Inter Milan menunjukkan performa impresif dengan kemenangan besar 4-0 atas Lecce dalam laga giornata ke-22 Serie A 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Via del Mare, Senin (27/1/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini memperkuat posisi Inter di peringkat kedua klasemen sementara, menjaga jarak tiga poin dari pemuncak klasemen, Napoli. Sementara itu, Lecce semakin terpuruk di zona degradasi dengan hanya mengantongi 20 poin.
Empat gol Inter dicetak oleh Davide Frattesi dan Lautaro Martinez di babak pertama, serta Denzel Dumfries dan Mehdi Taremi di babak kedua. Dominasi Inter sejak awal hingga akhir membuat Lecce kesulitan mengembangkan permainan. Berikut ulasan lengkap jalannya pertandingan.
Babak Pertama: Keunggulan Awal Inter Milan
Sejak menit pertama, Inter Milan langsung mengambil inisiatif serangan. Hanya enam menit setelah peluit kick-off berbunyi, Davide Frattesi mencetak gol pembuka. Berawal dari umpan terukur Marcus Thuram, Frattesi berhasil memanfaatkan peluang dengan mencocor bola ke dalam gawang Lecce yang dijaga oleh Wladimiro Falcone. Gol cepat ini memberi Inter kepercayaan diri lebih untuk terus menekan.
Di menit ke-24, Frattesi kembali berhasil menyarangkan bola ke gawang Lecce. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena offside dalam prosesnya. Kendati demikian, dominasi Inter tak terganggu.
Gol kedua akhirnya tercipta di menit ke-39 melalui aksi Lautaro Martinez. Penyerang asal Argentina itu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, yang gagal dihentikan oleh Falcone. Skor 2-0 untuk Inter bertahan hingga turun minum. Sepanjang babak pertama, Lecce kesulitan membangun serangan dan hanya mampu mengandalkan serangan sporadis tanpa ancaman serius.
Babak Kedua: Inter Semakin Mendominasi
Memasuki babak kedua, Inter tak mengendurkan serangan. Tensi permainan tetap tinggi, dan Lecce semakin kewalahan menghadapi intensitas serangan dari tim tamu. Di menit ke-57, Denzel Dumfries mencetak gol ketiga untuk Inter. Gol ini tercipta melalui kerja sama apik dengan Lautaro Martinez, yang memberikan umpan backheel cerdik. Dumfries pun menyelesaikan peluang dengan tembakan yang menghujam gawang Falcone.
Hanya tiga menit berselang, Inter mendapatkan penalti setelah Frattesi dilanggar oleh Falcone di kotak terlarang. Mehdi Taremi, yang ditunjuk sebagai eksekutor, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tembakan penaltinya mengarah ke sudut yang sulit dijangkau, menjadikan skor 4-0 untuk keunggulan Inter.
Meski Lecce mencoba memperbaiki keadaan dengan beberapa pergantian pemain, upaya mereka tetap tak mampu menembus pertahanan kokoh Inter yang dikomandoi oleh Alessandro Bastoni dan Stefan de Vrij. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 4-0 tetap bertahan.
Susunan Pemain: Kontribusi Solid dari Semua Lini
Lecce
Lecce tampil dengan formasi yang mencoba menahan tekanan Inter. Wladimiro Falcone tetap menjadi kiper utama, namun pertahanan mereka yang dikawal Baschirotto dan Jean gagal membendung serangan Inter. Lini tengah yang dipimpin Helgason dan Coulibaly juga kesulitan mengimbangi kreativitas lini tengah Inter. Di lini depan, Tete Morente dan Krstovic minim mendapatkan suplai bola sehingga jarang menciptakan peluang berarti.
Starting XI Lecce:
Falcone; Guilbert, Baschirotto, Jean, Dorgu; Helgason, Coulibaly (Ramadani 46′), Pierret (Kaba 72′); Pierrotti, Krstovic (Burnete 86′), Tete Morente (Karlsson 84′).
Pelatih: Giampaolo
Inter Milan
Di kubu Inter, Simone Inzaghi kembali mengandalkan formasi tiga bek yang solid dengan duet lini tengah kreatif. Marcus Thuram dan Lautaro Martinez menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Lecce. Di lini tengah, Frattesi tampil luar biasa dengan sumbangan gol dan performa enerjik. Denzel Dumfries juga menjadi salah satu pemain kunci dengan kontribusi gol di babak kedua.
Starting XI Inter Milan:
Sommer; Darmian, De Vrij (Bisseck 46′), Bastoni; Dumfries (Buchanan 62′), Frattesi (Asllani 75′), Zielinski, Mkhitaryan (Barella 58′), Carlos Augusto; Martinez (Taremi 59′), Thuram.
Pelatih: Simone Inzaghi
Statistik Pertandingan: Dominasi Inter yang Tak Terbantahkan
Inter Milan mendominasi jalannya pertandingan, baik dalam penguasaan bola maupun jumlah peluang. Tercatat, Inter memiliki 15 tembakan dengan 9 di antaranya mengarah ke gawang, berbanding hanya 4 tembakan Lecce yang 1 di antaranya tepat sasaran. Penguasaan bola Inter juga mencapai 62 persen, menunjukkan betapa dominannya mereka di lini tengah.
Kemenangan ini tidak hanya membawa tiga poin penting bagi Inter, tetapi juga menunjukkan kedalaman skuat dan kesiapan mereka dalam bersaing dengan Napoli di puncak klasemen. Di sisi lain, Lecce harus segera memperbaiki performa jika ingin keluar dari zona degradasi.