Wednesday, October 22, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsHasil Bayer Leverkusen vs PSG: Les Parisiens Ganas, Juara Bertahan Hancurkan Tuan...

Hasil Bayer Leverkusen vs PSG: Les Parisiens Ganas, Juara Bertahan Hancurkan Tuan Rumah 7-2

Paris Saint-Germain (PSG) kembali menunjukkan kelasnya, kali ini Bayer Leverkusen menjadi korban mereka di Liga Champions 2025/2026. Bertandang ke markas Bayer Leverkusen pada Rabu (22/10/2025) dini hari WIB, skuad asuhan Luis Enrique tampil menggila dengan kemenangan telak 7-2. Hasil ini menegaskan dominasi mereka di fase grup dan memperlihatkan betapa solidnya sang juara bertahan di setiap lini.

Awal Laga Penuh Intensitas

Sejak peluit awal dibunyikan, PSG langsung tampil menyerang. Mereka tak memberi waktu bagi Leverkusen untuk membangun ritme permainan. Tekanan tinggi dari lini depan Les Parisiens menghasilkan peluang pertama di menit ke-5 melalui sepakan keras Nuno Mendes, meski bola masih bisa diblok oleh bek lawan.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, dua menit berselang, kerja keras PSG langsung membuahkan hasil. Umpan silang matang dari Mendes berhasil disambut sundulan Willian Pacho yang menaklukkan Mark Flekken dan membawa PSG unggul 1-0. Gol cepat itu membuat tuan rumah tertekan dan sulit keluar dari tekanan.

Selain itu, koordinasi antar pemain PSG berjalan sempurna. Setiap transisi dari bertahan ke menyerang terlihat begitu mulus. Karena itu, tidak mengherankan bila penguasaan bola mereka mencapai lebih dari 70 persen di babak pertama.

Drama Kartu Merah dan Gol Beruntun

Pertandingan semakin panas di menit ke-32 ketika Robert Andrich dikartu merah akibat menyikut Desire Doue. Namun keunggulan jumlah pemain PSG tak bertahan lama. Hanya empat menit kemudian, Illia Zabarnyi juga harus keluar lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua karena pelanggaran di kotak penalti.

Leverkusen berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Aleix Garcia sukses mengeksekusi penalti dengan tenang, menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-38. Sayangnya, kebahagiaan tuan rumah hanya bertahan sekejap.

PSG kembali memimpin tiga menit kemudian lewat gol dari Desire Doue yang memanfaatkan kemelut di depan gawang. Momentum itu terus berlanjut ketika Khvicha Kvaratskhelia menambah keunggulan di menit ke-44 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti.

Menjelang babak pertama berakhir, Doue mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan umpan terukur dari Vitinha. Skor 4-1 menutup paruh pertama dengan dominasi penuh tim tamu.

PSG Semakin Tak Terbendung di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, PSG sama sekali tak menurunkan tempo permainan. Mereka terus menekan tanpa memberi ruang bagi Leverkusen. Lima menit setelah jeda, Nuno Mendes mencatatkan namanya di papan skor melalui tembakan jarak dekat yang memperbesar keunggulan menjadi 5-1.

Meski sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol kedua Aleix Garcia di menit ke-54, Leverkusen tetap tak mampu mengimbangi kecepatan dan kreativitas lini tengah PSG. Selain itu, lini pertahanan mereka terlihat kehilangan fokus menghadapi pergerakan agresif para pemain sayap PSG.

Ousmane Dembele yang baru pulih dari cedera turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-66 dengan tembakan terarah ke sudut gawang. Gol itu membuat skor menjadi 6-2. Menjelang akhir laga, Vitinha menutup pesta gol PSG melalui aksi individual brilian di menit ke-90.

Statistik Dominasi Les Parisiens

Secara statistik, PSG memang tampil luar biasa. Mereka unggul jauh dalam penguasaan bola (71% berbanding 29%) dan total umpan (775 banding 316). Selain itu, Les Parisiens juga menciptakan 24 tembakan dengan delapan di antaranya tepat sasaran. Dominasi ini membuktikan efektivitas sistem permainan Luis Enrique yang menekankan keseimbangan antara kecepatan dan kontrol bola.

Bagi Leverkusen, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya disiplin bertahan di hadapan tim dengan kualitas serangan sekuat PSG. Sementara bagi Les Parisiens, kemenangan besar ini mempertegas status mereka sebagai favorit utama untuk mempertahankan gelar Liga Champions musim ini.

Kolektivitas dan Kedalaman Skuad Jadi Kunci

Keberhasilan PSG tidak hanya berkat performa individu pemain bintang, tetapi juga karena kolektivitas yang solid di seluruh lini. Hakan Calhanoglu, Kvaratskhelia, dan Doue menjadi bukti nyata bahwa Luis Enrique berhasil membangun keseimbangan antara pengalaman dan energi muda.

Selain itu, rotasi pemain berjalan efektif tanpa mengurangi kualitas permainan. Bahkan ketika beberapa pemain utama diistirahatkan, PSG tetap mampu tampil dengan intensitas tinggi. Hal ini menjadi tanda bahwa kedalaman skuad mereka adalah yang terbaik di Eropa saat ini.

Kemenangan 7-2 atas Leverkusen bukan sekadar hasil besar, tetapi juga pesan keras bagi para rival di Liga Champions. Dengan lini serang mematikan dan pertahanan yang disiplin, PSG membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang menakutkan di level tertinggi sepak bola Eropa.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments