Aston Villa kembali membuat kejutan besar di Premier League musim 2025/2026 dengan menundukkan Manchester City dengan skor tipis 1-0. Bermain di hadapan publik sendiri di Villa Park, Birmingham, Minggu (26/10/2025) malam WIB, tim asuhan Unai Emery berhasil melesatkan gol tunggal kemenangan oleh Matty Cash pada menit ke-19 melalui tembakan keras dari luar kotak penalti.
Kemenangan ini menjadi sangat penting karena memperpanjang rekor positif Villa atas City di kandang sendiri menjadi tiga musim beruntun. Selain itu, hasil ini membawa Villa naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara dengan koleksi 15 poin. Sebaliknya, Manchester City harus puas tertahan di posisi keempat dengan 16 poin, sekaligus gagal memperkecil jarak dengan Arsenal yang masih kokoh di puncak.
Babak Pertama: Cash Beri Kejutan, City Kehilangan Irama
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Manchester City langsung memegang kendali permainan dengan penguasaan bola dominan. Josep Guardiola tampak menginstruksikan anak asuhnya untuk menekan sejak awal dan mencoba membuka celah melalui kombinasi cepat antara Bernardo Silva dan Phil Foden.
Namun, Aston Villa tampil disiplin. Mereka bertahan dengan rapat, menunggu momen untuk menyerang balik. Meski City mencatat tembakan pertama lewat Tijjani Reijnders di menit ke-6, percobaan tersebut hanya melayang tipis di atas mistar.
Villa mulai keluar dari tekanan pada menit ke-17. Umpan tajam dari Emiliano Buendia kepada Morgan Rogers hampir membuahkan peluang, namun penyelesaian akhir masih belum maksimal. Dua menit kemudian, momen yang ditunggu-tunggu publik tuan rumah akhirnya datang.
Dari skema sepak pojok pendek antara Lucas Digne dan Buendia, bola diarahkan ke Matty Cash yang berdiri bebas di tepi kotak penalti. Tanpa pikir panjang, bek asal Polandia itu melepaskan tembakan keras kaki kiri yang meluncur deras ke pojok bawah gawang Gianluigi Donnarumma. Stadion pun bergemuruh ketika papan skor berubah menjadi 1-0 untuk Aston Villa.
City mencoba merespons cepat. Erling Haaland mendapat peluang emas setelah menerima umpan terobosan Bernardo Silva, tetapi penyelesaiannya terlalu lemah dan mudah diamankan Emiliano Martinez. Setelah momen itu, City justru kehilangan ritme.
Villa yang semula bertahan mulai berani menekan. Kombinasi John McGinn dan Jadon Sancho di sisi kanan membuat lini belakang City bekerja keras. Hingga babak pertama berakhir, City hanya mampu menciptakan dua tembakan tepat sasaran. Sementara itu, Villa menutup paruh pertama dengan keunggulan 1-0 yang bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: City Dominan tapi Buntu
Usai jeda, Manchester City langsung meningkatkan intensitas serangan. Phil Foden mencoba melepaskan tembakan jarak jauh, tetapi bola diblok oleh pertahanan Villa. Meski City mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan menembus pertahanan rapat Villa yang terorganisir dengan baik.
Peluang terbaik City datang pada menit ke-60. Ruben Dias berhasil menanduk bola dari situasi sepak pojok, namun Emiliano Martinez sigap menepisnya. Bola muntah disambar oleh Savinho dua kali berturut-turut, tetapi kedua upaya tersebut masih bisa digagalkan oleh Martinez dan Pau Torres di garis gawang.
Guardiola kemudian melakukan tiga pergantian sekaligus. John Stones digantikan Nico O’Reilly, Oscar Bobb ditarik keluar untuk memberi tempat pada Jeremy Doku, dan Bernardo Silva digantikan oleh Nico Gonzalez. Perubahan ini membuat City tampil lebih menyerang, tetapi tetap kesulitan menembus dinding kokoh pertahanan Villa.
Martinez tampil luar biasa di bawah mistar. Penyelamatannya terhadap sundulan Haaland di menit ke-71 menjadi salah satu momen krusial yang menjaga keunggulan tuan rumah. Sementara itu, Donnarumma di sisi seberang juga sempat melakukan dua penyelamatan penting saat menghadapi tembakan beruntun dari Jadon Sancho.
Unai Emery merespons tekanan City dengan strategi cerdas. Ia memasukkan Ross Barkley dan Evann Guessand untuk menjaga keseimbangan di lini tengah dan menahan bola lebih lama. Strategi tersebut terbukti efektif karena Villa mampu menahan gempuran City hingga menit akhir.
Drama muncul di masa tambahan waktu. Pada menit ke-90+1, Erling Haaland sempat menjebol gawang Martinez setelah menerima umpan dari Foden. Namun, gol tersebut dianulir VAR karena posisi offside yang sangat tipis. Keputusan itu membuat para pemain City frustrasi, sementara pendukung Villa bersorak lega.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Aston Villa berhasil mempertahankan skor 1-0 dan memastikan tiga poin berharga di kandang.
Statistik dan Analisis
Secara statistik, City unggul dalam penguasaan bola dengan 53% berbanding 47%. Mereka juga melepaskan 15 tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Namun, efektivitas Aston Villa jauh lebih baik. Dari enam tembakan yang dilepaskan, dua di antaranya tepat sasaran dan satu berbuah gol.
Selain itu, tingkat kedisiplinan Villa terlihat dari hanya satu kartu kuning yang mereka terima dibanding empat milik City. Keberhasilan Villa menjaga konsentrasi selama 90 menit menjadi faktor utama kemenangan ini.
