Pelatih timnas Italia yakni Roberto Mancini menyatakan bahwa dirinya merasa suatu keanehan ketika Gianluigi Donnarumma di PSG tak dimainkan secara reguler. Pasalnya kemampuan Donnarumma sangat bagus dalam menjaga gawang.
Donnarumma datang dengan cara gratisan ke PSG setelah tak bisa lagi melakukan perpanjangan kontrak di AC Milan yakni pada 30 Juni 2021 lalu.
Kontrak Donnarumma yang berakhir karena tidak tercapainya kesepakatan gaji dan juga durasi kontrak dengan AC Milan.
Sebelum bergabungnya Donnarumma ke PSG, ia sukses membawa timnas Italia menjadi juara di Euro 2020. Bahkan namanya masuk dalam pemain terbaik.
Pencapaian tersebut membuat Donnarumma namanya semakin melejit. Namun setelah kepindahannya ke PSG karier Donnarumma tak lantas semulus yang dibayangkan.
Kiper dengan usia 22 tahun tersebut bersaing dengan Keylor Navas untuk menjadi kiper andalan PSG.
Gianluigi Donnarumma baru menjalani debutnya bersama dengan PSG kala melawan Clermont Foot dalam laga pekan ke-5 Liga Prancis pada 11 September 2021.
Hingga saat ini Donnarumma baru tampil dalam 8 pertandingan Liga Prancis 2021-2022 dengan mencatatkan tiga nirbobol atau clean sheet.
Sementara itu Keylor Navas juga sudah bermain dalam 11 laga di Liga Prancis dengan menorehkan 4 clean sheet.
Dengan kesempatan yang sangat minim bermain ini maka Donnarumma tersebut juga ikut menyita perhatian timnas Italia yakni Roberto Mancini.
Mancini mengaku aneh ketika melihat Donnarumma tidak bermain secara reguler di PSG.
“Gigio adalah penjaga gawang terbaik di dunia dan situasi itu sangat aneh,” ucap Mancini.
“Saya sedih dia tidak bermain secara reguler karena hal itu adalah sesuatu yang krusial bagi seorang penjaga gawang,” ungkap Mancini melanjutkan.
Donnarumma di PSG yang nasibnya kurang baik ini bahkan sempat membuat kesepakatan dengan Keylor Navas selaku kiper PSG yang juga sering dimainkan.
Kesepakatan tersebut adalah supaya mereka berdua bersaing secara sehat. Mengingat Donnarumma sempat tidak terima karena sering duduk di bangku pemain.
Hal yang tidak pernah ia alami selama di AC Milan. Persaingan menjadi penjaga gawang memang sulit karena hanya bisa didapatkan satu pemain di satu kesempatan.
Sulitnya jam bermain di PSG yang dialami Donnarumma ini lantas membuat pihak manajemen PSG juga membuat jadwal bertanding antara Navas dan Donnarumma.
Wajar jika pemain sekelas Donnarumma bersitegang dengan kiper lain di PSG mengingat selama ini Donnarumma selalu jadi pilihan utama ketika bertanding.
Tidak hanya selama di AC Milan saja namun juga ketika Donnarumma ada di timnas Italia dan menang dalam Euro 2020.
Pencapaian bagus Donnarumma itu seharusnya membuat feedback yang baik untuk dirinya sendiri dan jam bermainnya.
Ternyara Mancini sampai mengkritisi jam bermain Donnarumma di PSG yang artinya ada yang aneh disini. Dengan kemampuan Donnarumma harusnya ia mendapat jam bermain secara reguler dibandingkan kiper lainnya.
Kelemahan Donnarumma di PSG
Lemahnya Donnarumma di PSG nampaknya karena faktor persaingan dengan Keylor Navas.
Sejatinya PSG memang sudah mengandalkan Navas sejak lama. Performanya di lapangan juga cukup bagus sehingga tidak perlu untuk digantikan dengan penjaga gawang lainnya.
Karena saat ini Donnarumma di PSG menjadi nomor dua, ada kemungkinan ia tak akan bertahan lama disana.
Pastinya Donnarumma inginkan jam bermain yang lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya. Jadi, kemana Donnarumma akan hengkang nantinya?.
Meski pernyataan jika Donnarumma akan hengkang belum juga disampaikan tapi nampaknya hal tersebut akan terjadi sebentar lagi.
Donnarumma menjadi sosok yang langsung berbicara langsung bagaimana rasa tidak suka yang ia rasakan ketika jam bermainnya harus dikurangi.
Saat ini bahkan Donnarumma tetap harus bergantian dan sesekali duduk di bangku cadangan.
Donnarumma di PSG harus bersaing dengan Keylor Navas yang jauh lebih dulu ada di PSG dan berikan kontribusi besar disana.
Belakangan ini masalah yang dialami PSG memang kebanyakan adalah masalah menyangkut dengan para pemainnya.
Tak hanya Donnarumma saja, namun ada Messi, Mbappe, Neymar yang kini memiliki masalah masing-masing di PSG. Manajemen PSG harus memutar otak untuk meluruskan semua masalahnya.
Kini, Donnarumma di PSG jadi sorotan karena jam bermainnya yang sangat kurang. Akankah Donnarumma bertahann dengan situasi ini?