipasi ancaman dari lawan. Keahlian Kanno dalam membaca permainan dan distribusi bola yang presisi membuatnya menjadi pemain yang sulit diabaikan.
Di samping Kanno, Musab Al-Juwayr juga menjadi pemain yang patut diwaspadai. Meskipun baru berusia 21 tahun, Al-Juwayr sudah menunjukkan kualitasnya di level klub bersama Al-Hilal dan kini semakin bersinar di kancah internasional. Dalam dua pertandingan terakhir, Al-Juwayr berhasil mencetak satu gol dan satu assist. Hal ini menegaskan potensinya sebagai salah satu gelandang muda berbakat di Asia.
Kecepatan, visi permainan, dan kemampuan Al-Juwayr dalam mengatur serangan menjadikannya ancaman nyata bagi lini pertahanan lawan. Meskipun usianya masih muda, ia sudah mampu menunjukkan performa yang stabil di level tertinggi. Dengan tren positif yang ia tunjukkan, sangat mungkin Roberto Mancini akan kembali mempercayakan posisi sentral di lini tengah kepada Al-Juwayr dalam laga melawan Timnas Indonesia.
Kombinasi antara pengalaman Kanno dan energi muda Al-Juwayr akan menjadi ujian berat bagi skuad Merah Putih. Kedua pemain ini diperkirakan akan menjadi motor serangan Arab Saudi saat mereka menjamu Indonesia. Serta, bagaimana Timnas Indonesia merespons ancaman ini akan sangat menentukan hasil akhir pertandingan.
Indonesia: Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On, Kunci di Lini Tengah Garuda
Menjelang laga penting antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dua pemain yang diantisipasi akan menjadi pilar di lini tengah skuad Garuda adalah Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On. Kedua pemain ini telah menunjukkan performa yang solid dalam beberapa pertandingan terakhir. Serta, peran mereka akan sangat penting bagi strategi Shin Tae-yong.
Marselino Ferdinan, gelandang muda berbakat berusia 19 tahun, dikenal dengan kreativitasnya dalam membangun serangan. Pemain yang kini memperkuat Oxford United ini memiliki kemampuan mengolah bola yang mumpuni dan kepercayaan diri yang tinggi saat berada di lapangan. Dalam setiap penampilannya, Marselino mampu menjadi penggerak serangan tim dengan visi permainan yang tajam dan umpan-umpan yang akurat. Kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong kepada Marselino membuktikan betapa pentingnya peran pemain ini dalam skema permainan Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Nathan Tjoe-A-On, meskipun aslinya merupakan seorang bek kiri, telah menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa dengan beralih peran sebagai gelandang. Perpindahan posisi ini bukan hanya sekadar eksperimen, tetapi terbukti efektif dalam memperkuat lini tengah Garuda. Dalam empat penampilannya bersama Timnas Indonesia, Nathan sudah mencatatkan tiga assist, dua di antaranya saat kemenangan 2-0 melawan Filipina. Kombinasi antara kemampuan bertahan dan kontribusi serangan membuat Nathan menjadi pemain yang tak tergantikan di lini tengah.
Kemitraan antara Marselino dan Nathan di lini tengah diprediksi akan kembali menjadi andalan Shin Tae-yong saat menghadapi Arab Saudi. Peran keduanya dalam mengatur tempo permainan dan menciptakan peluang akan menjadi kunci bagi Timnas Indonesia untuk mengimbangi permainan Arab Saudi yang dikenal agresif. Dengan kemampuan Marselino dalam menciptakan peluang dan keahlian Nathan dalam menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Keduanya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan ini.