Monday, December 15, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaHasil Imbang Lawan Sassuolo Ungkap 5 Pelajaran Penting bagi AC Milan di...

Hasil Imbang Lawan Sassuolo Ungkap 5 Pelajaran Penting bagi AC Milan di Serie A

Hasil imbang AC Milan kontra Sassuolo pada pekan ke-15 Serie A 2025/2026 menghadirkan banyak catatan penting. Bermain di San Siro, Rossoneri gagal mengamankan kemenangan setelah laga berakhir 2-2. Oleh karena itu, pertandingan ini menjadi cermin evaluasi bagi Milan dalam persaingan papan atas.

AC Milan sempat unggul melalui dua gol Davide Bartesaghi. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan hingga akhir laga. Karena itu, satu poin yang diraih terasa mengecewakan, terlebih hasil ini membuat Milan turun ke peringkat kedua klasemen sementara.

- Advertisement -
asia9QQ

Lini Belakang AC Milan Kembali Rapuh

Masalah utama Milan terlihat jelas di sektor pertahanan. Dua gol Sassuolo lahir dari situasi yang seharusnya bisa diantisipasi. Koordinasi antarbek tampak belum solid sepanjang laga.

Gol pertama Sassuolo pada menit ke-13 menunjukkan lemahnya organisasi bertahan. Strahinja Pavlovic terlambat membaca pergerakan lawan, sementara lini tengah gagal memberi perlindungan. Oleh karena itu, ruang terbuka mudah dimanfaatkan tim tamu.

Situasi serupa terulang pada gol penyeimbang menit ke-77. Alexis Saelemaekers dan Fikayo Tomori kehilangan fokus. Akibatnya, Armand Lauriente bebas menuntaskan peluang tanpa tekanan berarti.

Davide Bartesaghi Jadi Cahaya Terang Rossoneri

Di tengah hasil kurang maksimal, Davide Bartesaghi tampil menonjol. Bek muda itu mencetak dua gol dan menjadi pembeda bagi Milan. Kontribusinya datang dari sisi kiri pertahanan dengan intensitas tinggi.

Gol pertama Bartesaghi tercipta pada menit ke-34 melalui overlap agresif. Ia kembali mencetak gol pada awal babak kedua dengan penyelesaian tenang. Selain itu, pergerakannya kerap merepotkan pertahanan Sassuolo.

Catatan tersebut menempatkan Bartesaghi dalam sejarah klub. Ia menjadi bek termuda Milan yang mencetak gol di liga sejak era Paolo Maldini. Karena itu, performanya memberi harapan besar bagi masa depan tim.

Kedalaman Skuad Milan Masih Terbatas

Selain pertahanan, kedalaman skuad kembali menjadi sorotan. Massimiliano Allegri minim melakukan rotasi sepanjang pertandingan. Kondisi ini berdampak pada penurunan intensitas di babak kedua.

Absennya Rafael Leao dan Santiago Gimenez terasa signifikan. Kreativitas serangan menurun setelah Christian Pulisic ditarik keluar. Oleh karena itu, Milan kesulitan menjaga tempo permainan.

Sementara itu, Sassuolo justru mendapat dampak besar dari pemain cadangan. Lauriente masuk dari bangku cadangan dan langsung mencetak gol. Perbedaan ini menegaskan pentingnya opsi rotasi dalam kompetisi panjang.

Rekor Kurang Meyakinkan Kontra Tim Promosi

Hasil imbang ini menambah catatan negatif Milan saat menghadapi tim promosi. Sassuolo menjadi tim promosi ketiga yang mencuri poin di San Siro musim ini. Kondisi tersebut patut menjadi perhatian serius.

Sebelumnya, Milan kalah dari Cremonese dan ditahan Pisa di kandang sendiri. Total enam gol telah bersarang ke gawang Milan dari tiga laga tersebut. Oleh karena itu, konsistensi di laga “wajib menang” masih menjadi pekerjaan rumah.

Allegri sempat menyebut hasil imbang ini bermanfaat. Namun, kehilangan poin di kandang bisa berdampak besar dalam perburuan Scudetto. Selain itu, posisi di zona Liga Champions juga terancam jika tren ini berlanjut.

Keputusan Wasit Turut Menjadi Sorotan

Faktor non-teknis juga memengaruhi hasil pertandingan. Kepemimpinan wasit Valerio Crezzini menuai kritik. Beberapa keputusan dianggap merugikan Milan.

Puncaknya terjadi pada menit ke-57 ketika gol Christian Pulisic dianulir. Wasit menilai terjadi pelanggaran dalam proses gol tersebut. Namun, banyak pengamat menyebut keputusan itu keliru.

Jika gol tersebut disahkan, jalannya pertandingan bisa berubah. Oleh karena itu, keputusan wasit dinilai menjadi salah satu pembeda hasil akhir. Meski demikian, Milan tetap harus fokus pada evaluasi internal.

Penutup

Hasil imbang melawan Sassuolo memberi banyak pelajaran penting bagi AC Milan. Lini belakang yang rapuh, kedalaman skuad terbatas, serta inkonsistensi melawan tim promosi menjadi catatan utama. Di sisi lain, kemunculan Davide Bartesaghi memberi sinyal positif. Oleh karena itu, Milan perlu segera berbenah agar tetap kompetitif di Serie A musim ini.

Selain aspek teknis dan non-teknis, hasil ini juga menekan aspek mental tim. Bermain di kandang sendiri seharusnya memberi keunggulan psikologis. Namun, Milan justru terlihat kehilangan kontrol di momen krusial. Karena itu, konsistensi fokus selama 90 menit menjadi tuntutan utama. Dengan jadwal padat ke depan, respons Milan pada laga berikutnya akan menjadi indikator penting kesiapan mereka bersaing di papan atas Serie A.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments