Sunday, September 28, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsHukuman FIFA Buat Bek Malaysia Absen Panjang di La Liga, Hilang Kesempatan...

Hukuman FIFA Buat Bek Malaysia Absen Panjang di La Liga, Hilang Kesempatan Hadapi Real Madrid dan Barcelona

Hukuman FIFA buat bek Malaysia absen panjang di La Liga menjadi kabar mengejutkan yang mengguncang klub Deportivo Alaves. Bek utama mereka, Facundo Tomas Garces, dijatuhi larangan tampil selama 12 bulan penuh akibat skandal pemalsuan dokumen naturalisasi yang menyeret nama Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Keputusan tegas ini diumumkan pada 26 September 2025 dan langsung berdampak besar terhadap perjalanan karier sang pemain, juga terhadap kiprah klubnya di kompetisi tertinggi Spanyol.

Skandal besar ini berawal dari investigasi FIFA terkait keabsahan sejumlah dokumen naturalisasi pemain yang membela Malaysia. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA, yang menegaskan larangan manipulasi dokumen dalam urusan administrasi sepak bola. Dari temuan itu, tercatat tujuh pemain naturalisasi Malaysia dinyatakan bersalah, termasuk Garces. Mereka semua terakhir kali tampil saat Malaysia menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025. Sejak saat itu, perjalanan karier mereka langsung terguncang.

- Advertisement -
asia9QQ

Daftar Pemain yang Terjerat Kasus

Nama Facundo Garces tidak sendirian dalam kasus ini. Enam pemain lain juga masuk daftar hukuman. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FAM sendiri mendapat hukuman finansial cukup besar. Mereka diwajibkan membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar. Sedangkan para pemain naturalisasi dikenai sanksi tambahan berupa denda 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp42 juta, di luar larangan beraktivitas dalam dunia sepak bola selama 12 bulan.

Bagi Garces, yang baru bergabung dengan Alaves pada Januari 2025 setelah pindah dari Colon di Argentina, hukuman ini menjadi pukulan besar. Ia sempat tampil konsisten di enam pekan awal La Liga musim 2025/26, selalu dipercaya sebagai starter. Kini, Alaves harus menyiapkan opsi darurat di lini pertahanan mereka.


Pukulan Telak untuk Deportivo Alaves

Absennya Garces membuat Alaves kehilangan sosok penting dalam sistem pertahanan. Garces dikenal sebagai bek tangguh dengan kemampuan duel udara dan posisi yang disiplin. Kehilangan dirinya tentu berdampak besar, terutama karena musim ini La Liga menghadirkan persaingan ketat di papan tengah dan bawah.

Situasi semakin pelik karena Garces dipastikan absen saat Alaves menghadapi Real Mallorca pada Sabtu, 27 September 2025, di Stadion Son Moix. Kehilangan pemain utama sebelum laga krusial jelas menjadi kerugian besar. Pelatih Alaves dipaksa mencari solusi darurat dengan memaksimalkan bek pelapis atau bahkan mengubah formasi untuk menutup kelemahan.

Garces baru diperkirakan bisa kembali tampil pada September 2026. Artinya, ia akan melewatkan hampir satu musim penuh, termasuk kesempatan menghadapi dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona. Hal itu jelas menutup peluang Garces untuk unjuk gigi di panggung besar, sebuah kesempatan yang mestinya sangat berharga untuk kariernya.


Dampak bagi Karier Facundo Garces

Bagi Garces, larangan bermain selama satu tahun bisa menjadi titik balik karier. Ia baru saja memulai petualangan barunya di Spanyol dengan status sebagai pilar utama lini belakang Alaves. Namun, skandal ini langsung menghambat perkembangannya.

Sebagai pemain berusia 29 tahun, Garces tidak bisa lagi dianggap muda. Waktu yang hilang selama satu musim penuh akan berpengaruh pada ritme permainan, kondisi fisik, dan juga kepercayaan dari klub maupun pelatih. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan Alaves akan mencari alternatif bek baru jika performa lini pertahanan mereka menurun tanpa Garces.

Di sisi lain, kasus ini juga mencoreng reputasi Garces sebagai pemain profesional. Meski ia mungkin hanya mengikuti prosedur yang disiapkan federasi, statusnya sebagai salah satu dari tujuh pemain yang terbukti bersalah membuatnya tetap bertanggung jawab.


Krisis Reputasi untuk Sepak Bola Malaysia

Skandal pemalsuan dokumen ini juga menjadi tamparan keras bagi FAM. Selain kerugian finansial akibat denda besar, federasi Malaysia kini menghadapi krisis kepercayaan dari publik sepak bola internasional. Pemalsuan identitas untuk kepentingan naturalisasi jelas menodai integritas kompetisi dan mengancam reputasi negara di kancah global.

Kehilangan tujuh pemain naturalisasi sekaligus tentu berdampak pada kekuatan timnas Malaysia. Mereka harus kembali meramu skuat dengan pemain lokal atau mencari jalan baru dalam program naturalisasi, tentunya dengan proses yang lebih transparan.


Hilangnya Panggung Besar di La Liga

La Liga selalu menjadi ajang yang dinantikan para pemain untuk mengukur kualitas, terutama saat menghadapi klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona. Sayangnya, Garces tidak akan mendapat kesempatan itu musim ini.

Padahal, laga melawan dua raksasa Spanyol bisa menjadi momen emas untuk memperlihatkan kemampuannya. Kesempatan untuk berduel dengan penyerang papan atas seperti Vinicius Junior atau Robert Lewandowski kini pupus. Bagi Alaves, kehilangan Garces berarti harus berjuang lebih keras menghadapi lawan-lawan besar tanpa bek terbaik mereka.

Pada akhirnya, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Bagi Garces, hukuman ini menutup panggung besarnya di La Liga musim ini. Bagi Alaves, absennya bek utama bisa berdampak besar pada performa tim. Sementara untuk Malaysia, skandal ini adalah alarm keras agar lebih berhati-hati dan transparan dalam proses naturalisasi pemain ke depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments