Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mengumumkan daftar negara yang berminat menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Dalam daftar tersebut, Indonesia turut mengajukan diri melalui dukungan dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Keputusan ini menandai langkah strategis Indonesia untuk kembali ambil bagian dalam panggung utama sepak bola Asia sebagai penyelenggara turnamen paling prestisius di kawasan.
Selain Indonesia, terdapat tujuh negara lain yang telah menyatakan minatnya kepada AFC. Negara-negara tersebut adalah Australia, India, Korea Selatan, Kuwait, Uni Emirat Arab, serta gabungan Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan sebagai tuan rumah bersama. AFC menilai bahwa jumlah peminat yang cukup tinggi ini menunjukkan reputasi Piala Asia sebagai salah satu ajang olahraga terkemuka di dunia.
Respons PSSI dan Langkah Serius Menuju Penawaran Resmi
Pengajuan Indonesia sebagai kandidat tuan rumah Piala Asia 2031 merupakan respons terhadap undangan resmi yang dikeluarkan AFC pada 27 November 2024. Undangan tersebut meminta semua asosiasi anggota menyampaikan ketertarikan mereka untuk menyelenggarakan turnamen tim nasional putra paling bergengsi se-Asia sebelum tenggat 31 Maret 2025.
PSSI disebut telah memenuhi tenggat waktu tersebut. Ini menunjukkan keseriusan federasi sepak bola nasional dalam menjajaki peluang sebagai penyelenggara ajang skala besar. Upaya ini juga sejalan dengan visi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan organisasi. Serta daya saing sepak bola Indonesia di tingkat Asia.
Jejak Sejarah: Indonesia Pernah Menjadi Tuan Rumah Piala Asia 2007
Indonesia sejatinya bukan kali pertama menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah Piala Asia. Pada tahun 2007, Indonesia pernah menjadi salah satu tuan rumah bersama dalam turnamen tersebut. Kala itu, Indonesia berbagi peran dengan Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Pengalaman pada 2007 memberikan bekal penting bagi PSSI dalam menyusun rencana penawaran yang lebih matang kali ini. Pengalaman tersebut akan menjadi acuan untuk memperbaiki sistem logistik, penyelenggaraan, dan fasilitas yang diperlukan, termasuk stadion dan infrastruktur pendukung.
Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah juga menjadi elemen vital yang tak bisa diabaikan dalam proses ini. Dengan persiapan yang lebih baik dan koordinasi lintas lembaga, Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing secara serius dalam penawaran ini.
Pernyataan Resmi AFC: Piala Asia Makin Diminati Dunia
Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, memberikan pernyataan terkait tingginya minat negara-negara anggota untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Menurutnya, hal ini mencerminkan keberhasilan AFC dalam mengangkat standar turnamen dari waktu ke waktu.
“Piala Asia telah berkembang menjadi salah satu kisah sukses terbesar dalam kalender sepak bola dunia. Edisi terakhir di Qatar menjadi bukti kuat bahwa turnamen ini bukan hanya penting bagi Asia, tapi juga diperhatikan oleh dunia,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah penawaran yang diterima menunjukkan semakin kuatnya posisi Piala Asia dalam dunia olahraga global. Ini membuktikan bahwa negara-negara di Asia memiliki ambisi besar untuk membangun reputasi mereka di bidang sepak bola, tidak hanya sebagai peserta, namun juga sebagai penyelenggara.
Manfaat Besar Menjadi Tuan Rumah Piala Asia
Menjadi tuan rumah Piala Asia membawa banyak manfaat. Tidak hanya dalam bentuk pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memberikan keuntungan dalam hal pengembangan ekonomi dan promosi pariwisata. Selain itu, event besar seperti ini dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif dan digital di bidang olahraga.
Shaikh Salman menegaskan bahwa manfaat menjadi tuan rumah mencakup peningkatan konektivitas nasional, pelatihan teknis untuk SDM sepak bola, hingga memperkuat status internasional negara tersebut sebagai destinasi olahraga. Turnamen ini juga sering kali menjadi pemicu lahirnya generasi baru pemain muda yang lebih kompetitif.
Bagi Indonesia, hal ini bisa menjadi momen emas untuk membuktikan kemampuannya dalam menyelenggarakan turnamen berskala internasional secara mandiri. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia juga telah berhasil menyelenggarakan berbagai event olahraga seperti Asian Games 2018 dan Piala Dunia U-17 2023.
Piala Asia 2027 Jadi Langkah Menuju 2031
Sebagai informasi tambahan, Piala Asia edisi 2027 akan digelar di Arab Saudi. Negara tersebut ditunjuk sebagai tuan rumah dan saat ini sedang mempersiapkan turnamen tersebut secara menyeluruh. Bagi negara-negara lain, edisi 2027 bisa menjadi pembelajaran sekaligus tolok ukur standar yang dibutuhkan untuk edisi berikutnya di 2031.
Timnas Indonesia pun dijadwalkan ikut serta dalam ajang tersebut, yang juga akan menjadi ajang pembuktian kualitas sepak bola nasional. Keikutsertaan di Piala Asia 2027 dapat dimanfaatkan sebagai ajang pembelajaran baik secara teknis maupun organisatoris oleh PSSI.
Dalam konteks ini, Piala Asia 2027 menjadi momentum strategis untuk menampilkan performa terbaik. Serta menggalang dukungan publik dan internasional dalam mendukung penawaran tuan rumah Piala Asia 2031 mendatang.
 resmi mengumumkan daftar negara yang berminat menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.){kind=link}