Timnas Indonesia U-20 akan menjalani parta pertamanya di Grup A Piala Asia U-20 2023. Laga ini digelar di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan pada Rabu (1/3).
Pada pertandingan Timnas U-20 vs Irak akan menjalain kickoff pada pukul 19.00 WIB. Timnas U-20 Indonesia berada di Grup A PIala Asia U-20 2023 bersama tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah.. Laga kedua Timnas U-20 akan melawan Suriah. Sementara Uzbekistan menjadi lawan terakhir Timnas U-20.
Timnas U-20 vs Irak: Kedua Tim Belum Bagus
Timnas Indonesia sudah 18 kali dalam berpartisipasi di Piala Asia U-20 2022. Dalam tujuh pertandingan pembuka dengan tim yang berasal dari Timur Tengah, Indoensia belum pernah menang sama sekali. Indonesia kalah enam kali dan hanya sekali meraih hasil imbang.
Saat keikutsertaan terakhir di Piala Asia U-20, Timnas Indonesia akhirnya buka puasa kemenangan pada laga pertama fase grup. Indonesia sendiri menang atas Taiwan di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sayangnya, Indonesia dalam kondisi kurang bagus. Pada turnamen mini Timnas U-20 kalah saat melawan Selandia Baru dan Guatemala.
Tidak hanya Timnas U-20, Irak juga belum menunjukkan performa yang bagus. Dari lima pertandingan terakhir, mereka kalah tiga kali dan meraih dua kemenangan.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Irak menang atas Kuwait dan Idia. Irak kalah saat melawan dengan Australia.
Irak juga pernah menaklukkan Indonesia. Saat itu terjadi tahun 1978 dan Irak menang telak 4-0 atas Indonesia.
Indonesia Tidak Diunggulkan dalam laga Timnas U-20 vs Irak
Mengingat rekor yang dialami Timnas Indonesia U-20 selama ini, jelas Indonesia tidak diunggulkan. Timnas U-20 meraih hasil mengecewakan selama pertandingan mini dengan berhadapan Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala.
Belum lagi Timnas Irak yang memiliki julukan Singa Mesopotamia ini memiliki kualitas pemain yang di atas dari Timnas Indonesia. Timnas Indonesia masih berkutat dengan masalah inkonsistensi mentalitas serta penyelesaian akhir.
Skuat muda Garuda ini memiliki keunggulan dari pengalaman sang juru taktik, Shin Tae-yong. Shin Tae-yong sendiri jauh lebih berpengalaman dibandingkan dengan Emad Muhammad, pelatih Timnas Irak U-20.
Pelatih asal Korea Selatan itu sudah berkiprah menjadi pelatih sejak tahun 2010. Timnas Indonesia menjadi tim pertama yang diasuh Shin Tae-yong di luar Korea Selatan. Pada tahun 2020 ia datang ke Tanah Air dan menjadi pelatih kepala sampai sekarang.
Meskipun begitu, Indonesia pernah mengalahkan Irak dengan skor 2-1. Namun, saat itu terjadi di level senior pada kualifikasi Olimpiade 1968.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion nasional Supachalasai pada tanggal 18 Januari, Timnas Indonesia menang tipis atas Irak. Gol Indonesia tercipta dari Tjan Peng Hong dan Yacob Sihasale. Sementara Irak membalas melalui Nouri Dhiab.
Empat Pemain Kunci Dipercaya Shin Tae-yong untuk Membungkam Irak
Oleh karena masalah permainan inkonsisten dari Timnas U-20, Shin Tae-yong sampai harus mencari pemain muda berkualitas. Bahkan sudah beberapa bulan Shin Tae-yong mengadakan training camp (TC) untuk Timnas U-20. Ia pun tidak segan harus adu mulut dengan beberapa pelatih di Liga 1 Indonesia.
Untuk mengawali start yang bagus dan mulus, pelatih Shin Tae-yong menunjuk empat pemain ini sebagai pemain kunci. Siapa saja mereka yang telah dipercaya Shin Tae-yong dalam pertandingan Timnas U-20 vs Irak?
- Arkhan Fikri
Arkhan Fikri dipercaya sebagai pengatur serangan Garuda Nusantara untuk menggantikan Marselino Ferdinand.
Ia merupakan gelandang pekerja keras dan tentunya memiliki kapasitas dalam melancarkan serangan sekaligus merebut bola.
- Muhammad Ferarri
Bek berusia 19 tahun ini tidak pernah tergantikan di lini belakang Timnas Indonesia U-20. Ia pun juga ditunjuk Shin Tae-yong untuk menjadi kapten Timnas Indonesia U-20.
Kemampuan dan ketangguhannya tidak perlu diragukan lagi. Semuanya terjawab ketika menjadi pilar utama di Persija Jakarta.
Muhammad Ferarri juga bisa membantu lini depan. Bek berpostur 179 cm ini mempunyai keunggulan dalam duel udara.
- Dony Tri Pamungkas
Dony Tri Pamungkas mulai dipercaya Shin Tae-yong sebagai pilar utama Timnas U-20 dalam beberapa uji coba. Namun, ia diplot sebagai bek sayap kiri, bukan posisi aslinya sebagai winger.
Ia memang pemain sayap versatile, di mana bisa berposisi di mana pun. Pemain asal Persija bisa berperan sebagai gelandang sayap, winger, maupun fullback. Ia juga dikenal dengan umpan-umpan yang terukur dan menusuk pertahanan lawan.
- Ronaldo Kwateh
Striker berusia 18 tahun ini statusnya adalah pemain Liga Eropa. Ia baru saja bergabung dengan klub kasta kedua Liga Turki, Bodrumspor.
Ronaldo Kwateh adalah bomber serbabisa, di mana ia bisa bermain sebagai winger ataupun penyerang tengah. Kemampuannya ini bisa menjadi keunggulan untuk Timnas U-20.
