Inter Miami vs DC United menjadi salah satu laga paling menarik dalam lanjutan Major League Soccer (MLS) musim 2025/2026. Pertandingan yang berlangsung di Chase Stadium, Fort Lauderdale, pada Minggu (21/9/2025) pagi WIB itu menghadirkan drama seru dengan Lionel Messi sebagai aktor utama. Sang megabintang Argentina berhasil mencetak dua gol dan memberikan satu assist, sehingga memastikan kemenangan 3-2 bagi Herons. Hasil ini bukan hanya penting bagi posisi tim di klasemen, tetapi juga menegaskan bahwa Messi tetap menjadi pembeda di usia 38 tahun.
Tambahan tiga poin membuat Inter Miami semakin kokoh berada di zona playoff MLS dan memberi sinyal bahwa mereka masih menjadi kandidat serius dalam perebutan gelar. Sebaliknya, DC United harus menerima kenyataan pahit meski sempat memberikan perlawanan sengit. Pertandingan ini tidak hanya menampilkan kualitas individu Messi, tetapi juga memperlihatkan kedalaman skuad Inter Miami yang mampu menjaga konsistensi meski mendapat tekanan berat dari tim tamu. Berikut ulasan jalannya pertandingan yang penuh ketegangan.
Babak Pertama: Inter Miami Unggul Lewat Serangan Kilat
Pertandingan dimulai dengan tempo sedang, di mana kedua tim masih berhati-hati dalam membangun serangan. Namun, Inter Miami sukses membuka skor lebih dulu melalui skema serangan balik cepat. Messi menjadi pengatur ritme dengan memberikan umpan jauh ke arah Tadeo Allende. Penyerang muda asal Argentina itu menyelesaikan peluang dengan sangat tenang, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Gol tersebut menjadi catatan gol kedelapan Allende musim ini, sekaligus menunjukkan bahwa lini depan Miami tidak hanya bergantung pada Messi. Setelah tertinggal, DC United mencoba membalas lewat kombinasi di sisi sayap, namun pertahanan tuan rumah tampil solid.
Sejumlah peluang sempat lahir dari kaki Christian Benteke, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat skor tetap bertahan. Hingga turun minum, Inter Miami masih memimpin 1-0, sementara DC United terus mencari celah untuk menyamakan kedudukan.
Babak Kedua: Messi Menentukan Hasil Pertandingan
Memasuki babak kedua, DC United langsung meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya terlihat saat Christian Benteke berhasil mencetak gol penyama kedudukan melalui sundulan tajam usai menerima umpan silang Brandon Servania. Kedudukan pun berubah menjadi 1-1, membuat tensi laga semakin tinggi.
Namun, Messi sekali lagi menunjukkan kualitasnya. Tak butuh waktu lama, ia membawa Miami kembali unggul setelah menerima operan dari Jordi Alba. Dengan sekali sentuhan, Messi melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dihalau kiper lawan.
Gol kedua Messi membuat Inter Miami kembali memegang kendali permainan. DC United sempat mencoba meningkatkan tekanan, tetapi justru semakin terbuka di lini belakang. Kesempatan itu dimanfaatkan Messi yang kemudian mencetak gol keduanya pada menit ke-85. Kali ini, ia mendapat bola hasil kombinasi apik bersama Sergio Busquets sebelum melepas sepakan jarak jauh yang menghujam gawang DC United.
Meski Jacob Murrell sempat memperkecil ketertinggalan bagi tim tamu, skor akhir tetap 3-2 untuk kemenangan Inter Miami. Laga ini pun berakhir dengan euforia di Chase Stadium, di mana para penggemar kembali menyaksikan aksi magis Messi.
Messi, Alba, dan Busquets: Trio Pengalaman yang Masih Tajam
Selain mencetak dua gol dan satu assist, kontribusi Messi dalam membangun serangan Miami sangat terasa. Ia sering turun menjemput bola dan menjadi penghubung antar lini. Jordi Alba juga tampil impresif dengan pergerakan aktif di sisi kiri, sementara Busquets tetap konsisten mengatur tempo di lini tengah.
Trio veteran asal Barcelona itu sekali lagi membuktikan bahwa pengalaman bermain bersama di level tertinggi masih sangat berguna di MLS. Kombinasi mereka bukan hanya memberi kestabilan, tetapi juga inspirasi bagi para pemain muda Inter Miami seperti Allende dan Benjamin Cremaschi.
Posisi Inter Miami di Klasemen MLS
Dengan kemenangan ini, Inter Miami semakin memperkokoh posisinya di zona playoff. Tambahan tiga poin membuat mereka tetap bersaing di papan atas klasemen MLS. Performa tim yang semakin stabil menegaskan bahwa skuad asuhan Gerardo Martino punya peluang besar untuk menembus fase akhir kompetisi.
Sementara itu, kekalahan membuat DC United semakin sulit menembus zona aman. Meski Benteke dan Murrell sempat memberikan harapan, kelemahan pertahanan menjadi masalah utama yang harus segera diperbaiki jika ingin bersaing lebih jauh musim ini.